Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Monday, 21 January 2019

Musim Semi di Hainan



Mendengar kata Hainan, mungkin yang langsung terpikirkan adalah kuliner yang berhubungan dengan Hainan seperti ayam Hainan dan Hainan rice bowl atau nasi Hainan. Tidak terpikirkan ternyata keindahan kota Hainan mampu menggetarkan hati para wisatawan yang datang menikmati kecantikannya. Kota Hainan dikenal juga sebagai Hawaii-nya Cina karena memang Hainan memiliki pantai-pantai yang mempesona, seperti pantai Yalong, pantai Dadonghai, pantai Tianya Haijiao, dan pantai Houhai di Sanya ataupun pantai Xiangshui dan pantai Shimei di Wanning.

Hainan, provinsi terkecil dari negara Republik Rakyat Cina (RRC) merupakan satu-satunya provinsi berbentuk kepulauan yang ada di negara Cina. Walaupun berada di negara dengan empat musim tetapi Hainan tidak memiliki musim dingin dengan temperatur yang sangat dingin sehingga Hainan memberikan cuaca yang hangat seperti musim semi sepanjang tahun dan sangat cocok bagi pelancong dari negara tropis seperti Indonesia. Dengan rata-rata temperatur 23˚C - 25˚C, Hainan akan memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung.


Hainan juga cocok bagi para wisatawan muslim karena Hainan menyediakan banyak restoran-restoran dengan makanan halal. Banyak rekomendasi restoran yang menyediakan makanan halal seperti restoran Xi’an Laomajia di Jalan Wudong (Wudong Road), di pulau Haidian, di distrik Meilan, di kota Haikou dan di dekat Hotel New Yantai. Kemudian ada juga restoran Silk Road Flower Rain di Guofu Square lantai 2 yang berlokasi di jalan Yusha kota Haikou. Restoran yang lain ada di Hotel Old Xinjiang di jalan Wuzhishan di kota Haikou. Hainan terkenal dengan kulinernya yang mendunia seperti Nasi Ayam Hainan ataupun makanan lokal seperti Hele Crab atau Kepiting Hele, Dongshan Mutton, Bebek Jiaji, dan Ayam Wenchang. Kuliner terkenal lainnya juga tak kalah memanjakan lidah seperti Hotpot, Nasi Labu Li, dan Tahu Qiongshan (Qiongshan Tofu). Jadi, dengan hadirnya restoran-restoran halal ini, liburan ke Hainan bagi para pelancong muslim akan menjadi liburan yang menyenangkan tanpa kelaparan.


Jika kita berkunjung di bulan Maret – April, kita pun akan disuguhi beberapa festival tradisional seperti ‘Coconut Festival’ di Pulau Coconut. Selama Festival, para wisatawan bisa pergi ke Haikou untuk menikmati Festival Lampion, lalu di Wenchang para wisatawan akan dimanjakan oleh segarnya kelapa lokal Wenchang. Di Sanya ada parade Perahu Naga dan kompetensi seni bela diri tradisioal atau Kompetisi Folk Martial Art. Dan jika kita pergi ke daerah Tongshi, kita akan melihat Karnival Sanyuesan. Setiap tanggal 3 Maret di kalender bulan cina juga muda-mudi bisa menikmati Festival Cinta atau ‘Love Festival’, dan pengunjung bisa menyaksikan seremoni pernikahan tradsional Li.  


Selain pantai, para wisatawan juga dapat menikmati kesejukan daerah pegunungan di Nanshan dan taman Volcano di daerah Haikou. Pegunungan Ledong, Wuzhi dan pegunungan five finger juga tak kalah menakjubkannya. Wisata dalam kota Hainan juga tak kalah indahnya dan mampu memikat hati. Dengan kota yang tertata dengan apik dan teratur, kota-kota di Hainan mampu menampilkan suasana nyaman dan tenteram.


Hainan merupakan salah satu dari banyak tempat di negara Cina yang terkenal dengan situs sejarahnya. Bagi penikmat tempat wisata dengan situs bersejarah, tentu saja Hainan tidak boleh dilewatkan. Ada lima kuil terkenal yang di bangun di Hainan pada  zaman dinasti Tang 618-907) dan dinasti Song (960-1279).  Lalu ada makam dari Han Rui, pejabat yang terkenal karena kejujuran dan keberaniannya. Makam ini merupakan situs yang dilindungi oleh negara. Ada juga situs warisan di desa Yantian berupa ladang garam Yangpu.  

Kabar gembira bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Hainan, karena pemerintah Cina telah membebaskan visa masuk ke Hainan selama 30 hari. Mulai 1 Mei 2018, warga negara dari 59 negara dapat mengunjugi Hainan selama 30hari tanpa visa, asalkan datang dengan agen tur. Indonesia termasuk ke dalam 59 negara tersebut sehingga bagi wisatawan asal Indonesia yang ingin berlibur ke Hainan tidak lagi disulitkan oleh pembuatan visa. Kesempatan baik ini tentu saja sayang jika dilewatkan dan berlibur dengan HIS Travel (www.his-travel.co.id) tentu lebih memudahkan para wisatawan asal Indonesia yang ingin berliburan ke Hainan.

hainan-dbs-promo

http://bit.ly/wisatahainan


No comments:

Post a Comment