Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Wednesday 13 April 2011

Panji, si Jahil Yang Bertobat

Kali ini Panji si anak malas sudah berganti menjadi Panji Si Anak Jahil. Wuih, jahilnya itu tingkat tinggi. Semua orang dijahilnya. Ibu, ayah, kakak, dan adiknya dijahili. Teman-teman, ibu dan bapak guru di sekolah dijahilinya. Sampai-sampai orang yang tidak dikenalnyapun dijahili.
Ibunya sering dikagetkan ketika sedang masak di dapur. Ada-ada saja kelakuannya. Satu waktu ketika si ibu sedang asyik-asyiknya masak semur jengkol kesukaannya, Panji masuk ke dapur dengan membawa balon yang siap untuk diledakkan. Kontan saja si ibu kaget ketika balon itu dipecahkan. Untung saja semur jengkol yang sedang dimasak ibu tidak tumpah. Panji pun suka menjahili ayahnya, di pagi hari yang cerah, Panji menyimpan kodok peliharaannya di bawah Koran ayah, ketika mau membaca Koran, kodok itu loncat ke muka ayah. Panji pun sering menyembunyikan barang-barang milik kakak dan adiknya. Panji tidak akan memberitahu di mana dia menyembunyikannya sampai mereka menangis.
Di sekolah kejahilan Panji pun berlanjut. Panji sering menyimpan hewan-hewan peliharaannya seperti, cicak, kadal, kodok, cacing, dan ulat di atas meja ibu guru ataupun teman-temanya. Panji paling suka menjahili teman-teman perempuannya. Panji suka melihat mereka menjerit-jerit ketakutan.
Pada suatu siang yang cerah dengan terik matahari. Sepulang sekolah jam 1 siang, Panji tidak langsung pulang. Dia nongkrong dulu di depan sekolah sambil menonton kendaran-kendaraan yang lewat. Panji lapar, dia pun membeli siomay di abang depan sekolah. Dengan segera Panji menikmati makan siomaynya. Saat sedang makan siomay ide jahil pun muncul di kepalanya. Dia ingat dia punya petasan dan korek api di saku celana sekolahnya. Dengan segera Panji pun menyalakan petasannya. Panji bermaksud untuk melemparkan petasan itu ke dalam angkot (angkutan umum) yang sedang melaju. Dia berniat untuk mengagetkan para penumpang di dalam angkot. Dengan tanpa pikir panjang, Panji pun menyimpan dulu siomaynya di dalam saku baju sekolahnya dan melemparkan petasan itu ke dalam angkot yang sedang malaju pelan-pelan. Tapi, saat ini Panji mendapatkan balasan atas kejahilannya. Ternyata yang dilemparkan Panji ke dalam angkot itu siomaynya, sedangkan yang dimasukkan ke dalam saku bajunya adalah petasan yang sudah siap untuk meledak. Alhasil, petasan itu meledak di dalam saku bajunya. Untung saja, Panji tidak cedera dengan luka yang sangat serius. Akibat ledakan petasan itu, baju sekolah Panji jadi compang-camping, mukanya pun terluka. Sejak saat itu Panji berjanji dia tidak akan jahil lagi pada orang lain lagi. Panji sangat serius dengan jan jinya itu. Dia meminta maaf kepada semua orang yang telah dijahilinya. Panji pun jadi anak yang suka menolong, dia suka menolong nenek-nenek yang kesulitan menyebrang jalan. Panji juga suka meolong ibunya memasak dan belanja. Panji juga suka memijit pundak ayahnya ketika sedang membaca Koran. 

