Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Thursday 15 December 2016

SpartAce Couple: They Are Betrayed

One of the show of Running Man is betray each other, even Lee Kwang Soo got the nickname of Betrayer. LKS along with Haha and Ji Suk Jin got Betrayer Trio. It was so fun when they betray other members. It was fun when the betrayer LKS got betrayed by other members. BUT it wasn't fun when SBS betrays Kim Jong Kook and Song Ji Hyo.

What's in their mind when they kicked out KJK and SJH, backstabbing them, gave short notice about fire them from the show.

When I first read the news about the leaving of KJK and SJH, the report said that KJK wanted to focus to his music career and SJH wanted to focus on her acting career. For me it's ridiculous. KJK did both his music and variety show career and also SJH did both her acting and variety show. They did it well. Even when they were in a hectic schedule, they still have a time to film Running Man. Even when KJK's back problem occurred, he still film the show. Even when SJH wasn't in well condition, she still come to film the show. And NOW, how could that stupid idiot chief producer of SBS kicked them out harshly. I can't get this picture.

I remember when KJK had to attend an award ceremony overseas, he still try to filming RM and even did some mission. KJK said that around 2012, when his back problem got worse, he talked to the PD and wanted to quit, but at that time, the PD begged and persuaded him to stay on the show. KJK loves RM too much, he even pushed himself and struggled with his back problem and decided to stay. But NOW, he's betrayed. I'm so angry. He was forced to quit. 

KJK is so famous internationally. His popularity in China is not a joke. He even guested in RM China. Chinese viewers love him and I can feel that China fans will do something for KJK, maybe they will ban and boycott RM. And I'm quite sure that RM new season won't get it.

Don't the CP realize that KJK is so famous, he got the most viewed video couple weeks ago. He got more than 1 million viewers. KJK and SJH are good assets for RM, so I can't understand why the CP decided to turn them down. I can understad if the CP turn down JSJ or Haha (I'll be sad too if they're out), but KJK and SJH, I can't get it.

This is my wild imagination. Only my delusional mind. Don't take it seriously. Perhaps, the CP of SBS found out that KJK and SJH are dating. They want them stop the show because their romance will affect the show. Maybe KJK and SJH finally decide to go public with their relationship and will get married soon. They can't stay in RM if they finally get married. It's the time for KJK and SJH to announce their wedding day. So, if the reason of their leave is their wedding, I can accept that...But this is only my weird imagination, if it turns to be true, it will be great...Oh My GOD.....

Friday 9 December 2016

Blood Type Personality

I don't believe that personality can be decided by blood. But this is only for fun. The use of blood type to determine a person's personality is popular in Japan and Korea. Japanese or Korean will really consider the blood type as the basic for relationship. 

Blood Type A
People with Type A blood are said to be earnest, responsible, and patient. They're careful and methodical. They like to keep things neat and clean. If they are involved in an accident, they will stay calm and focus. They are hard workers and safe drivers. They sometimes can't express themselves which cause some conflicts. 

Blood Type B
People with Type B is vice-versa of Type A blood. People with Type B blood like to go their own way. They are adaptable and flexible in their thinking and they're also very frank and unpretentious. They love parties and get lonely easily. They don't like to be by themselves. They fall in love easily but don't get too upset if things don't work out.

Blood Type AB
People with AB blood are dreamers, but not just dreamers. They're willing to go out and achieve their dreams. They don't desire money, fame or success, but reaching their goals. They tend to be bookworms. They love studying and learning. Their interest and hobbies tend to be varied. They are creative. However, they can be hurt easily. They need a lot of private time and personal space.

Blood Type O
O people are goal oriented, but their goals tend to be s little more rooted in the material world than AB people. They're not greedy. They are good leaders and caring for others comes naturally to them. They don't sweat small things and prefer to see the bigger picture.

