Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Thursday 8 December 2016

Budaya Membaca dan Minat Membaca

Buku adalah jendela dunia dan membaca adalah cara untuk membuka jendela tersebut. Dengan membaca terbentanglah dunia yang belum kita ketahui sebelumnya.  Bahan bacaan seperti buku, Koran, artikel, novel, jurnal dan bahan bacaan lainnya merupakan sumber berbagai informasi yang dapat membuka wawasan kita tentang berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, sejarah, seni, maupun aspek-aspek kehidupan lainnya. Kegiatan membaca juga dapat membantu mengubah masa depan, serta dapat menambah kecerdasan akal dan pikiran kita juga mampu membuat kita untuk berpikir kritis.
Manfaat membaca sangat banyak sekali, hanya disayangkan, budaya membaca di Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan negara lain. Anak-anak Indonesia belum terbiasa untuk membaca buku sejak dini sehingga budaya membaca belum terbentuk. Karena budaya membaca ini belum terbentuk maka hal ini berakibat pada rendahnya kemampuan anak-anak Indonesia dalam membaca. Rendahnya kemampuan membaca anak-anak Indonesia dibuktikan dengan laporan Bank Dunia No. 16369-IND, dan studi IEA (International Association for the Evaluation of Education Achievement) di Asia Tenggara yang menyatakan bahwa “tingkat terendah membaca anak-anak dipegang oleh negara Indonesia dengan skor 51,7 di bawah Filipina (skor 52,6); Thailand (skor 65,1); Singapura (skor 74,0); dan Hongkong (skor 75,5)”. (http://www.pembelajar.com/wmview.php)
Melihat data tersebut terlihat jika Indonesia termasuk negara yang ketinggalan jauh dibandingkan negara lain dari segi kemampuan membaca dan kecintaan terhadap membaca. Kebiasaan membaca orang Indonesia masih lemah sehingga membaca belum menjadi budaya yang dapat kita temui di masyarakat sehari-hari.
Meningkatkan keterampilan dan minat baca saat ini sangat diperlukan. Keadaan dunia yang semakin mengglobal secara tidak langsung mendorong kita untuk mempertajam dan memperluas wawasan kita terhadap informasi-informasi yang tersebar. Adalah salah satu dari tugas para pendidik untuk membantu meningkatkan keterampilan dan minat membaca siswa. Berdasarkan penelitian, yang sebenarnya telah diketahui oleh para pendidik sejak lama bahwa semakin banyak dan sering anak-anak berhubungan dengan buku, maka akan membuat mereka menjadi pembaca yang lebih baik. Para pendidik dapat membatu anak-anak untuk menjadi pembaca yang baik dengan mendorong anak-anak untuk membaca setiap hari dan berinteraksi dengan buku dengan memberikan fasilitas berupa perpustakaan kelas. 


No comments:

Post a Comment