Lelah Aku Menunggumu


Sungguh tidak habis pikir kenapa para lelaki tega membuat kaum perempuan menunggu. Tahukah kalian bahwa hati kami sebetulnya lelah menunggu keputusan darimu. Fisik kami pun lelah karena imbas dari hati kami yang lelah. Tidak bisakah kalian dengan cepat membuat keputusan itu. Jawaban dari keputusan itu hanya dua pilihan saja kan. Ya atau tidak. Sungguh sulitkah untuk memutuskan dan mengatakan ya atau tidak. Butuh berapa lamakah kau berpikir untuk mengatakan ya atau tidak. Tidakkah kalian kasihan pada kami yang dengan harap-harap cemas menunggu jawaban itu.
Terkadang dalam sebuah proses menuju pernikahan tidaklah selalu berjalan mulus. Banyak sekali halang rintang yang harus dilewati. Dalam masa taaruf (berkenalan, bukan pacaran) pun banyak sekali rintangannya. Salah satunya adalah sikap para lelaki yang plin-plan, sulit mengambil keputusan. Padahal jawabannya hanya dua pilihan, ya atau tidak. Ketika tidak berminat untuk melanjutkan proses taaruf maka cepatlah memberikan jawaban tidak. Tapi jika memang ingin melanjutkan proses taaruf itu maka cepatlah katakan ya. Jangan biarkan kami kaum perempuan menunggu lama jawabanmu. Dengan kau mengatakan tidak maka kami pun bisa dengan cepat melanjutkan hal lain penuh rencana yang ada dalam diri. Dan dengan kau mengatakan ya, kami pun akan bersiap diri menempuh proses itu sesuai dengan apa yang diajarkan Rasululloh.
Setelah masa taaruf berjalan lancarpun masih banyak halang rintang itu. Proses memperkenalkan pada orangtua masing-masing. Tidak jarang orangtua tidak setuju dengan pilihan masing-masing anaknya, Sedangkan  hati-hati sang perempuan dan lelaki sudah ada keterikatan. Lalu apa yang terjadi, si lelaki dan perempuan pun melobi orangtuanya masing-masing. Dengan susah payah mereka melobinya. Ya, tentu saja sebagian ada yang berhasil tapi sebagian lain ada juga yang tidak berhasil. Untuk sebagian yang berhasil, ya hanya beberapa langkah lagi yang akan dipersiapkan, mungkin tinggal masalah teknis saja. Tapi apa yang terjadi bagi yang tidak berhasil. Ada berbagai versi dari mereka yang tidak berhasil melobi orangtuanya. Yang pertama adalah masing-masing pihak langsung memutuskan proses taaruf mereka. Cara ini mungkin ekstrim tapi masa lelah menunggu mungkin tidak akan terjadi. Hanya hati yang sakit, ibarat sedang bermain layangan dengan senang tiba-tiba layangan itu putus. Awalnya shock, kecewa, sedih, dunia serasa sempit. Tapi itu hanya sebentar saja. Selanjutnya, mereka menjalani yang selanjutnya yang seharusnya dijalani. Mereka yang tidak berhasil selanjutnya adalah mencoba untuk terus, terus dan terus melobi orangtuanya. Mereka terus berada dalam ketidakpastian akan jawaban ya atau tidak. Dalam masa ini rasa lelah hati dan fisik pun mendera. Jarang sekali senyum tersungging dari mulutnya-yang biasanya selalu tersenyum, rasa lelah selalu menghampiri. Hilangnya semangat dalam diri. Bayangkan ketika tidak ada keputusan itu dalam jangka waktu yang dekat. Akankah berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun mengalami hati dan fisik yang lelah. Akankah berbulan-bulan atau bertahun-tahun kehilangan semangat dalam diri.  Tidak bisakah memutuskan dalam waktu yang singkat yang mungkin bisa dilakukan.
Hanya kepada Allah lah kita menggantungkan semua asa kita. Yakinlah Allah memberikan ujian ini, Dia mengharapkan kita untuk lulus dengan cum laude. Yakinlah Allah memproses kita untuk menjadi yang lebih baik. Yakinlah Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita.

Pagi yang ceria di loteng rumah, April 2011

Monday 11 April 2011

Beraneka ragam gaya hidup ABG zaman 90-an


 1. Make sepatu ala ABRI merek Dok Mart (ngerengek pengen dibeliin)

2. Make wardrobe merek ALIEN WORKSHOP (pokoknya paling keren dijaman itu )

3. Menjadi Korban Celana Bergaris (KCB) merek MAMBO

4. Ga lupa beli juga sepatu La Gear Light (yang bisa nyala itu loh)

5. Motong rambut ala Andy Lau n Jimmi Lin (Belah Dua nya ga nahan…)

6. Yg cewek ga mau kalah, minta dipotong ala DEMI MOORE (idol jaman 90an)

7. Yg kurang suka Andy Lau, bisa minta ala Jambul Tin Tin

8. Maen DingDong pake Koin

9. Game fav pas istirahat : Game Watch (baca : GIMBOT) yg diiket pake aki yg maennya sambil jongkok, truz kalo dah abis si mangnya bilang… “Mang nya mau pulang”

10. Ngoleksi Kartu Basket (Michael Jordan paling dcari jaman itu,,hehehehe)

11. Ngoleksi Kartu Dragon Ball (ada yg hologram, ada yg Double)

12. Yg cewek ngoleksi dan tuker2 an stiker & loose leaf luthu-luthu

13. Yg cewek juga maen BP, itu lho org2an(banyaknya sih gambar cewe) dari kertas, yang bisa diganti2 bajunya (dari kertas juga) yg dijual di emang2.

