Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Saturday 24 November 2012

Kisah Firaun Membawa Ilmuwan Ini Memeluk Islam


Prof Dr Maurice Bucaille adalah adalah ahli BEDAH kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Kisa
 h di balik keputusannya masuk Islam diawali pada tahun 1975.

 Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah Mesir untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille lah yang menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian.

 Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet. Namun penemuan yang dilakukan Bucaille menyisakan pertanyaan: Bagaimana jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik dari jasad-jasad yang lain (tengkorak bala tentara Firaun), padahal telah dikeluarkan dari laut?

 Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul ‘Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern’, dengan judul aslinya, ‘Les Momies des Pharaons et la Midecine’.

 Saat menyiapkan laporan akhir, salah seorang rekannya membisikkan sesuatu di telinga Bucaille seraya berkata: “Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”.

 Dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Al Qur'an telah ada ribuan tahun sebelumnya.

 Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Namun, ia masih bertanya-tanya tentang kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut.

 Dari sini kemudian terjadilah perbincangan untuk pertama kalinya dengan peneliti dan ilmuwan Muslim. Ia bertanya tentang kehidupan Musa as, perbuatan yang dilakukan Firaun, dan pengejarannya terhadap Musa hingga dia tenggelam dan bagaimana jasad Firaun diselamatkan dari laut.

 Maka, berdirilah salah satu di antara ilmuwan Muslim tersebut seraya membuka Alquran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT yang artinya:

 “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” 
 (QS Yunus: 92).

 Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan bahwa ayat Al Qur'an tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. 

 Hatinya bergetar, dan getaran itu membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir seraya menyeru dengan lantang: 

 “Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman dengan Al Qur'an ini”.

Sumber: Berbagai sumber (unknown)

Sunday 18 November 2012

Tujuan Dakwah Islam


  • Mendapatkan ridho Alloh SWT dengan memenuhi segala persyaratan-Nya.
  • Membangun manusia muslim yang memilki integritas moral, intelektual serta fisik yang sehat dan kuat.
  • Mewujudkan keluarga teladan yang menghormati norma-norma kemanusiaan dan menghargai akhlak sosial guna melahirkan generasi merdeka dan berbudaya.
  • Membina masyarakat menuju kehidupan yang bersih, indah dan berkomitmen untuk menyebarkan nilai-nilai kebajikan serta memerangi dekadensi moral dan perilaku menyimpang.
  • Ikut menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa dan menempatkannya di atas perbedaan suku, golongan serta agama.
  • Memelihara kemaslahatan Islam dan kaum muslimin serta memotivasi mereka untuk memiliki tanggung jawab bagi kemaslahatan umat manusia.

Saturday 17 November 2012

Relationship on Running Man



Members         : Kim Jong kook, Ha-ha, Gary
Relation           : Kim Jong-kook and Two Kids 
Details             : They often found in the same team, Ha-ha and Gary are usually under the control of the domination of Kim Jong-kook. Thus, Ha-ha and Gary are always seen shown as being afraid of Kim Jong-kook. They're back in episode 266, when they formed a team along with Eunhyuk and Hong Ji Young. Gary said that Kim Jong Kook and the kids are back.



Members            : Gary, Song Ji-hyo
Relation              : Monday Couple 
Details            : The primary loveline of the show, they show interest in each other on Mondays, which is the day the show was filmed. (Later, the show was filmed on both Mondays and Tuesdays, leading to jokes about the couple not being in effect on Tuesdays.) Since the revelation of Song Ji-hyo's real-life relationship with her management company's CEO, the loveline between the two is deemed to have been removed in episode 82; however Gary sometimes brings this issue back up again, often to comedic effect. Later Monday Couple rarely showed. Since the news about Jihyo's broke with the CEO, it seems that Monday Couple is back to the show. In addition, Kim Jong Kook often announces that Monday Couple is officially coupled since Jihyo kissed Gary in China fan meeting.


Members         : Song Joong ki, Song Ji hyo
Relation           : Song-Song Couple, Song-Song Siblings 
Details             : It first attracted attention from episode 15 when Joong-Ki kissed Ji-Hyo on the cheek. They later evolved into a siblings relationship as the Song-Song Siblings.


Members          : Lee Kwang soo, Song Joong ki
Relation           : Same-Aged Friends 
Details             : Lee Kwang-su claims to be close friends with Song Joong-ki due to their same age (both born in 1985), but Song Joong-ki would often deny their close friendship, leaving Kwang-su appearing depressed. Song Joong-ki finally admitted their relationship in his leaving speech during the filming of his last episode. In real life, they are the real best friend. Song Joong Ki once said that Kwangsoo often visit him while he's on duty and Kwangsoo is the only celebrity friend who had visited Joongki's house.

