Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Thursday, 8 May 2014

Iri

Iri dengan hal baik yang didapatkan oleh orang lain. Sifat manusia banget gak sih kalau lihat hal-hal baik atau rezeki yang didapatkan oleh orang lain. Contohnya aja ketika mendengar ada teman yang mendapatkan beasiswa S3 ke luar negeri. Terbersit dalam hati, Ya Allah, dia beruntung banget sih dapet beasiswa, ke luar negeri pula. Gimana gak iri kalau ada temen kita yang jalan hidupnya mulus banget. Pas kuliah punya pacar, lulus kuliah langsung nikah, abis nikah langsung kerja jadi PNS, terus tempat kerjanya juga keren banget, udah tempat kerjanya yang keren langsung kuliah S2, oh ya belum lagi udah punya 2 orang anak sepasang laki dan perempuan, suaminya juga PNS plus banyak proyek kiri kanan, nah tambah lagi udah punya 2 rumah yang nyaman dan besar, plus sekarang dapet beasiswa S3 ke luar negeri. Coba gimana gak ngiri sama kehidupan yang dia dapatkan.
Tapi Allah Maha Tahu apa yang terbaik buat kita. belum tentu kehidupan yang ‘perfect’ seperti itu cocok buat kita. bisa jadi kehidupan yang ‘perfect’ itu malah menjerumuskan kita ke dalam neraka-Nya. Allah memberi yang terbaik untuk kita karena yang baik menurut kita belum tentu baik juga menurut Allah dan yang kita anggap buruk belum tentu buruk di hadapan Allah.
Menurut saya sah-sah saja ada rasa iri dalam hati. Manusiawi lah kalau kita ingin mendapatkan juga kehidupan yang ‘perfect’ itu. Asalkan rasa ‘iri’ itu tidak menjadikan kita jadi membenci orang yang mendapatkan rezeki tersebut atau menjadikan kita menjadi kufur akan nikmat Allah yang telah diberikan pada kita. Jangan juga rasa ‘iri’ tersebut membuat kita jadi tidak yakin akan kekuasaan Allah. Menurut saya, seharusnya rasa ‘iri’ itu dijadikan motivasi buat kita untuk bekerja dan berdo’a lebih keras lagi. Bisa jadi apa yang kita dapatkan hari ini karena memang kita baru pantas mendapatkan ‘segini’.
Jika sampai saat ini kita belum bertemu dengan jodoh bisa jadi karena memang kita belum pantas atau belum siap utnuk bertemu dengan jodoh kita. kita harus selalu yakin bahwa Allah tahu yang terbaik untuk kita dan Allah yang mengatur waktu untuk kita bertemu dengan jodoh kita. nikmati saja proses tarbiyah dari Allah ini. kita harus yakin bahwa kita-yang belum bertemu dengan jodoh sedang menjalani proses perbaikan dan pembagusan diri untuk kelak bertemu dengan jodoh kita dalam keadaan yang terbaik.
Jika sampai saat ini belum mendapatkan rezeki meneruskan sekolah, kita harus intropeksi diri bahwa mungkin memang kita belum siap atau kurangnya usaha kita untuk melanjutkan sekolah.
Yang harus dikukuhkan dalam hati adalah keyakinan bahwa Allah akan memberi yang terbaik untuk kita. Allah tahu waktu yang tepat untuk kita. Kita harus yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan kita asalkan kita tidak berpaling dari-Nya. Allah suka jika kita meminta pada-Nya. Jadi jangan lelah untuk tetap berusahan dan meminta pada-Nya. Wallahu’alam …^_^…

*Edisi mupeng belajar di luar negeri… hahahaha
*Ya Allah, berilah kesempatan suatu saat nanti bisa belajar di luar negeri….
*Please ya Allah, pengen banget ke luar negeri nih…tapi lebih pengen lagi ke surga-Mu


No comments:

Post a Comment