I am a person with Type AB. I think that me myself is really a person with Type AB. It's true that I'm a dreamer but I do not give my all to achieve my dream yet. It's true that I put my goals above money or fame. I love reading, studying and learning. I love learn new and many things. I also have many hobbies, including watching dramas, movies or sport. Listening music is also my other interested. I have a blog and try to fill it with my writings. If I have a mood to cook, I will cook and the result is not bad. I think I'm a creative person. I work in R&D field at office, I'm also a teacher. Becoming R&D, I have to be creative to make new breakthroughs. I compiled some students' books and also script for education animation. As a teacher, I have to be a creative teacher to live my class. Actually I'm not a person who can be hurt easily. I admit that I'm an ignorant person. But it's true that I like to have a lot of private time and personal space. 


Thursday 8 December 2016

Pentingnya Perpustakaan Kelas dalam Membangun Budaya Membaca

Perpustakaan kelas memainkan peranan penting dalam mencapai keterampilan membaca siswa. Menurut laporan NAEP, dalam kelas dengan perpustakaan yang didesain dengan baik maka akan memerikan ruang bagi siswa untuk lebih berinteraksi dengan buku-buku, memberikan kebiasaan yang positif, memberikan waktu yang lebih banyak untuk membaca, dan membantu siswa untuk menggapai pencapaian yang lebih tinggi dalam keterampilan membaca (Hunter: 2004)
Siswa yang melakukan kegiatan membaca di kelas dengan konsisten terbukti mempercepat kemampuan membaca mereka (Neuman:2001). Sebuah studi (Anderson & Nagy dalam Catapano, Fleming, & Elias: 2009) menyebutkan bahwa anak-anak belajar rata-rata 4000 hingga 12.000 kosakata baru setiap tahunnya sebagai hasil dari membaca buku secara konsisten.
Siswa harus memiliki akses ke teks-teks atau buku  dimana mereka dapat melihat diri mereka sendiri dan pengalaman mereka bisa terwakili dan dihargai, mereka juga memerlukan teks-teks yang mewakili keragaman karakter, setting, dan cerita reflektif dari masyarakat yang lebih luas
Dengan adanya perpustakaan kelas, siswa akan termotivasi untuk membaca. Akses siswa terhadap buku akan lebih dipermudah. Siswa bisa dengan langsung untuk memilih buku yang ingin dia baca tanpa harus berjalan ke gedung perpustakaan sekolah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki akses yang mudah untuk mendapatkan buku yang ingin dibaca di perpustakaan kelas, 50% nya tertarik untuk membaca dibandingkan dengan siswa yang tidak meiliki akses ke perpustakaan kelas (Hunter: 2004). Dengan buku yang bervariasi akan memotivasi siswa untuk lebih banyak membaca, dan lebih banyak membaca, maka mereka akan menjadi pembaca yang lebih baik. Buku yang berkualitas akan menjadi alat untuk siswa berlatih membaca.
Perpustakaan kelas akan membantu siswa yang terbatas dalam mendapatkan akses untuk membaca. Banyak faktor yang menghalangi siswa untuk membaca, seperti faktor sosial ekonomi. Keluarga yang kekurangan dalam hal finansial akan sulit untuk memberikan fasilitas bagi anaknya untuk membaca. Perpustakaan kelas aan membantu siswa yang datang dari keluarga berpenghasilan rendah untuk mendapatkan akses membaca buku. 
Perencanaan ruang kelas dimulai dengan mempertimbangkan bagaimana cara mengakses buku dan seberapa banyak buku yang harus disiapkan. Kebanyakan guru mulai mengumpulkan buku untuk perpustakaan kelas mereka jauh sebelum mereka menyelesaikan program persiapan guru mereka. Namun, tidak selalu jelas bagaimana banyak buku yang mereka butuhkan atau apa jenis buku yang mereka harus mencari.