Members         : Kim Jong-Kook, Song Ji-Hyo (SpartAce)
Relation           : The Best Chasing Team
Details             : It’s revealed on episode 19, when they became chasing team. They catch the other members easily. Song Ji Hyo gave instruction while Kim Jong Kook executed. The Commander and the ace have gathered together so, it’s said that the strongest chasing team in this generation was born. They are known as SpartAce. Other article related to this couple here


Members          : Yu Jae-Suk, Kim Jong-Kook
Relation           : The Two Centers of Power
Details             : It’s revealed first on episode 29 when they had special mission called ‘gather your team mates’. They seldom in the same team because the two power center can’t unite in one team. In episode 32, they became leaders for business team 1 and 2. In episode 33, they became the leader for running village team 1 and 2. In episode 34, they became the leader for domestic team and foreign team. In episode 35 and 36, they became the leader for platoon 1 and 2. In episode 37, the teams were divided into Hyuk’s people and Kook’s people. In episode 40, the teams were divided into Yu Maestro Team and Kook Maestro Team. In episode 44 and 45, the teams divide into Yu-Pro Team and Kim-Pro Team. In episode 46 and 47, the teams were divided into Jae Suk Team and Jong Kook Team. Recently, they always fight in every episode, even if they are in a same team. If they meet, they always start it by bickering.

Members              : Ji Suk-jin, Lee Kwang-soo
Relation                : New Dumb and Dumber, Easy Brothers 
Details                  : The New Dumb and Dumber relation was first depicted in episode 65, when they became a duo. Later, they were known as the Easy Brothers when they were designated spies for Episode 68, and a clue was offered to the other members that threatened to reveal their identities. The clue was "Easy", a combination of their surnames (Lee, pronounced ee) and (Ji). Whenever they are paired up, they are also known for performing their "Feel, Hunch, Cross!" cheer before each mission. (, , 크로스! with meaning "a hunch" or "good intuition" in colloquial usage) Initially deemed to be an alliance between the two weakest members of the show, they are quickly becoming a pairing that can no longer be simply ignored.


Members      : Yu Jae-suk, Lee Kwang-soo
Relation        : Yu-Lee, Lee-Yu
Details          : This was formed when Yu Jae-suk and Lee Kwang-su was paired up as a team in Episode 90 by combining both their surnames together, (Yu) and (Lee, pronounced ee). Throughout Episode 90, Yu Jae-suk and Lee Kwang-soo often does the "Yu-Lee" cross. Often at which, Lee Kwang-su would state that it sounds like the name of After School's UEE. They would say that they miss her.

Members          : Yu Jae-suk, Ji Suk-jin, Lee Kwang-soo
Relation           : Jail Regulars Trio, Lee-Yu-Ji Brothers 
Details             : This trio is often eliminated the earliest during Bells Hide and Seek, and meet each other at the jail. They are also known Lee-Yu-Ji, an evolved form ofEasy Brothers. It was created as Ji Suk-jin was getting jealous of Lee Kwang-soo being close with Yu Jae-suk, and calling themselves Lee-Yu in episode 81. Asking whether Lee Kwang-soo was with Easy or the new Lee-Yu, Yu Jae-suk replies "that is the reason" ("the reason" is "Lee-Yu-Ji" in hangul), and Ji Suk-jin reluctantly joins them to become Lee-Yu-Ji, which is their last names put together.


Members          : Yu Jae-suk, Ji Suk-jin
Relation           : Suk-Brothers 
Details             : The two MCs have been close friends for more than 20 years and that they both have "Suk" in their name. However, Ji Suk-jin is always jealous of the good relationship Jae-suk has with Kim Jong-kook. In episode 27, Ji Suk-jin was referred to as Yu Jae-suk's "sunflower" (always facing towards him) and was officially christened as such in Episode 40.


Members          : Kim Jong-kook, Ha-ha
Relation           : My Big Brother and My Little Brother
Details             : These two are often on the same team and they have an older brother/little brother relationship throughout the show and often address each other as such in a playful manner. They often have a concert together.


Members          : Yu Jae-suk, Ha-ha
Relation           : Yu-Ha 
Details             : This "loveline" was formed after the announcement that Song Ji-hyo was dating the CEO of her company in episode 82. Ji Suk-jin commented that a new loveline was needed in the show. Following which, Ha-ha commented that he was preparing for a love line and Yu Jae-suk immediately jokingly replied, saying that he couldn't sleep because he has been thinking about Ha-ha too much. They often argue with each other with the superpowers given on episode 74. "The one who controls time" and "The one who drives me crazy" are the top two said by Yu Jae-suk and Ha-ha.


