Cinta adalah suatu kekuatan. Cinta memiliki kekuatan. Cintapun menciptakan kekuatan. Cinta yang dimiliki manusia yang saling mencintai akan sanggup menciptakan kekuatan yang bahkan dapat menaklukan segala rintangan yang menghadang. Inilah arti sesungguhnya yang ingin diperlihatkan oleh kekuatan cinta.
Kekuatan cinta telah dimiliki oleh banyak sekali pasangan ataupun kelompok di dunia ini. Pun pasangan pertama yang tercipta, Adam dan Hawa. Diawali oleh terpisahnya mereka karena diturunkan dari surga ke bumi. Mereka diturunkan terpisah dengan jarak sangat jauh sekali. Tetapi dengan kekutan cinta yang mereka miliki, tak kenal lelah mereka mencari untuk saling bertemu. Akhirnya kekuatan cinta mereka – atas ridho Allah SWT telah mengantarkan mereka untuk bersua kembali setelah sekian lamanya.
Kekuatan cinta pun telah merasuki pasangan ciptaan William Shakespeare, Romeo dan Juliet. Dikisahkan keluarga masing-masing bermusuhan, tetapi kekuatan cinta yang hadir dihati pasangan yang sedang jatuh cinta itu tidak menyurutkan hasrat mereka untuk saling mencintai. Badai permusuhan diantara keluarga masing-masing tidak dapt menggoyahkan kekuatan cinta mereka. Walaupun berakhir tragis dengan kematian pasangan tersebut, kisah tersebut ingin menyatakan bahwa kekuatan cinta yang dimiliki oleh manusia-manusia yang saling mencintai akan mampu menghalau segala rintangan.
Pun kekuatan cinta tidak hanya dimiliki oleh pasangan perempuan dan laki-laki seperti pasangan Adam dan Hawa maupun pasangan-pasangan lainnya. Kekuatan cinta juga dimiliki oleh para pejuang di Palestina. Kekuatan cinta yang mereka miliki untuk Al Aqso, untuk Palestina dan untuk Islam telah mengantarkan mereka mempersembahnkan nyawanya untuk kebebasan Al Aqso, kebebasan Palestina dan kemenangan Islam. Kekuatan cinta terhadap Allah yang dimiliki oleh para wanita Palestina, Wafa Idris, Noura Syalhub, Dareen Abu ‘Isyah, Ayat Al-Ikhras, dan wanita pemberani lainnya, telah mampu meluluhlantakan tentara Israel dan mencengangkan dunia. Kecintaan mereka terhadap Al Aqso, Palestina , dan Islam melebihi kecintaan mereka terhadap nyawa mereka sendiri.
Kekuatan cinta pun hadir dari ibu untuk anaknya. Dengan kekuatan cintanya sang ibu berjuang melahirkan anaknya ke dunia dengan selamat. Dengan mengorbankan seluruh jiwa raganya-diantara hidup dan mati ibu melahirkan. Dengan kekuatan cinta yang dimiliki oleh ibu, tidak kenal lelah mengurus anaknya yang masih bayi. Dengan kekuatan cinta yang dimiliknya, ibu senantiasa memanjatkan do’a hingga sang anak beranjak dewasa.
Begitulah dahsyatnya kekuatan cinta, mampu mempertemukan Adam dan Hawa yang terpisah sekian lama, mampu mempersatukan Romeo dan Juliet dalam kematian, mampu meluluhlantakan tentara biadab Israel, mampu menciptakan manusia yang memiliki cinta dan masih banyak lagi hal yang bisa dilakukan oleh yang namanya kekuatan cinta.
oleh: Laila Meg
oleh: Laila Meg

No comments:
Post a Comment