Fountas dan Pinnell (2001) menekankan pentingnya membangun koleksi buku yang bervariasi sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan membaca mereka serta memperluas dunia mereka. perpustakaan kelas harus mencakup berbagai teks dari berbagai format, genre, dan jenis, termasuk teks-teks yang dapat diterapkan untuk belajar di berbagai bidang konten. Narasi dan teks ekspositoris tentang berbagai topik harus banyak, dan teks-teks tentang lingkungan harus dimasukkan dalam rangka untuk menarik berbagai kepentingan dan untuk mengekspos siswa untuk format teks yang berbeda. Ketersediaan pilihan bagi siswa membaca di, atas, atau bawah tingkat kelas sangat penting, termasuk banyak buku yang memudahkan bagi siswa untuk mengeksplorasi dan berpetualangan dengan bebas (Fountas & Pinnell 2006, p.518).
            Salah satu aturan praktis tentang berapa banyak buku yang harus disediakan di dalam perpustakaan kelas adalah dengan merencanakan minimal 10 buku untuk setiap anak di dalam kelas, dengan tidak kurang dari 100 buku (Fractor, Woodruff, Martinez, & Teale, 1993; Reutzel & Fawson, 2002). Allington dan Cunningham (2001) menyarankan 700-750 buku untuk setiap kelas di sekolah dasar. Miller (2002) menyarankan untuk membangun koleksi perpustakaan secara bertahap. Pembelian setiap buku yang sudah  usang  atau yang sudah tidak up-to-date tidak akan membantu anak-anak mendapatkan semangat atau motivasi  untuk buku-buku di perpustakaan. Sebaiknya guru menyediakan buku yang baru dan menarik sehingga siswa tertarik untuk membacanya. Siswa harus membaca literatur berkualitas tinggi, teks-teks atau buku yang disediakan di dalam perpustakaan kelas berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan anak-anak sehingga mereka mendapatkan pengalaman yang menarik dari membaca (Miller, 2002, p 47.). Catapano, Flemming & Ellias (2009) merekomendasikan bahwa guru secara bertahap bekerja mengumpulkan buku dengan kuantitas direkomendasikan hal ini dikarenakan lebih penting untuk memiliki buku berkualitas tinggi daripada hanya memiliki sejumlah besar buku.
Pengorganisasian buku-buku dalam perpustakaan kelas harus memposisikan sejumlah besar buku yang akan ditampilkan dengan cover yang  terlihat sehingga siswa akan dengan mudah memilih buku yang ingin mereka baca. Jika bukunya tidak memiliki cover yang menarik tapi di dalam bukunya  menawarkan ilustrasi warna-warni dan / atau kisah yang hebat, maka buku tersebut harus ditampilkan dengan cara memperlihatkan isi buku  tersebut yang akan menarik siswa untuk mengeksplorasi buku. Buku-buku yang lama dan yang baru pun harus dipisahkan. Disediakan pula tempat untuk buku-buku yang direkomendasikan guru dan buku-buku yang direkomendasikan siswa.
            Setiap minggu beberapa buku harus dirotasi (McGee & Richgels, dalam Catapano, Fleming, & Elias:2009). Beberapa favorit tetap ditinggalkan di perpustakaan kemudian menambahkan buku baru yang mewakili topik terbaru yang sesuai dengan kurikulum. Juga, termasuk buku yang mewakili topik masa depan dalam kurikulum sehingga siswa akan mulai membentuk ide-ide tentang apa yang mereka akan belajar dan sehingga mereka dapat menawarkan apa yang mereka sudah tahu tentang topik ketika mereka mulai sebuah proyek baru atau tema. Ketika merotasi buku, menambahkan buku baru secara bertahap, menempatkan kembali favorit jika siswa protes. Salah satu cara untuk menilai buku apa saja yang membuat siswa tertarik akan buku yang  tersedia di perpustakaan adalah memiliki grafik yang memperlihatkan keinginan siswa untuk memilih buku-buku baru yang ditambahkan. Cara lain untuk mengatur bagaimana perpustakaan digunakan adalah meminta siswa untuk mencatat buku apa yang mereka inginkan untuk dieksplorasi (Catapano, Fleming, & Elias:2009).