14. Maen TAMIYA. ( TAMIYA ASLI LHO!!!) sampe ikut pertandingannya juga… walopun ngerakitnya ga bisa-bisa…

15. Ngemil ANAK MAS COKLAT SUPERMAN, COKI-COKI…

16. Beli COKLAT AYAM (kalo ga salah harganya 50 perak jaman itu)

17. Makan permen karet YOSAN, skalian ngumpulin huruf2nya Y- O – S – A – N (tp yg “N” susyeee bner dapetnya..lupa diproduksi kaliiie yeee)

18. Makan JAGOAN NEON biar lidahnya berubah warna…

19. Beli sablonan ADIDAS buat di sablon di tas,clana, dll

20. Ga pernah ngelewatin SI DOEL ANAK SEKOLAHAN (Sekarang dh jadi si Doel wakil bupati)

21. Nonton kartun Remi, Lika Liku Laki-Laki,Gara-Gara, pake kacamata 3 Dimensi (bela-belain buat beli kacamata 3Dnya)

22. Setelah era alien berlalu gantian Pake baju ala POINT BREAK

23. Bangga make tas tipis merk ALPINA

24. Beli GULALI yg bisa dibentuk macem2, yg warnanya ijo ama merah (paling seneng beli yg bisa di tiup..sambil makan sambil priiiiit)

25. Nonton KOTARO MINAMI jadi Ksatria Baja Hitam dan DORAEMON (sampe sekarang belum tamat-tamat)


26. Berharap di Indonesia ada acara kaya TV Champion dan Takeshi Castle

27. Penggemar setia AIRWOLF, KNIGHT RIDER, dan the legend MACGYVER

28. Nonton film dewasa BEVERLY HILLS, MELROSE PLACE n FRIENDS (sekarang dah season berapa yah !)

29. Anak-anak pada suka corat-coret tembok ma papan tulis pake tulisan macem-macem : SLANK dan DEWA 19

30. Nyolongin resleting YKK atau ALPINA buat jadiin gelang or kalung

31. Beli Tas Pinggang (wakakak, skarang kaya tukang kredit ajeee,,)

32. Belum ada HP?? PAGER lagi ngeHITS !

33. Ctak Ctuk pake TUTUP GATORADE

34. Kriminal kelas teri, Ga mau rugi nelpon? Pake aja KOIN GANTUNG (ini yang bikin TELKOM bangkrut)

35. Beralih ke SKA atau BRITPOP

36. Mantengin KUIS RAHASIA KELUARGA bareng Izur Muhtar

37. Nonton TAK TIK BOOM ama Pak Dede Yusup, APA INI APA ITU bareng Jefri Woworuntu, PIRAMIDA ma Roni Sianturi, KATA BERKAIT bareng Nico Siahaan…

38. Berusaha keras nelp biar bisa ikutan kuis JARI-JARI (baca: jareee jareeeeee)

39. Mau bisa bhs Inggris?gampang, ada SESAME STREET

40. Nonton berita di TV tentang KERUSUHAN MEI

41. Ngumpulin TAZOS dari yang Loney Toons ampe Pokemon dari Chiki, dkk (Aku masih ada loh koleksinya…)

42. ayo sukseskan GN-OTA (tau donk kepanjangannya)

43. Sedih, gara2 TIMOR TIMUR lepas dari RI

44. Melihara binatang/Bayi ala TAMAGOTCHI (ampe ada yang nangis pas tamagotchi-nya mati)

45. Maen MARIO BROS MORTAL KOMBAT , STREET FIGHTER, KONTRA di NINTENDO & SEGA

46. Make NECKERMAN or CARVILL

47. Deg2an nonton SUSI SUSANTI, ALAN BUDIKUSUMA,HARIYANTO “smash 100watt” ARBI, dan RICKY-REXI

48. Ngikutin pilem SI MANIS JEMBATAN ANCOL (si manis,suit suit, seksi bner kamu)

49. RIA ENES-SUSAN lg sering nongol di tivi

50. Di saingi oleh duet BONDAN PRAKOSO-ENNO LERIAN (si Lumba-lumba, makan dulu……..) Dan sederetan artis cilik lainnya… Maisy, Chikita Meidi, Cindi Cenora, Trio Kwek-Kwek, Agnes Monica.

