Douglas Brown J
menamakan guru yang kreatif itu sebagai Teacher
Scholar. Jika kita mengajar dengan baik pada hakikatnya bisa juga disebut
kreatif. Guru harus mengajar dengan cara yang kreatif dan inovatif sesuai
dengan perkembangan zaman. Guru harus melek teknologi. Tidak ada lagi guru yang
tidak bisa menyalakan computer atau guru yang tidak bisa mengakses internet.
Seorang guru harus bisa
mengembangkan ide-ide lama menjadi ide-ide baru. Juga memadu padankan ide-ide
lama dan ide-ide baru sehingga menjadi ide-ide yang luar biasa kreatif dan
inovatif. Brown merumuskan ciri-ciri teacher
scholar sebagai berikut:
1.
Mempunyai keingintahuan yang tinggi
(curiosity), selalu mempelajari segala sesuatu yang belum jelas dipahami. Seorang
guru harus ‘gaul’ dengan keadaan terkini. Di zaman internet ini, masih banyak
guru yang jangankan berselancar di internet menyalakan computer saja belum
bisa. Bayangkan ketika murid-muridnya sudah tidak asing lagi dengan internet
bagaimana seorang guru bisa mendidik anak-anak didiknya yang telah melek
internet sedangkan dirinya masih belum bisa mengoprasikan computer. Lebih ironisnya
lagi, banyak guru yang tidak peduli dengan ketidakmampuannya di bidang computer
dan internet. Bagi mereka asalkan mereka mengajar di kelas dengan media buku
dan LKS itu sudah cukup. Padahal, seharusnya seorang guru haruslah termotivasi
untuk mengembangkan kemampuan dirinya. Jika belum bisa menggunakan computer dan
internet maka dia harus belajar untuk menggunakannya. Jangan jadikan usia dan
pengalaman mengajar yang sudah lama menjadi alasan untuk tidak mempelajari
hal-hal yang baru.
2.
Setiap hal dianalisis dulu, kemudian
disaring, dikualifikasi untuk ditelaah dan dimengerti, lalu disimpan dalam ‘gudang
pengetahuannya’. Seorang guru harus menjadi gudang ilmu, pengetahuan dan
informasi. Seorang guru harus cerdas
dalam menyampaikan ilmu yang benar dan berguna bagi murid-muridnya. Mampu untuk
mengajarkan mana yang baik dan yang buruk.
3.
Mampu menghubungkan gagasan-gagasan yang
lama guna membentuk ide-ide yang baru. Di sini, kreatifitas seorang guru harus
berkembang. Bagaimana dia mengembangkan ide-ide yang lama menjadi sebuah
gagasan yang baru atau bagaimana dia menciptakan sebuah gagasan baru yang
diperoleh dari perpaduan gagasan-gagasan lama.
4.
Guru yang kreatif memiliki kemampuan
untuk melakukan pertimbangan-pertimbangans sebelum mengambil keputusan akhir. Guru
harus bijaksana dalam keputusannya. Dalam mengambil sebuah keputusan tidak
hanya berdasarkan dari satu sumber saja, tapi beberapa sumber.
5.
Tidak puas dengan hasil sementara,
artinya jika dirasa apa yang telah dilakukannya kurang sempurna maka seorang
guru tidak lelah untuk terus melakukan penelitian untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik dan sempurna. Intinya, selalu merasa tidak puas dengan hasil yang
dicapai sehingga akan selalu bekerja keras dan bersemangat untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik.
6.
Suka melakukan intropeksi. Guru yang baik
adalah guru yang selalu intropeksi diri dan evaluasi diri terhadap apa ayang
telah dilakukannya. Mengevaluasi diri tentang metode yang telah dipakai dalam
mengajar. Apakah metodenya membuat murid-murid senang dan mudah dalam
mempelajari ilmu yang kita sampaikan ataukah sebaliknya murid-murid kurang
senang dan sulit untuk menerima apa yang kita ajarkan.
7.
Mempunyai kepribadian yang kuat. Tidak
mudah diberi intruksi tanpa pemikiran
No comments:
Post a Comment