Members          : Kim Jong-kook, Lee Kwang-soo
Relation           : Kook-Su, Tiger and Giraffe
Details             : This was formed in Episode 82 when Lee Kwang-su and Kim Jong-kook were paired into a team. So their names were combined to form "Kooksu" which is a pun because it also means "Noodles" in Korean. Also, since Kim Jong-kook resembles a tiger and Lee Kwang-su resembles a giraffe, their relationship is also known as Tiger and Giraffe. This happened again in Episode 84 where Lee Kwang-su and Kim Jong-kook were chosen by the opposing team to pair up together with paper handcuffs, leaving both of them stuck to each other for the rest of the episode. Kwang soo only focus now is to beat Jong Kook. Recently, LKS keeps annoying KJK.


Members          : Ji Suk-jin, Lee Kwang-soo, Kim Jong-kook
Relation           : Kookisy, Serengeti 
Details             : Pronounced as "kook-ee-ji", it was formed by combining all three of their names together by using the first syllable, (Kook), (Lee, pronounced ee) and (Ji). In Episode 86 after some loose references in previous episodes, Kim Jong-Kook overthrows the "Kookisy" by pointing out the tiger and giraffe pairing with Lee Kwang-su and then saying that Ji Suk-jin is like an "impala" which makes them the "serengeti" team.


Members          : Ji Suk-jin, Lee Kwang-soo, Song Ji-hyo
Relation           : Mong-easy 
Details             : Pronounced as "mong-ee-ji", it was formed by combining "Mong" as in Mong Ji-hyo, "Lee" as in Kwang-soo's surname and "Ji" as in Suk-jin's surname. They are often teamed together in many episodes and the nickname was formed especially after episode 96.


Members          : Ha-ha, Lee Kwang-soo
Relation           : Betraying Masters 
Details             : Ha-ha and Lee Kwang-soo are well known to betray in races. This nickname was formed when both of them were spies in episode 99. In episode 106, Kim Jong-kook said that he eliminate both of them first as they were constantly betraying. In episode 109 and 110, this duo made a return again.

Members        : Ha-Ha, Lee Kwang Soo, Ji Suk Jin
Relation          : Traitor Team
Details            : After Haha and Lee Kwang Soo were known as Betraying Master, Ji Suk Jin joined the group and formed Traitor Team. They often teamed in. The episode that marked them as Traitor Club was ep. 146.

Halaqohku Terhenti Setelah Aku Menikah


Dulu, semasa aku duduk di bangku kuliah, aku adalah salah satu kader sebuah partai dakwah yang saat itu sedang naik daun. Aku adalah kader yang aktif yang menghabiskan banyak waktu, tenaga dan uangku untuk ikut serta memajukan partai dakwah ini. Sealin aktif sebagai kader partai aku juga aktif sebagai aktivis BEM di Universitasku.
Untuk menunjang keaktifanku di partai dan kampus, aku pun menghadiri halaqoh satu minggu sekali untuk menunjang ruhiahku. Hampir tak pernah aku alpa menghadiri halaqoh pekananku. Aku hanya tidak menghadiri halaqoh jika aku memang benar-benar sakit atau ada urusan ‘syar’i’ yang tidak bisa ditinggalkan.
Setelah aku lulus kuliah dan mendapatkan kerja sebagai PNS, intensitasku sebagai kader partai dan aktivis dakwah mulai mengendur. Aku sudah mulai jarang mengikuti halaqoh pekanan. Ditambah lagi setelah aku berganti murobiah semakin rasa malas menerjangku. Setelah menikah aku sudah tidak lagi menghadiri halaqoh pekanan dan juga aku sudah melupakan perananku sebagai kader partai. Ditambah lagi sikap suamiku yang tidak mengizinkanku untuk berpolitik. (Kisah yang dialami oleh salah satu sahabat baikku sejak masa kuliah)
Dunia kampus ternyata sangat jauh berbeda dengan dunia kerja. Begitupun keadaaan saat masih sendiri sangat jauh berbeda dengan keadaan menikah. Ketika kita masih berada di kampus, kita merasa bahwa energy kita sangatlah besar, kita merasa bahwa kita mampu untuk menggenggam dunia. Tetapi setelah memasuki dunia kerja, kita merasa energy kita sangatlah terbatas, kita terbebani oleh masalah-masalah yang ada dikerjaan kita sehingga kita merasa tidak lagi memiliki tenaga untuk mengurusi hal-hal lain selain pekerjaan kita. Pun ketika kita sudah menikah, kita tidak bisa lagi memutuskan hal berdasarkan diri kita sendiri. Kita harus selalu mendiskusikan banyak keputusan dengan pasangan kita. Terlebih jika kita adalah seorang istri yang harus taat kepada suami. Ketika suami tidak mem[erbolehkan kita untuk berpolitik, maka kita pun ‘harus’ mentaatinya.
Disaat kita menyadari bahwa kita butuh untuk berhalaqoh, butuh pegangan yang kuat pada tali Alloh ternyata sulit sekali untuk mendapatkan kembali komunitas yang dulu telah kita tinggalkan. Kita merasa sulit untuk memulai kembali aktivitas yang dulu kita ikuti. Kita merasa terhalangi oleh banyak hal untuk kembali memulai. Banyak sekali hal yang seolah-olah menjadi pembenaran bagi kita untuk tidak menjadi aktivis dakwah ataupun kader dakwah.
Ini cerita yang sangat berbeda dengan cerita di atas. Ini adalah kisah dari seorang murobiah yang subhanalloh tidak terkesan pernah ada rasa lelah dalam diri beliau untuk menjadi aktivis dakwah dan seorang kader dakwah. Beliau adalah istri seorang anggota legislatif yang berasal dari partai dakwah. Karena beliau istri seorang aleg maka beliau pun aktif sebagai PKK kota. Beliau pun masih sangat aktif beraktivitas dikala beliau sedang hamil besar. Beliau masih aktif di DPD dan juga masih mengurusi dakwah remaja di daerah kecamatan kami. Hamil besar anak keempat dan sibuk mengurusi 3 anak yang lainnya tidak menjadikannya mencari-cari alasan untuk tidak aktif dalam dunia dakwah ini.
Menurut saya semuanya kembali pada tekad kita dan juga ‘support’ dari pasangan kita untuk terus berjuang dalam dakwah ini. Dan tidak menjadikan kelemahan kita untuk tidak terus berjuang dalam berdakwah. Wallahu’alam … ^_^…

