Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Thursday, 12 September 2019

Prasangka Burukmu Menyakiti Saudaramu



“Wahai orang orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya sendiri yang mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, Maha penyanyang.”

Mungkin ada diantara kita yang senang memberikan prasangka buruk kepada saudaranya sendiri. Ketika melihat tetangga membeli sesuatu yang baru, kita berprasangka bahwa uang untuk membeli barang baru tersebut didapat dari hasil yang tidak baik. Ketika teman sekelas kita di kampus mendapatkan nilai yang baik, lalu kita berprasangka bahwa nilai yang bagus itu didapat dengan cara yang curang. Atau ketika teman sekantor kita mendapatkan promosi, kita berprasangka bahwa teman sekantor kita itu mendapatkannya dengan cara menjilat atasan.
Begitu sering kita memberikan prasangka buruk kita kepada orang lain. Kita tidak senang melihat teman, tetangga atau saudara kita mendapatkan rezeki yang baik. Saking dengkinya kita melihat orang lain mendapatkan kebahagiaan, kita tidak rela jika orang lain itu berbahagia. Untuk melampiaskan rasa dengki dan iri kita, maka kita pun menyebarkan prasangka buruk kita itu pada orang lain lagi sehingga banyak orang yang percaya dengan prasangka buruk kita kepada seseorang. Contohnya, ketika kita melihat tetangga kita membeli barang baru, kita berprasangka buruk bahwa uang untuk membeli barang tersebut didapat dari hasil mengkorupsi uang kantor. Prasangka buruk kita itu kita sebarkan pada orang banyak sehingga orang lain ikut menggunjingkan apa yang kita sebarkan. Kabar yang belum tentu kebenarannya itu pun kan tersebar luas sehingga timbul fitnah bagi orang tersebut. Lihatlah begitu luas dampak dari prasangka buruk kita yang belum tentu benar.
Karena prasangka kita, orang orang akan menggunjingkan saudaranya sendiri sehingga timbul firnah. Padahal telah jelas dalam Al Qur’an bahwa sebagian dari prasangka itu dosa.
Semoga kita dijauhkan dari sikap berprasangka buruk, sikap suka bergunjing dan sikap yang suka mencari kesalahan orang lain. Karena sikap-sikap seperti itu sama saja dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati. Tentu saja kita merasa jijik kan jika memakan daging saudara kita yang sudah mati. Jangankan memakannya, mencium bau busuknya pun kita tentu tidak mau.
Wallahu’alam ^-^

@Raira Megumi




No comments:

Post a Comment