Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Thursday, 21 February 2013

Adab Memberi Nasihat


1. Nasihat adalah hak sesama muslim ketika mereka memintanya. Adalah terkadang kita terlalu sok tahu untuk member nasihat kepada orang lain. Terkadang orang lain tidak memerlukan nasihat kita tapi lebih membutuhkan dukungan moral kita. Jadi jika memang kita tidak diminta untuk memberi nasihat maka kita harus lebih menahan diri dari keinginan untuk menasihati.

2. Melihat situasi dan kondisi. Kita harus pintar melihat kondisi dari saudara kita, apakah dia memang membutuhkan nasihat ataukah tidak. Dalam memberi nasihat pun kita tidak boleh sembarangan.

3. Tahanlah diri dari terlalu sering memberi nasihat. Terkadang jika kita terlalu sering memberi nasihat maka orang yang kita nasihati akan merasa muak kepada kita, akan merasa terlalu digurui dan akan merasa bahwa kita ‘sok pintar’. Sesuatu menjadi berharga sebab ia langka. Nasihat yang terlalu banyak hanya akan membebani dan menyesaki persahabatan.

4. Sampaikanlah nasihat secara ihsan (baik) dan sembunyi-sembunyi. Tidak baik jika kita memberi nasihat kepada seseorang di depan khalayak ramai. Kemungkinan orang yang kita beri nasihat akan merasa terhina karena terbuka aibnya di depan banyak orang.
Wallahu’alam … ^_^…

No comments:

Post a Comment