Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Thursday, 3 March 2011

Gambaran Hitam Putihnya Cinta


Cinta tergambar menjadi cinta yang hitam dan cinta yang putih. Cinta yang tercela dan cinta yang terpuji.  Gambar cinta yang hitam terlukis dalam kisah cinta yang tragis dan merugi  sedangkan gambar cinta yang putih terlukis dalam kisah cinta yang suci, terpuji dan indah. Dunia senantiasa diwarnai oleh hitam putihnya cinta manusia. Ada yang benar dalam melabuhkan cintanya dan tidak sedikit pula ada yang salah melabuhkan cintanya.
Gambar cinta yang hitam maupun putih telah terlukis dalam berbagai kisah. Kisah terkenal yang menggambarkan hitamnya cinta adalah kisah cintanya Firaun terhadap kekafirannya, cintanya terhadap dirinya sendiri sehingga bersikeras mengganggap dirinya sebagai Tuhan.
Gambar cinta hitam terlukis jelas dalam kisah Abu Jahal yang begitu merindukan neraka sehingga sulit sekali bagi dirinya untuk mengakui Tuhan Yang Esa. Abu Jahal pernah berkata ketika dia ditanya apa yang menyebabkan dia masuk neraka lalu dia menjawab “Karena aku mabuk cinta. Janganlah kalian mencemooh karena cintaku yang membara sebab aku akan bergeming terhadap cemoohan kalian”. Jelaslah sudah gambaran cinta Abu Jahal adalah gambaran cinta yang sangat hitam pekat.
Gambar cinta hitam di masa kini pun sangat terlihat jelas. Kisah cinta manusia yang mendalam terhadap dunia yang sementara. Seyogyanya dunia hanya dijadikan tempat untuk melepas lelah sejenak sebelum menuju tujuan sebenar. Seyogyanya dunia dijadikan tempat untuk mencari bekal yang cukup untuk akhirat. Tetapi yang terjadi kebanyakan manusia terlalu mencintai dunia seakan-akan dia akan hidup selamanya di dunia dan takut akan kehilangannya sehingga melupakan kehidupannya yang kekal di akhirat.
Gambar cinta yang putih dan suci akan senantiasa terlukis beriringan dengan gambaran cinta yang tercela. Cinta senantiasa mengundang kebahagian meskipun harus menempuh jalan yang terjal dan melewati hadangan badai yang dahsyat. Sesuatu yang sulit akan akan terasa mudah jika cinta telah terpatri dalam hati dan terpancar dalam perbuatan.
Cintanya terhadap Tuhan telah membuat seseorang bekerja keras mengerjakan amalan-amalan surga sehingga impiannya kelak untuk bertemu Tuhan di surga dapat tercapai.
Cinta seseorang terhadap tanah air juga adalah gambar cinta yang terpuji. Karena cintanya terhadap kemerdekaan dan kebencian terhadap penjajah, merasuki jiwa-jiwa para pejuang untuk berjuang membebaskan tanah air Indonesia dari penjajah dengan mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan. Itulah gambar cinta yang putih dan suci yang jauh dari sifat tercela.
Jadi, apakah gambar cinta yang telah kita lukiskan selama ini?. Apakah cinta telah kita labuhkan dengan tepat. Apakah cinta kita terhadap surga lebih besar terhadap cinta kita terhadap neraka ataukah sebaliknya. Apakah cinta kita terhadap akhirat yang kekal lebih besar dibandingkan cinta kita terhadap dunia yang fana ini ataukah sebaliknya. Hanya kitalah yang dapat menentukan gambar cinta yang manakah yang akan kita lukiskan dalam kanvas kehidupan kita. Semoga kita melabuhan cinta kita pada cinta yang terpuji.
oleh: Laila Meg


No comments:

Post a Comment