Mendengar kata Hainan, mungkin yang langsung terpikirkan adalah kuliner yang berhubungan dengan Hainan seperti ayam Hainan dan Hainan rice bowl atau nasi Hainan. Tidak terpikirkan ternyata keindahan kota Hainan mampu menggetarkan hati para wisatawan yang datang menikmati kecantikannya. Kota Hainan dikenal juga sebagai Hawaii-nya Cina karena memang Hainan memiliki pantai-pantai yang mempesona, seperti pantai Yalong, pantai Dadonghai, pantai Tianya Haijiao, dan pantai Houhai di Sanya ataupun pantai Xiangshui dan pantai Shimei di Wanning.
Hainan, provinsi
terkecil dari negara Republik Rakyat Cina (RRC) merupakan satu-satunya provinsi
berbentuk kepulauan yang ada di negara Cina. Walaupun berada di negara dengan
empat musim tetapi Hainan tidak memiliki musim dingin dengan temperatur yang
sangat dingin sehingga Hainan memberikan cuaca yang hangat seperti musim semi sepanjang
tahun dan sangat cocok bagi pelancong dari negara tropis seperti Indonesia. Dengan
rata-rata temperatur 23˚C - 25˚C, Hainan akan memberikan kenyamanan bagi para
wisatawan yang berkunjung.
Hainan juga
cocok bagi para wisatawan muslim karena Hainan menyediakan banyak
restoran-restoran dengan makanan halal. Banyak rekomendasi restoran yang
menyediakan makanan halal seperti restoran Xi’an Laomajia di Jalan Wudong
(Wudong Road), di pulau Haidian, di distrik Meilan, di kota Haikou dan di dekat
Hotel New Yantai. Kemudian ada juga restoran Silk Road Flower Rain di Guofu
Square lantai 2 yang berlokasi di jalan Yusha kota Haikou. Restoran yang lain
ada di Hotel Old Xinjiang di jalan Wuzhishan di kota Haikou. Hainan terkenal
dengan kulinernya yang mendunia seperti Nasi Ayam Hainan ataupun makanan lokal
seperti Hele Crab atau Kepiting Hele, Dongshan Mutton, Bebek Jiaji, dan Ayam
Wenchang. Kuliner terkenal lainnya juga tak kalah memanjakan lidah seperti
Hotpot, Nasi Labu Li, dan Tahu Qiongshan (Qiongshan Tofu). Jadi, dengan
hadirnya restoran-restoran halal ini, liburan ke Hainan bagi para pelancong
muslim akan menjadi liburan yang menyenangkan tanpa kelaparan.
Jika kita
berkunjung di bulan Maret – April, kita pun akan disuguhi beberapa festival
tradisional seperti ‘Coconut Festival’ di Pulau Coconut. Selama Festival, para
wisatawan bisa pergi ke Haikou untuk menikmati Festival Lampion, lalu di Wenchang
para wisatawan akan dimanjakan oleh segarnya kelapa lokal Wenchang. Di Sanya
ada parade Perahu Naga dan kompetensi seni bela diri tradisioal atau Kompetisi
Folk Martial Art. Dan jika kita pergi ke daerah Tongshi, kita akan melihat
Karnival Sanyuesan. Setiap tanggal 3 Maret di kalender bulan cina juga
muda-mudi bisa menikmati Festival Cinta atau ‘Love Festival’, dan pengunjung
bisa menyaksikan seremoni pernikahan tradsional Li.
Selain pantai,
para wisatawan juga dapat menikmati kesejukan daerah pegunungan di Nanshan dan
taman Volcano di daerah Haikou. Pegunungan Ledong, Wuzhi dan pegunungan five finger juga tak kalah menakjubkannya. Wisata dalam kota Hainan juga tak kalah
indahnya dan mampu memikat hati. Dengan kota yang tertata dengan apik dan
teratur, kota-kota di Hainan mampu menampilkan suasana nyaman dan tenteram.
Kabar gembira
bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Hainan, karena pemerintah Cina telah
membebaskan visa masuk ke Hainan selama 30 hari. Mulai 1 Mei 2018, warga negara
dari 59 negara dapat mengunjugi Hainan selama 30hari tanpa visa, asalkan datang
dengan agen tur. Indonesia termasuk ke dalam 59 negara tersebut sehingga bagi
wisatawan asal Indonesia yang ingin berlibur ke Hainan tidak lagi disulitkan
oleh pembuatan visa. Kesempatan baik ini tentu saja sayang jika dilewatkan dan berlibur
dengan HIS Travel (www.his-travel.co.id) tentu lebih memudahkan para wisatawan asal
Indonesia yang ingin berliburan ke Hainan.
http://bit.ly/wisatahainan
http://bit.ly/wisatahainan
No comments:
Post a Comment