Monday 12 November 2012

Manfaat Shalat Tahajud untuk Tubuh


Bagi umat Muslim mungkin sudah tidak asing lagi dengan ‘shalat tahajud’. Tiap kali ditanya apa itu shalat tahajud pasti dijawab “shalat tahajud adalah shalat yang dilakukan sepertiga malam”. 
 Sangat disayangkan jika pemahaman Muslim tentang shalat tahajud hanya dianggap sebagai suatu ibadah saja tanpa mengetahui adanya kebaikan dan kelebihan yang bisa diperoleh oleh kita. Lalu apakah kebaikan dan kelebihan yang kita peroleh dari mengerjakan sholat tahajud sementara yang lain sedang nyenyak tidur?
Dari sisi logis, mungkin kita tidak mengerti bahwa perintah Allah itu mendatangkan kebaikan. Sesungguhnya Shalat tahajud meneguhkan iman kita, jiwa kita, mental kita untuk menghadapi masalah hidup duniawi dan lain-lain.
Kemudian dari sisi sains pengobatan, kita akan menghirup oksigen di atmosfer bumi sekitar pukul 03.00 hingga terbit matahari sehingga ketika menggerakkan otot-otot yang berada dalam tubuh kita maka akan membuat badan kita segar dan melancarkan aliran darah di tubuh kita. Oksigen akan hilang dari atmosfer bumi selepas matahari terbit dan tidak datang lagi sampai besok pagi. Hanya manusia yang bangun pada waktu ini yang dapat menikmati oksigen tersebut.
Coba kita kaji pergerakan otot-otot kita ketika shalat.
Secara kasar, pertama kita berdiri tegak kemudian mengangkat kedua tangan (bertakbir) dan meletakkan tangan di atas dada. Gerakan-gerakan tersebut telah membesarkan rongga dada kita sehingga paru-paru akan terasa lapang.
Ketika sujud, seluruh berat badan tertumpu sepenuhnya di atas otot-otot kedua tangan, kaki. Dalam gerakan ini banyak otot persendian yang kita gerakan diantaranya dada, perut, punggung, leher dan otot-otot kaki.
Setelah itu kita bangkit dari sujud. Kita duduk, kemudian kita sujud lagi dan sesudah itu kita berdiri kembali. Dalam gerakan kali ini secara otomatis kita telah menggerakkan sejumlah besar otot-otot di dada , bahu, lengan, perut, punggung, paha, kaki bagian bawah dan otot-otot lainnya. 
Selain itu kita juga melakukan dua jenis duduk, pertama duduk antara dua sujud dan kedua duduk tasyahud. Kedua jenis duduk ini menggerakkan tumit , pangkal paha, selangkangan, jari-jari kaki dan lain-lain. Ketika kita memberi salam, kita menggerakkan otot-otot leher tengkuk dan lain-lain.
Kalau kita lihat dari dua hal di atas yaitu menghirup oksigen yang keistimewaan gerakan-gerakan shalat, semuanya itu sudah tentu akan menyehatkan tubuh kita. Shalat Tahajud bisa juga menjauhkan penyakit pinggang yang selalu menyerang orang yang banyak tidur dan bangun lewat dari tidur malam. 
Sumber: jurnalhajiumroh.com