Sumber: Defri Hadian Munazat (gerombolan si berat)

Ketika Bimbang dan Harap Berkecamuk di Dalam Hati

Dua pilihan yang dirasa berat untuk dipilih itu bukan berarti salah satunya akan menjadi milik kita. Rasa bimbang saat harus memilih tidak berarti akan menjadikan salah satu diantara dua pilihan itu menjadi milik kita. Rasa bangga yang menyergap karena kita mempunyai dua pilihan akan menjadi tersia-siakan karena kesombongan kita yang merasa patut untuk mendapatkan kesempatan dua kali.
Datangnya dua tawaran bekerja dengan posisi yang bagus dan menggiurkan mungkin akan menjadikan kita sombong dengan keadaan diri sendiri karena merasa hebat dengan datangnya dua kesempatan bagus sekaligus. Tapi apa daya ketika dua tawaran menggiurkan itu ternyata bukan milik kita. Ketika menggantungkan harapan yang tinggi terhadap tawaran itu tentu saja hati ini akan terjatuh dengan kerasnya ketika menyadari ternyata kesempatan itu tidak memilih kita. Siapa yang disalahkan? Apakah kita akan menyalahkan sebuah kesempatan yang tidak memilih kita, apakah kita akan menyalahkan diri kita sendiri. Tapi mengapa kita harus menyalahkan takdir, atau mengapa kita harus menyalahkan diri sendiri. Bukan rezeki itu sudah ada yang mengatur. Tugas kita hanya menjemput rezeki itu yang ternyata sudah Sang Pencipta sediakan untuk kita. Dan tugas kita bukan hanya menjemput rezeki itu dengan cara biasa saja. Kita harus menjemput rezeki itu dengan cara yang luar biasa.
Datangnya dua tawaran sang calon pendamping hidup pun tak kalah membingungkan dibandingkan tawaran dua pekerjaan yang menggiurkan. Malah datangnya tawaran ini lebih membingungkan. Awalnya, ketika datang dua tawaran tersebut, hati ini dibuat kalang kabut. Merasa bingung dan bertanya-tanya. Mengapa dua tawaran itu datang bersamaan. Dan dalam hati ini pun terbersit rasa bangga dan sombong. Wah, dengan kualitas diri ini berhasil mendapatkan dua tawaran sekaligus. Ditengah rasa bingung yang memuncak itu, entahlah apa yang harus dirasakan ketika ternyata dua tawaran ini pun tercerabut begitu saja. Menghilang seperti kabut pagi yang digantikan oleh teriknya matahari siang.
Menggantungkan harapan yang tinggi kepada manusia memang seringkali membuat kita kecewa mendalam. Hanya kepada Allah lah kita bisa menggantungkan harapan setinggi-tingginya dan seluas-luasnya, setinggi dan seluas apa yang mampu kita pikirkan. Rezeki dan jodoh, bukankah sudah ada yang mengaturnya. Tugas kita hanya menjempunya dengan cara yang luar biasa. Seperti Allah berikan sesuatu yang luar biasa juga untuk kita. Rezeki dan jodoh yang luar biasa.

Monday 4 April 2011

Jualan



Sendal dari kulit asli buatan Cibaduyut Bandung
kualitas tinggi harga terjangkau




Keripik Singkong Sangat Enak dan Renyah
tanpa Bahan Pengawet dan MSG


Habbatusauda
untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap segar dan bersemangat

Herbal Pelansing Alami
membakar lemak tanpa efek samping yang berbahaya


Polisi Goyang India :D

101214 너 아니면 안돼 (KYUHYUN Ver.)

