Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Monday 31 October 2016

SpartAce Couple: Camera Off Romance


We often saw this couple's romance when the camera wasn't on. We're lucky enough when the fans took their moments. The first romantic moment maybe when they were in Australia. We're not lucky to see them on camera, but we're super lucky when the fans camera caught them.

The most incredible picture that the fans took - maybe- when the fans camera caught them in the act in a park during the episode 317 filming. They looked on a secret date.





Or when they were in a market






Or when they're waiting during the mission



Or when they practiced together


picture credit as tagged

SpartAce Couple: Romance in Episode 323


It's long time ago since I posted the romance of SpartAce couple. Today, after watching episode 323, I found that KJK and SJH are more more comfortable each other...

Monday 24 October 2016

Konsep Dasar Asesmen Alternatif

Asesmen merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa.
Asesmen tradisional mengacu pada tes tertulis. Asesmen tradisional hanya mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan satu jenis alat ukur yaitu tes tertulis.
Asesmen kinerja merupakan asesmen yang menghendaki siswa untuk mendemonstrasikan kemampuannya baik pengetahuan atau keterampilan dalam bentuk kinerja nyata yang ditunjukkan dalam bentuk penyelesaian suatu tugas.
Asesmen otentik merupakan asesmen yang menuntut siswa mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam kehidupan nyata di luar sekolah.
Asesmen portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang menunjukkan upaya, proses, hasil dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa dari waktu ke waktu.
Achievement assessment adalah pengertian umum terhadap semua usaha yang mengukur, mengetahui, mendeskripsikan hasil belajar siswa. Asesmen alternatif merupakan asesmen yang tidak hanya tergantung pada tes tertulis. 
Asesmen alternatif dilaksanakan berdasarkan teori belajar khususnya dari aliran psikologi kognitif. Berikut adalah teori belajar yang digunakan sebagai landasan dalam pelaksanaan asesmen alternatif:
1. Teori fleksibilitas dari R. Spiro (1990)
Teori ini beranggapan bahwa hakikat belajar adalah kompleks dan tidak terstruktur.

2. Teori belajar Bruner (1966)
Menurut Bruner, belajar merupakan suatu proses aktif yang dilakukan siswa dengan cara mengkonstruksi sendiri gagasan baru atau konsep baru atas dasar konsep, pengetahuan, dan kemampuan yang telah dimiliki.

3. Generative Learning Model dari Osborne dan Wittrock (1983)
Mennurut teori ini, otak tidak hanya pasif menerima informasi tetapi aktif membentuk dan mengintrepretasikan informasi serta menarik kesimpulan dari informasi-informasi tersebut.

4. Experiential Learning Theory dari C. Rogers (1969)
Teori ini membedakan dua jenis belajar yang berhubungan dengan pengetahuan (kongnitif) dan pengalaman.

5. Multiple Intelligent Theory dari Howard Gardner (1983)
Menurut Gardner, intelegensia didefinisikan sebagai suatu kemampuan seseorang yang digunakan untuk memecahkan masalah atau kemampuan untuk menunjukkan suatu produk yang dihargai oleh satu atau labih budaya. Menurut Gardner ada 8 kemampuan pada setiap individu, yaitu: linguistic, logical-mathematic, visual-spatial, bodily-kinesthetic, musical, intrapersonal, interpersonal, dan naturalist.
Keunggulan dan Kelemahan Asesmen Alternatif
Keunggulan
1. Dapat menilai hasil belajar yang kompleks
2. Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung dan lengkap.
3. Meningkatkan motivasi siswa.
4. Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.
5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengevaluasi diri.
6. Membantu guru untuk menilai efektivitas pembelajaran yang telah dilakukan
7. Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar.

Kelemahan
1. Membutuhkan banyak waktu.
2. Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran.
3. Ketetapan penskoran rendah.
4. Tidak tepat untuk kelas besar.

Monday 10 October 2016

Keunggulan dan Kelemahan Tes Objektif dan Uraian

Sumber Gambar: educationcorner.com

A. Keunggulan Tes Objektif
1. Tes objektif  dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai sedang
2. Semua atau sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian
3. Pemberian skor pada setiap siswa dapa dilakukan dengan cepat, tepat dan konsisten.
4. Memungkinkan untuk dilakukan analisis butir soal.
5. Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan.
6. Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya.

B. Kelemahan Tes objektif
1. Tidak dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir tingkat tinggi.
2. Membuat tes objektif lebih sukar.
3. Kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuan dalam membaca dan menerka.
4. Anak tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan, dan menyatakan idenya sendiri.

C. Keunggulan Tes Uraian
1. Dapat mengukur proses berpikir tinggi.
2. Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks .
3. Lebih cepat untuk menulis satu set tes uraian.
4. Menulis tes uraian yang baik relative lebih mudah.

D. Kelemahan Tes Uraian
1. Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan.
2. Sukar memeriksa jawaban anak.



Saturday 1 October 2016

Model-model Pembelajaran Terpadu

Berbagai model pembelajaran terpadu

1. Model Penggalan (Fragmented), ditandai oleh ciri pemaduan yang hanya terbatas pada satu mata pelajaran saja.

2. Model Keterhubungan (connected), ditandai oelh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu.

3. Model Sarang (nested), merupakan pemaduan bentuk penguasaan konsep keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran.

4. Model Urutan (sequenced), merupakan model pemaduan topic-topik antarmata pelajaran yang berbeda secara parallel.

5. Model Bagian (shared), merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya overlapping konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih.

6. Model Laba-laba (webbed), model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan pembelajaran.

7. Model Galur (threaded), merupakan model pemaduan keterampilan.

8. Model Keterpaduan (integrated), merupakan pemaduan sejumlah topic dari mata pelajaran yang berbeda tetapi esensinya sama dalam sebuah topic tertentu.

9. Model Celupan (immersed), dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya.

10. Model Jaringan (networked), merupakan model pemaduan pembelajaran yang mengandaikan kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah, maupun tuntutan bentuk keterampilan baru setelah  siswa mengadakan studi lapangan.



Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar
Menurut hasil pengkajian Tim Pengembang PGSD, terdapat tiga model pembelajaran terpadu yang tampaknya cocok atau dapat diterapkan di sekolah dasar kita, yaitu:
1. Model Jaring Laba-laba (webbed)
2. Model Keterhubungan (connected)
3. Model Keterpaduan (integrated)