Married by accident atau menikah karena hamil duluan sepertinya menjadi hal yang lumrah sekarang ini (naudzubillah). Kabar mengejutkan datang dari seorang teman ketika memposting status medsosnya. Dalam status itu dia mengabarkan pernikahan anaknya yang baru saja lulus Sekolah Menengah Atas.
Padahal,di zaman sekarang ini, seorang perempuan tentunya ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, bekerja dulu supaya bisa mendapatkan penghasilan sendiri dan dapat mempersembahkan gaji pertamanya untuk orangtua.
Tapi apalah mau dikata, bukan kabar lulus ujian masuk perguruan tinggi ataupun kabar mendapatkan kerja yang didapatkan orangtua, tapi kabar yang tidak mengenakan yang isinya memaksa mereka untuk menikahkan anak mereka yang sudah hamil sebelum menikah. Kecewa dan tentu saja malu pasti dirasakan oleh orangtua yang anak-anaknya melampaui batas norma susila dan juga agama. Entah bagaimana perasaan sang ayah yang memang bertanggung jawab penuh atas anak perempuannya sebelum dia menikah. Entah bagaimana nanti sang ayah mempertanggungjawabkan perbuatan dosa dari anak perempuannya.
Tapi sebuah dosa itu telah terjadi, dengan rasa kecewa yang sangat sang ayah harus dengan terpaksa melepaskan anak perempuannya. Siapa yang salah disini. Manusia tempatnya salah, orangtua dalam hal ini bersalah mungkin karena salah dalam mendidik. Orangtua tidak mendidik dengan pondasi agama yang kuat. Mungkin banyak orangtua yang malah mendidik tanpa pondasi agama yang kuat, yang berpikiran bahwa cukup dengan memberi materi (uang)buat anak itu sudah cukup. Pihak anak pun salah, jika orangtuanya sudah berikhtiar mendidik dia dengan baik tapi masih saja si anak melakukan dosa, maka dosa itu yang harus dia tanggung sendiri. Anak pun harus berpikirlah sebelum melakukan dosa, pikirkan bahwa orangtua, terutama ayahnya bertanggung jawab atas hidupnya.
Jadi, dalam hal ini. Orangtua di zaman sekarang harus benar-benar menjaga anak-anaknya dengan baik. Berikan didikan berdasarkan agama jangan hanya materi duniawi saja. Jangan sampai menikah karena hamil duluan menjadi hal lumrah.
No comments:
Post a Comment