A.
Langkah-langkah Untuk Menemukan dan Merumuskan Masalah
Masalah merupakan titik
berangkat dalam melaksanakan PTK. Oleh karena itu, dalam merencanakan PTK,
langkah awal yang harus ditempuh adalah mengidentifikasi masalah dalam
pembelajaran sehari-hari.
Berikut adalah beberapa contoh masalah
yang mungkin dihadapi sehari-hari.
1.
Dalam interaksi pembelajaran
a. Siswa kurang aktif dalam diskusi
kelas.
b. Bila diberi pertanyaan, siswa malu
untuk mencoba menjawab.
c. Jika ada siswa yang terpaksa
menjawab, jawabannya seringkali menyimpang.
d. Sebagian besar jawaban siswa kurang
tepat.
e. Respon siswa terhadap jawaban yang
diberikan oleh siswa lainnya sangat kurang.
f. Pemahaman siswa terhadap pelajaran
rendah.
2.
Berkaitan dengan prestasi belajar
a. Nilai yang dicapai siswa kurang
memuaskan atau dibawah rata-rata.
b. Siswa pintar seringkali mendapat
nilai rendah jika diberi ujian objektif.
c. Sebagaian besar siswa kurang tepat
dalam mengucapkan kata-kata dalam Bahasa Inggris.
d. Banyak siswa yang kurang mampu untuk
menerapkan rumus matematika.
e. Jika diberikan pertanyaan yang
menuntut siswa untuk berpikir, pertanyaan sering tidak terjawab.
3.
Disiplin Belajar
a. Beberapa siswa tidak mengerjakan
tugas atau PR yang diberikan.
b. Siswa tidak memperhatikan pelajaran.
c. Selama pembelajaran berlangsung,
banyak siswa yang mengantuk.
d. Banyak siswa yang saling mencontoh
ketika diberikan tugas di kelas.
Berikut
adalah langkah-langkah untuk memilih masalah.
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah
dapat dilakukan dengan mengkaji hasil belajar siswa, mengingat kembali proses
pembelajaran, melihat catatan harian yang dibuat pada akhir pembelajaran, atau
bahkan bertanya kepada siswa atau kepada teman sejawat.
Jika masalah sudah
ditemukan, gunakan kriteria berikut untuk menguji apakah masalah yang ditemukan
layak untuk diatasi melalui PTK.
a. Jangan memilih masalah yang tidak
dikuasai.
b. Ambil topic yang skalanya kecil dan
relative terbatas.
c. Pilih masalah yang dirasa paling
penting bagi guru dan siswa.
d. Usahakan dapat dikerjakan secara
kolaboratif.
e. Kaitkan masalah PTK dengan prioritas
rencana pengembangan sekolah.
2. Menganalisis Masalah
Masalah yang kita
hadapi dalam pembelaran tentu harus kita atasi agar tidak berlarut-larut.
Namun, sebelum kita memikirkan cara mengatasinya, kita terlebih dahulu harus
tahu apa yang menjadi penyebab munculnya masalah tersebut.
Untuk melakukan analisis, ada berbagai
cara yang bisa dilakukan.
Pertama, merenungkan
kembali masalah tersebut dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus
dijawab sendiri. Renungan dilakukan untuk melihat kepada diri sendiri.
Kedua, bertanya
langsung kepada siswa tentang masalah yang terjadi. Kita bisa bertanya langsung
kepada siswa melalui wawancara maupun dengan menggunakan kuesioner.
Ketiga, menelaah
berbagai dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.
3. Merumuskan Masalah
Masalah yang akan
dirumuskan merupakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui penelitian
tindakan kelas. Oleh karena itu, rumusan
masalah haruslah memandu guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas. Dengan
perkataan lain, rumusan masalah sudah menyiratkan apa yang akan dilakukan oleh
guru untuk mengatasi masalah tersebut.
B.
Mengembangkan Alternatif Tindakan
Hipotesis tindakan adalah suatu
perkiraan tentang tindakan yang diduga dapat mengatasi suatu permasalahan.
Tindakan dilakukan dengan cara mengintervensi kegiatan agar dapat memperbaiki
proses pembelajaran. Artinya mengubah kegiatan atau tindakan yang biasa
dilakukan dengan tindakan yang diduga dapat memperbaiki keadaan.
No comments:
Post a Comment