Budaya Membaca dan Minat Membaca

Buku adalah jendela dunia dan membaca adalah cara untuk membuka jendela tersebut. Dengan membaca terbentanglah dunia yang belum kita ketahui sebelumnya.  Bahan bacaan seperti buku, Koran, artikel, novel, jurnal dan bahan bacaan lainnya merupakan sumber berbagai informasi yang dapat membuka wawasan kita tentang berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, sejarah, seni, maupun aspek-aspek kehidupan lainnya. Kegiatan membaca juga dapat membantu mengubah masa depan, serta dapat menambah kecerdasan akal dan pikiran kita juga mampu membuat kita untuk berpikir kritis.
Manfaat membaca sangat banyak sekali, hanya disayangkan, budaya membaca di Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan negara lain. Anak-anak Indonesia belum terbiasa untuk membaca buku sejak dini sehingga budaya membaca belum terbentuk. Karena budaya membaca ini belum terbentuk maka hal ini berakibat pada rendahnya kemampuan anak-anak Indonesia dalam membaca. Rendahnya kemampuan membaca anak-anak Indonesia dibuktikan dengan laporan Bank Dunia No. 16369-IND, dan studi IEA (International Association for the Evaluation of Education Achievement) di Asia Tenggara yang menyatakan bahwa “tingkat terendah membaca anak-anak dipegang oleh negara Indonesia dengan skor 51,7 di bawah Filipina (skor 52,6); Thailand (skor 65,1); Singapura (skor 74,0); dan Hongkong (skor 75,5)”. (http://www.pembelajar.com/wmview.php)
Melihat data tersebut terlihat jika Indonesia termasuk negara yang ketinggalan jauh dibandingkan negara lain dari segi kemampuan membaca dan kecintaan terhadap membaca. Kebiasaan membaca orang Indonesia masih lemah sehingga membaca belum menjadi budaya yang dapat kita temui di masyarakat sehari-hari.
Meningkatkan keterampilan dan minat baca saat ini sangat diperlukan. Keadaan dunia yang semakin mengglobal secara tidak langsung mendorong kita untuk mempertajam dan memperluas wawasan kita terhadap informasi-informasi yang tersebar. Adalah salah satu dari tugas para pendidik untuk membantu meningkatkan keterampilan dan minat membaca siswa. Berdasarkan penelitian, yang sebenarnya telah diketahui oleh para pendidik sejak lama bahwa semakin banyak dan sering anak-anak berhubungan dengan buku, maka akan membuat mereka menjadi pembaca yang lebih baik. Para pendidik dapat membatu anak-anak untuk menjadi pembaca yang baik dengan mendorong anak-anak untuk membaca setiap hari dan berinteraksi dengan buku dengan memberikan fasilitas berupa perpustakaan kelas. 


Monday 5 December 2016

SpartAce Couple: Romance in Episode 328


The pictures proved it.

They were in a same team. Twice came to Running Man and 3 of them were in the same team with Spartace couple.

They made a good team and won the games.

There were not much their scene because the PD cut their team scenes a lot.

But their scene together were too fishy.

I captured the scene when they had to eat some food with eels. They talked about TT dance that Jihyo did last week (yesterday). Jihyo said that she was angry because of the dance. Then KJK confirmed
that Jihyo watched the dance before sleeping. Here it is, the pictures proved it.



Jihyo said that she was angry because she had to watch the Twice (TT) video before she's going to sleep. KJK said that she did it. The PD then asked whether Jihyo really watched it or not. KJK conformed it by nodding his head. I feel that this is something fishy. In my weird mind, I think that KJK and Jihyo spent the night together (aaaaaaaw.......). Jihyo said that she watched the MV before she slept then KJK said it was true. Oh my God...my weird mind is going crazy.............



Then Jihyo did the dance and acted cute. Looks, how KJK looked at her with his sweet smile.


I don't know why Jihyo acted so cute in front of him. This's not like Jihyo whom we watch every week who acted so independent and tough. 


I love the way they look at each other...

Oh my...why she acted like this???????
Jihto acted cute non stop....