Rasanya menyenangkan
ketika kita menemukan ‘spot’ yang bagus dan nyaman untuk membaca buku. Dan akan
lebih mengasyikan lagi jika kita bisa membacanya dengan gratis. Jika kita pergi
ke toko buku, tentu saja, jika kita ingin membacanya kita harus mengeluarkan
uang untuk membelinya. Harga-harga buku sekarang ini tidaklah semurah harga
snack ataupun semangkuk bakso atau bubur ayam standar. Tentu saja kita
harusmenyiapkan budget khusus jika kita memang ingin membeli buku.
Memang ada banyak cara
jika kita ingin membaca buku dengan gratis. Salah satunya adalah membaca di
perpustakaan, baik itu perpustakaan nasional, daerah, kampus, maupun sekolah.
Hanya saja sangat disayangkan, umumnya perpustakaan-perpustakaan yang ada di
negeri ini tidak cukup memuaskan bagi para penikmat buku. Buku yang ada di
perpustakaan umumnya buku-buku lama yang sudah kurang up-date, tampilan yang
sudah tidak menarik lagi alias ‘kumel’, ‘kucel’ dan ‘dekil’. Begitupun dengan
para penjaga perpustakaannya yang berpenampilan layaknya seorang guru atau
dosen yang tampak menyeramkan, dengan tampilan muka yang tak bersahabat, tak
bersemangat dan menyeramkan. Ditambah lagi ‘image’ penjaga perpustakaan yang
kerap ditampilkan disejumlah film atau sinetron di Indonesia yang menggambarkan
penjaga perpustakaan dengan negatif.
Jika dibandingkan dengan
toko buku yang tampak nyaman. Buku-buku yang tersedia pun adalah keluaran
terbaru yang diterbitkan oleh berbagai macam penerbit baik lokal maunpun luar
negeri. Juga berbagai macam buku berkualitas yang ditulis oleh para penulis
berkualitas baik lokal maunpun luar negeri. Dari penulis yang sudah senior dan
berpengalaman sampai para penulis baru yang menawarkan sesuatu yang fresh.
Begitu juga pelayanan yang diberikan oleh para penjaganya. Dengan senyum ramah
mereka membantu kita untuk mencari buku yang kita perlukan. Berbeda sekali
dengan para penjaga perpustakaan yang hampir tidak pernah tersenyum ketika
melayani.
Bagi orang-orang dengan
kondisi keuangan yang terbatas tentu saja harus mempunyai banyak siasat untuk
bisa membaca buku bagus dengan ‘gratisan’. Salah satu siasat yang bisa dipakai
adalah meminjam buku pada teman. Tapi walaupun kita bisa membaca buku secara
gratis dengan cara meminjam pada teman, tentu saja ada kekurangan dari cara
ini, yaitu terbatasnya waktu kita untuk membaca. Karena kita meminjam pada
orang tentu saja kita harus tahu etika meminjam. Kita tidak bisa meminjam buku
teman kita itu dengan waktu yang lama. Yang artinya kita tidak bisa santai
dalam membaca buku, kita harus cepat-cepat membacanya. Juga kita harus menjaga
buku teman kita itu dengan baik. Kita tidak boleh melipat buku-untuk menandai
halaman yang sedang kita baca dengan seenaknya. Kita tidak boleh membuat buku
yang kita pinjam rusak juga basah. Aturannya kita harus mengembalikan buku yang
kita pinjam dengan kondisi yang sama ketika kita meminjam.
Siasat yang kedua adalah
kita membacanya di toko buku. Kita cari buku-buku yang tidak terbungkus platik
pembungkus. Kebanyakan toko buku menyediakan contoh buku yang tidak terbungkus
lagi plastic agar pembeli bisa melihat-lihat isi buku. Tentu saja cari inipun
banyak kekurangannya. Tidak semua buku yang berkualitas atau yang ingin kita
baca terdapat buku yang sudah tidak terbungkus plastik, artinya terbatas sekali
buku-buku yang tersedia untuk kita baca. Juga tidak tersedianya tempat khusus
untuk membaca. Jadi jika kita ingin membaca buku ‘gratis’ di toko buku, kita
harus mempunyai ketahanan kaki yang kuat karena kita harus kuat lama berdiri
untuk membaca buku. Atau kita pun bisa menahan rasa malu kita untuk duduk di
lantai toko agar bisa membaca.
Impian saya tentu saja
bisa membaca buku dengan gratis di toko buku dengan nyaman dan sepuasnya. Saya
berharap suatu hari nanti para pengelola toko buku menyediakan tempat yang
nyaman bagi para pelanggannya untuk bisa membaca buku. Tentu saja para penikmat
buku akan membeli buku yang menarik minatnya. Jadi para pengelola toko buku
tidak akan rugi secara finansial. Hanya saja para penikmat buku pun ingin bisa
membaca secara nyaman sebelum membeli.
Siasat selanjutnya agar
bisa membaca buku secara gratis adalah dengan cara mengunduh di internet.
Sekarang ini banyak sekali situs yang menyediakan e-book dengan gratis. Tapi
tentu saja dengan jumlah buku yang terbatas. Juga membaca e-book tidaklah
senyaman membaca buku. Membaca e-book membuat mata lebih lelah karena harus
membacanya lewat layar computer, laptop ataupun media elektronik lainnya.
Banyak cara untuk kita
bisa membaca buku baik gratis maupun membeli. Dan yang paling terpenting kita
harus selalu memupuk kecintaan kita terhadap membaca. Bung Hatta pernah berkata
bahwa dia rela dipenjara asalkan bersama buku-buku, karena dengan membaca
membuat dia bebas. Buku ada jendela dunia. Dengan membaca buku kita bisa
melihat cakrawala dunia. Mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Dan Tuhan pun
telah memerintahkan kita untuk membaca. Bukankah ayat pertama yang Tuhan
wahyukan kepada Rasululloh berisi perintah untuk membaca. Wallahu’alam …^_^…
17 Desember 2012
No comments:
Post a Comment