“Wahai orang orang yang beriman! Jauhilah banyak dari
prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada diantara kamu yang
menggunjing sebagian yang lain.apakah ada diantara kamu yang suka memakan
daging saudaranya sendiri yang mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, Maha penyanyang.”
Mungkin ada diantara kita yang senang memberikan prasangka buruk kepada
saudaranya sendiri. Ketika melihat tetangga membeli sesuatu yang baru, kita
berprasangka bahwa uang untuk membeli barang baru tersebut didapat dari hasil
yang tidak baik. Ketika teman sekelas kita di kampus mendapatkan nilai yang
baik, lalu kita berprasangka bahwa nilai yang bagus itu didapat dengan cara
yang curang. Atau ketika teman sekantor kita mendapatkan promosi, kita
berprasangka bahwa teman sekantor kita itu mendapatkannya dengan cara menjilat
atasan.
Begitu sering kita memberikan prasangka buruk kita kepada orang lain.
Kita tidak senang melihat teman, tetangga atau saudara kita mendapatkan rezeki
yang baik. Saking dengkinya kita melihat orang lain mendapatkan kebahagiaan,
kita tidak rela jika orang lain itu berbahagia. Untuk melampiaskan rasa dengki
dan iri kita, maka kita pun menyebarkan prasangka buruk kita itu pada orang
lain lagi sehingga banyak orang yang percaya dengan prasangka buruk kita kepada
seseorang. Contohnya, ketika kita melihat tetangga kita membeli barang baru,
kita berprasangka buruk bahwa uang untuk membeli barang tersebut didapat dari
hasil mengkorupsi uang kantor. Prasangka buruk kita itu kita sebarkan pada
orang banyak sehingga orang lain ikut menggunjingkan apa yang kita sebarkan.
Kabar yang belum tentu kebenarannya itu pun kan tersebar luas sehingga timbul
fitnah bagi orang tersebut. Lihatlah begitu luas dampak dari prasangka buruk
kita yang belum tentu benar.
Karena prasangka kita, orang orang akan menggunjingkan saudaranya
sendiri sehingga timbul firnah. Padahal telah jelas dalam Al Qur’an bahwa
sebagian dari prasangka itu dosa.
Semoga kita dijauhkan dari sikap berprasangka buruk, sikap suka
bergunjing dan sikap yang suka mencari kesalahan orang lain. Karena sikap-sikap
seperti itu sama saja dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati. Tentu
saja kita merasa jijik kan jika memakan daging saudara kita yang sudah mati.
Jangankan memakannya, mencium bau busuknya pun kita tentu tidak mau.
Wallahu’alam ^-^
@Raira Megumi
No comments:
Post a Comment