Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Thursday, 30 June 2016

Perkembangan Bahasa Anak

Menurut Piaget dan Vygotsky, Tahap-tahap perkembangan bahasa anak adalah sebagai berikut (Tarigan:1988):

Pada usia 0- 0,5 tahun, anak mulai masuk pada tahap meraban. Anak mengeluarkan suara-suara tanpa arti. Pada usia 0,5-1 tahun anak masuk pada tahap pra linguistik, di tahap ini anak mulai mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti (non sense). Di usia 1-2 tahun, anak mulai masuk pada tahap memproduksi kalimat suku kata atau disebut juga tahap holofrastik. Pada tahap ini anak mulai memproduksi kata seperti mama, papa, mamam, ga, mau, dll. Pada usia 2-3 tahun, anak mulai memproduksi kalimat dua kata seperti: mau makan. gak ikut, gak mau, mau minum, dll. Pada usia 3-4 tahun, anak sudah mulai berkembang tata bahasanya. Dan di usia 4-5 tahun, tata bahasa yang dimiliki sudah hampir mirip seperti dewasa (pra dewasa)

Di usia 6-7 tahun, anak memiliki kosakata yang dapat dikomunikasikan sekitar 2500 kata. Mereka mampu menyerap 20.000-50.000 kata. Anak mampu membuat kalimat sederhana dalam bentuk kalimat pendek. Pada saat tertentu, anak sudah mampu mengucapkan kalimat lengkap (SPOK).

Pada usia 8-9 tahun, anak mampu bercakap-cakap dengan menggunakan kosakata yang dimilikinya dan mampu mengemukakan ide dan pikirannya meski masih sering dalam bentuk verbal.

Masuk usia 10-11 tahun, anak sudah mampu berbicara dalam waktu yang relatif panjang dan lama. Mereka pun sudah mampu memahami pembicaraan.

di usia 12 tahun, anak mampu menyerap 50.000 kata dan mampu berbahasa seperti orang dewasa.

No comments:

Post a Comment