Sunday 3 April 2011

Menyalahkan Itu Gampang


Dalam kehidupan kita, terkadang kita akan menemukan banyak sekali rintangan dan seringkali rintangan itu menjegal langkah mulus kita. Dan demi untuk menyenangkan hati sendiri kitapun lantas menimpakan kesalahan pada orang lain bukannya berfikir bahwa kesalahan itu kita yang buat.
Seperti yang baru saja terjadi tengah malam tadi. Ketika Inter Milan dikalahkan 3-0 oleh tim sekotanya AC Milan. Salah satu pemain Inter menyalahkan pemain Milan karena telah melakukan diving di kotak penalty sehingga diganjar tendangan penalty. Jika saja dia melihat pada dirinya bahwa mungkin kesalahn telah dilakukan oleh dirinya sendiri. Andai saja dia lebih berhati-hati mengawal, andai saja dia bermain cantik untuk merebut bola dari lawan di kotak penalty tentu saja tindakan yang diduga diving itu tidak akan terjadi dan gol pun tidak akan tercipta.
Ketika kita gagal membuat kue. Seringkali kita menyalahkan pihak lain. Kita menyalahkan bahan-bahannya yang kurang berkualitas, kita menyalahkan api dari kompor yang terlalu besar, sampai kita menyalahkan resep yang salah. Andai saja kita melihat kesalahan pada diri kita sendiri. Mungkin saja kita belum terlalu cerdas untuk meramu bahan-bahan menjadi kue yang enak, atau kita tidak faham bagaimana harus meramu resep dengan baik. Bisakah kita menyalahkan diri sendiri saja sehingga memacu diri kita untuk lebih tekun dan sabar lagi dalam membuat kue.
Nilai ujian kita tidak memuaskan. Bisa saja kan menyalahkan guru atau dosen kita karena memberikan soal yang belum pernah disampaikan. Enak sekali kan menyalahkan orang lain. Padahal belum tentu soal ujian tersebut belum disampaikan oleh guru atau dosen kita. Mungkin saja kan ketika guru atau dosen menerangkan kita sedang melamun, tertidur ataupun ngobrol dengan teman sebelah kita. Andai kita lebih rajin lagi belajar, memperhatikan guru dan dosen kita ketika sedang menerangkan. Lebih banyak lagi membaca referensi tentu insya Allah kita akan mendapatkan nilai ujian yang sangat memuaskan.
Yah, mudah sekali menyalahkan orang lain. Tapi sulit sekali menyalahkan diri sendiri. Berkacalah pada kesalahan diri sendiri. Jadikan kegagalan itu menjadi pemacu, motivasi untuk melaju ke arah yang jauh lebih baik lagi. Stop menyalahkan orang lain atas derita yang dialami. Karena mungkin sekali kita yang membuat sendiri derita itu.

Saturday 2 April 2011

FRIENDS ARE QUIET ANGELS


Friends are quiet angels
Who lift us to our feet
When our wings have trouble remembering how to fly
They stand by us and give us
the strength to try

Friends are quiet angels
Who somehow make you see
The light that's in the darkness
before the dawn
All at once the journey’s not so long

But it's the laughter and the fun
Sometimes the feeling that we're one
All the tears we cry together you and I
That will keep us heart to heart
as time goes by

Friends are quiet angels
Who fill your life with grace
Thrilled to share your joy
when a dream comes true
And on my wedding day*
I'm blessed 'cause I can say
I've found a quiet angel
You're a special angel
I found a quiet angel in you

for all AKKAFERS

Anakku, Segeralah Menikah

Nak, ada seorang lelaki baik yang memintamu kepada ayah. Temuilah dulu orangnya. Menurut ayah dia lelaki yang baik. Umurmu sudah sangat cukup. Sudah saatnya untuk membina rumah tangga. Kamu perempuan, tidak baik untuk menunda terus pernikahan. Apa yang membuatmu merasa belum siap untuk menikah. Teman-teman kuliahmu yang lain semuanya sudah menikah. Sudah memiliki anak, bahkan beberapa telah memiliki lebih dari 2 anak. Apalagi yang engkau harapkan dalam hidup ini. Kuliah telah kau selesaikan, kaupun memiliki pekerjaan yang bagus. Memang kamu sudah memiliki penghasilan sendiri. Kamu bisa menghidupi dirimu sendiri tanpa bantuan dari orangtuamu. Tidak merasakah engkau bahwa saatnya kamu untuk menikah. Tahun depan usiamu akan menginjak kepala 3. Apakah kamu tidak takut tidak akan ada lagi lelaki yang menginginkan dirimu. Kebanyakan lelaki mengingikan seorang istri yang muda dan energik. Maafkan ayah, maafkan ayah karena tidak bisa mencarikan seorang lelaki yang baik yang bisa menjadi pendamping hidupmu. Adalah kewajiban ayahmu ini untuk mencarikan suami untukmu. Maafkan jika sampai saat ini ayah belum bisa menikahkanmu. Jangan marah pada ayah.
Mungkin itulah yang dikhawatirkan oleh kebanyakan orangtua yang anak gadisnya belum saja menikah diusia akhir 20 an. Pasti seorang ayah akan khawatir putrinya tidak akan atau terlambat untuk menikah. Bukan karena sang ayah tidak mampu lagi untuk menjaga lagi putri kesayangannya. Tapi seorang ayah takut putri kesayangannya tidaj dapat memperoleh kebahagian sebuah pernikahan. Seorang ayah khawatir tidak ada lagi yang menjaga putri kesayangannya kelak setelah dia tidak ada.
Ayah, maafkan aku. Bukannya aku tidak ingin menikah. Siapa yang tidak ingin menikah dengan usiaku saat ini. Sungguh aku merasa iri melihat semua teman-temanku semasa SMA dan kuliah telah mendapatkan pendamping hidup. Akupun iri melihat teman-temanku yang sedang menggendong atau menggandeng anak-anaknya. Dengan usiaku saat ini pun terkadang aku merasa sedih jika ada yang bertanya kepadaku alasan aku belum menikah.
Tapi ayah, engkau tidak perlu untuk memintamaaf karena engkau belum menikahkanku. Sungguh aku ridho dengan keadaanku sekarang. Aku mempunyai ayah yang sangat baik dan pengertian. Aku mempunyai ibu yang sangat mencintaiku. Akupun memiliki adik-adik yang bisa kubanggakan. Aku mempunya keluarga yang terbaik. Sungguh aku bersyukur dengan itu.
Ayah, aku yakin Allah akan memberikan jodoh yang terbaik untukku disaat yang terbaik, disaat yang tepat. Jadi ayah, jangan sedih karenaku. Ayah juga harus yakin bahwa kelak nanti suamiku adalah orang yang akan menyayangiku, menyayangi engkau dan ibu, menyayangi adik-adikku, menyayangi keluargaku. Jadi yakinlah ayah akan ketetapan Allah.
Yakinlah ayah bahwa aku ini adalah perempuan yang kuat dan mandiri.

