Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Sunday, 1 July 2012

10 Alasan Seorang Muslim Harus Kaya

Seorang muslim selain kaya dengan ilmu juga harus kaya harta. Anggapan yang salah ketika berpikir bahwa seorang muslim harus hidup dengan sederhana dan pas-pas an. Juga salah jika berpikir bahwa kaya ilmu lebih baik daripada kaya harta. Kaya ilmu dan harta harus seimbang.
Mengapa kita sebagai muslim, selain kaya ilmu juga harus kaya harta. Berikut adalah alasan-alasan mengapa seorang muslim harus kaya harta.  
1. Dengan kekayaan tubuh akan menjadi tegak. Artinya dengan kekayaan, kita mempunyai nilai lebih dimata masyarakat. Kita bisa mandiri berdiri diatas kaki sendiri. Tidak meminta belas kasihan dari orang lain. Dengan kekayaan, kita bisa memberi. Ingat tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah, member lebih baik daripada menerima.
2. Peredaran uang adalah indikator dari kesholehan atau keburukan masyarakat. Artinya, jika peredaran uang dikendalikan oleh muslim yang baik maka masyarakat akan baik juga. Sebaliknya, jika perederan dikuasai oleh orang jahat maka masyarakatpun akan menjadi buruk. Itulah alasan kenapa kita harus kaya dan menguasai peredaran uang di masyarakat.
3. Banyak perintah syariat yang harus dilakukan dengan menggunakan uang. 2 dari 5 rukun Islam, zakat dan haji, harus dilaksanakan dengan menggunakan uang. Perintah syariat lain seperti jihad pun membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pun dalam kegiatan dakwah, membutuhkan biaya yang sangat banyak. Kita lihat contoh dari Rasululloh SAW, yang menggunakan seluruh hartanya untuk membiayai dakwahnya. Bagaimana Khadijah yang meninfakkan seluruh hartanya untuk kegiatan dakwah. Bayangkan jika Rasululloh dan Khadijah tidak memilki harta. Darimana mereka akan membiayai dakwah ini.
4. Harta adalah sesuatu yang dibanggakan oleh manusia karena dengan harta menunjukkan strata sosialnya di dalam masyarakat. Orang dengan harta yang banyak tentu akan memiliki status sosial yang tinggi, kata-katanya didengar dan perintahnya dilaksanakan.
5. Kekayaan membuat manusia bahagia di dunia. Jangan salah berpikir jika kita tidak boleh kaya di dunia untuk mendapatkan kekayaan di akhirat. Menurut Rasululloh, 3 hal yang membuat manusia bahagia adalah: Istri/suami yang sholeh/sholehah, rumah yang luas dan kendaraan yang nyaman. 2 dari 3-rumah yang luas dan kendaraan yang nyaman,  indikator kebahagian seorang manusia terlaksana hanya dengan kekayaan.
6. Menuntut ilmu. Untuk menuntut ilmu kita membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
7. Menafkahi keluarga dan mencukupkan ahli waris. Pikiran yang salah jika kita hanya memasrahkan keluarga kita pada Allah semata tanpa adanya ikhtiar.
8. Menegakkan ekonomi syariah. Sampai saat ini ekonomi syariah masih sulit berkembang karena belum banyak penanam modal muslim yang menanamkan modalnya di ekonomi syariah. Itulah sebabnya mengapa kita harus kaya. Salah satunya untuk mengembangkan ekonomi berbasis syariah.
9. Membangun sarana umat. Tanpa uang bagaimana kita akan membangun masjid. Bagaimana kita membangun mall atau pasar yang islami.
10. Meningkatkan bargaining position umat Islam. Sekarang umat Islam masih dianggap sebelah mata karena sebagian besar Negara dengan umat muslim yang banyak masih digolongkan Negara miskin atau berkembang.
Itulah mengapa kita sebagai umat Islam harus kaya dengan harta. Jangan takut dengan menjadi kaya. Karena dengan harta yang banyak kita bisa menyebarkan kebaikan seluas-luasnya. Ingat, kebanyakan dari sahabat Rasululloh adalah orang-orang dengan harta yang melimpah. 9 dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga adalah para pedagang dengan kekayaan yang melimpah. Ingat, bagaimana Abu Bakr menginfakkan seluruh hartanya untuk jihad, begitupun Umar bin Khatab. Ustman bin Affan pun sahabat yang dikenal karena kekayaannya. Begitu juga Abdurahman bin Auf. Jadi, seorang muslim, selain kaya dengan ilmu juga kaya dengan harta. Wallahu’alam…^_^…

1 comment:

  1. Maaf sebelumnya saya melihat kontradiksi antara tulisan saya dengan sikap panutan saya yang pernah bersabda

    “Ya Allah, hidupkan aku miskin. Matikan aku miskin. Dan kumpulkan aku kelak di Padang Mahsyar ke dalam kelompok kaum miskin”.

    Bila diharuskan atas seorang muslim untuk menjadi kaya seperti tulisan anda kenapa Rasulullah (yang sudah kaya) meminta untuk menjadi miskin?

    “Sesungguhnya mereka masuk surga sebelum orang-orang kaya dengan selisih waktu 40 tahun akhirat.”

    Soal bargaining power kaum muslim..maka sungguh adalah benar apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah :“Bahkan masa itu mereka lebih ramai tetapi tidak berguna, tidak berarti dan tidak menakutkan musuh. Mereka adalah ibarat buih di laut.”

    penyebabnya “Karena ada dua penyakit, iaitu mereka ditimpa penyakit al-Wahn.”
    (al-Wahn :Cintakan dunia dan takut akan kematian.)

    Demikian nyatalah dimata saya apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah. Dan sungguh Allah membukakan dan membutakan siapapun yang Ia kehendaki.

    Saya pernah melalui keadaan kaya maupun keadaan dimana 2 hari saya tidak menemukan makanan...saya tau kalau kebahagiaan sungguh berasal dari Allah melalui iman. Karena saya pernah bertanya kepada diri saya sendiri "apa yang saya cari agar saya ikhlas menemui ajal saya"

    Semoga tulisan anda maupun tulisan saya tidak menyesatkan orang lain.

    ReplyDelete