Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Sunday, 3 April 2016

Keterampilan Bertanya dalam Mengajar

Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang bersifat mendasar yang dipersyaratkan bagi penguasaan keterampilan berikutnya.
Berikut adalah konsep-konsep yang perlu dikuasai agar seorang guru mampu menerapkan keterampilan bertanya dalam pembelajaran.
A. Rasional
Dalam kegiatan pembelajaran, kegiatan bertanya cukup mendominasi kelas. Guru menggunakan 30% dari waktunya untuk bertanya (Brown & Edmondson, 1984). Data ini menunjukkan betapa pentingnya kegiatan bertanya dalam proses pembelajaran.
Pada umumnya, tujuan bertanya adalah untuk memperoleh informasi. Namun, kegiatan yang dilakukan guru tidak hanya bertujuan untuk meperoleh informasi, tetapi juga untuk meningkatkan terjadinya interaksi antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa. Dalam kegiatan bertanya ini guru mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Pertanyaan yang diajukan guru akan berpengaruh terhadap jawaban yang diberika oleh siswa. Pertanyaan yang diajukan dengan penuh kehangatan dan rasa simpati akan mendapatkan respon yang positif dibandingkan dengan pertanyaan yang diajukan secara dingin dan sikap tak acuh.
Berikut adalah alasan mengapa guru perlu menguasai keterampilan bertanya:
1. Guru cenderung menguasai kelas dengan metode ceramah sehingga siswa tidak memiliki kesempatan untuk berbicara. Dengan dikuasainya keterampilan bertanya oleh guru, siswa dapat menjadi lebih aktif, kegiatan belajar menjadi lebih bervariasi, dan siswa dapat berfungsi sebagai sumber informasi.
2. Kebiasaan di masyarakat yang tidak membudayakan bertanya sehingga siswa enggan untuk bertanya di kelas.
3. Penerapan pendekatan cara belajar siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran menuntut keterlibatan siswa secara mental-intelektual.
4. Adanya anggapan bahwa pertanyaan yang diajukan guru hanya berfungsi untuk menguji pemahaman siswa.

B. Definisi dan Fungsi Pertanyaan
Brown dan Edmondson (1984) mendefinisikan pertanyaan sebagai segala pernyataan yang menginginkan tanggapan verbal atau lisan. Pertanyaan tidak harus selalu dalam bentuk tanya, tetapi juga dalam bentuk perintah dan kalimat pernyataan.
Turney (1979) memberikan 12 fungsi pertanyaan, yaitu:
1.    Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa tentang suatu topic.
2.    Memusatkan perhatian pada masalah tertentu.
3.    Menggalakkan penerapan belajar aktif.
4.    Merangsang siswa mengajukan pertanyaan sendiri.
5.    Menyusun tugas-tugas sehingga kegiatan belajar dapat berlangsung secara optimal.
6.    Mendiagnosis kesulitan belajar siswa.
7.  Mengomunikasikan dan merealisasikan bahwa semua siswa harus terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
8.  Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mendemonstrasikan pemahamannya tentang informasi yang diberikan.
9. Melibatkan siswa dalam memanfaatkan kesimpulan yang dapat mendorong mengembangkan proses berpikir.
10. Mengembangkan kebiasaan menanggapi pernyataan teman atau guru.
11. Memberi kesempatan untuk belajar berdiskusi.
12. Membantu siswa menyatakan perasaan dan pikiran yang murni.

C. Komponen-Komponen Keterampilan Bertanya
1. Keterampilan Bertanya Dasar
       Keterampilan bertanya dasar terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut:
a. Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat
b. Pemberian acuan
c. Pemusatan
d. Pemindahan giliran
e. Penyebaran
f. Pemberian waktu berpikir
g. Pemberi tuntunan

2. Keterampilan Bertanya Lanjut
       Penguasaan atas keterampilan bertanya lanjut dibentuk berdasarkan penguasaan keterampilan bertanya dasar. komponen keterampilan bertanya lanjut terdiri atas:
a. Pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan.
b. Pengaturan urutan pertanyaan.
c. Penggunaan pertanyaan pelacak.
d. Peningkatan terjadinya interaksi.

D. Prinsip Penggunaan
       Dalam menerapkan keterampilan bertanya, guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan atau hal-hal yang mempengaruhi keefektifan pertanyaan sebagai berikut:
1. Kehangatan dan keantusiasan.
2. Menghindari kebiasaan-kebiasaan seperti:
     a. mengulangi pertanyaan sendiri
     b. mengulang jawaban siswa
     c. menjawab pertanyaan sendiri
     d. mengajukan pertanyaan yang memancing jawaban serentak
     e. mengajukan pertanyaan ganda
     f. menentukan siswa yang akan menjawab pertanyaan
3. Memberikan waktu berpikir
4. Mempersiapkan pertanyaan pokok yang akan diajukan

5. Menilai pertanyaan yang telah diajukan

No comments:

Post a Comment