Ayah, Ibu, Izinkanlah Aku Menikah

Sungguh sulit berada di posisi seorang perempuan. Apakah hanya menunggu yang bisa kami lakukan. Apakah kami tidak bisa memilih dan hanya bisa menunggu untuk dipilih, itupun jika ada yang memilih.
Ayah, Ibu, telah ada seseorang yang memilihku. Bolehkah dia menjadi pendamping hidupku. Setujukah ayah dan ibu dengan lelaki yang memilihku.
Seorang ayah akan sangat bahagia sekali menikahkan anak-anak perempuannya. Pun seorang ibu tentu akan ikut berbahagia menyaksikan anak perempuan yang telah diasuhnya puluhan tahun akhirnya mendapatkan pendamping hidup yang akan membahagiakan, melindungi, dan menyayangi putri kesayangannya.
Tentu ayah dari seorang perempuan akan mengharapkan pendamping yang terbaik bagi putrinya. Tidak akan ridho seorang ayah menikahkan putrinya dengan lelaki yang tidak bertanggungjawab dan jahat. Pendamping yang terbaik memang ideal. Tapi apakah ayah akan menghalangi putrinya yang sudah siap menikah. Apakah ayah akan menolak semua lamaran pria yang dipandang tidak baik untuk putrinya. Wajar sekali seorang ayah sangat khawatir menyerahkan putri kesayangannya kepada pria yang bahkan tidak dikenalnya lama. Tapi ayah, percayalah pada putrimu. Percayalah bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan putri kesayanganmu.
Sekarang saatnya sang lelaki meminta restu dari kedua orangtuanya. Ayah, ibu, aku sudah menemukan perempuan yang akan menjadi pendamping hidupku. Ijinkanlah aku menikahinya. Apa jawab orangtuanya? Ya, anakku, kami mengijinkan engkau menikah. Tapi bisakah engkau menikahinya tahun depan atau 2 tahun lagi.
Bolehkan orangtua menentukan jangka waktu anaknya untuk menikah? Bukankah kewajiban para orangtua untuk menikahkan anak-anaknya yang telah siap untuk menikah. Apa yang menyebabkan para orangtua merasa sulit untuk dengan segera menikahkan anak-anaknya. Apakah ayah belum percaya kepada anak lelakinya bisa bertanggungjawab terhadap anak perempuan orang lain. Apakah ayah masih sangsi terhadap kemampuan putranya untuk menikah. Atau ibu kah yang tidak merelakan putranya untuk mencintai perempuan lain selain dia.
Ayah, Ibu, kami ingin menikah karena menikah adalah sunah rasulullah. Rasulullah pernah bersabda bahwa tidak termasuk kedalam umatnya jika tidak mengikuti sunahnya. Kami ingin mengikuti sunahnya, maka ijinkanlah kami menikah. Percayalah pada kami bahwa kami sanggup.

Thanks for my sisters in RD 49…this is for u…keep fighting till the end…