Jadi seorang jomblowan
atau jomblowati mungkin suatu kutukan. Apalagi menjelang hari ‘valentine’ yang
digadang-gadang sebagai hari berkasih sayang antara pasangan kekasih. Menjadi seorang
jomblo di hari kasih sayang seakan-akan penderitaan tiada akhir. Bagi sebagian
jombloers’ tanpa pasangan di hari kasih sayang layaknya seperti terhina, tidak
laku, kesedihan, dan merana. Hingga ada beberapa situs di internet yang
menawarkan kekasih sewaan.
Bah, apa pula itu
kekasih sewaan. Seberpa pentingkah memiliki pasangan, apalagi pasangan yang
belum hal. Apa bagusnya berkasih sayang dengan pasangan yang belum menjadi
muhrimnya di hari valentine. Apa pula itu hari valentine atau kasih sayang.
Jika dilihat dari
manfaat dan mudhorotnya, toh hari kasih sayang atau valentine itu tidak banyak
manfaatnya malah lebih banyak mudhorotnya atau lebih banyak keburukannya.
Mungkin sebagian
berpendapat manfaat dari hari kasih sayang itu kita bisa dengan pede nya
mengungkapkan cinta dan kasih kita kepada orang-orang yang kita sayangi. Sebagian
yang mendukung hari valentine ini
mengatakan bahwa hari kasih sayang ini tidak hanya ditujukan kepada pasangan
kekasih saja tapi juga bisa ditujukan kepada keluarga, ayah, ibu, kakak, atau
adik. Tapi kenyataannya hari kasih sayang ini banyak dirayakan oleh pasangan
kekasih, khususnya pasangan kekasih yang masih remaja ataupun yang belum
menikah. Jadi sebenarnya apa tujuan hari ‘valentine’ ini. Jika tujuannya hanya
untuk mengungkapkan kasih sayang, kita bisa melakukannya tiap hari, tidak hanya
di satu hari ini.
Dan jika dilihat dari
mudhorotnya atau buruknya. Jelas sekali jika perayaan ini sangat banyak
mudhorotnya. Salah satunya adalah pesta seks bebas yang kerap dilakukan oleh
banyak pasangan muda yang belum terikat pernikahan. Konon, di hari valentine
penjualan kondom meningkat dengan sangat signifikan. Apa manfaatnya dari pesta
ini. Mengumbar syahwat dan dosa.
So, jelas sekali bahwa
keburukan dari perayaan ini lebih banyak daripada kebaikannya. Jadi, apakah
masih mau larut dalam perayaan ini…
Tulisan ini dibuat bukan
karena saya yang belum memiliki pasangan tapi lebih pada keprihatin saya kepada
para pemuda di negeri ini yang mayoritas beragama Islam. Sungguh Rasululloh
tidak mengajarkan kemubaziran dari perayaan ini. Perayaan ini mengantarkan kita
hanya pada dosa. Tulisan ini dibuat bukan karena saya merasa iri dengan orang
lain yang memiliki pasangan. Karena menjadi single adalah pilihan hidup saya
bukan karena nasib buruk saya. Menjadi single menjadi pilihan karena belum ada
lelaki yang berani melamar saya untuk menjadi istrinya. Saya tidak akan menjual
prinsip hidup saya yang mengharamkan pacaran sebelum menikah. Jelas, tidak ada
istilah pacaran dalam Islam. Jelas hukumnya dosa berpacaran sebelum menikah. So,
jika tidak ingin berkubang dalam dosa, hindari pacaran sebelum menikah. Jangankan
berbuat zina, Islam melarang kita bahkan hanya mendekati zina. Kata Alloh,
jangan dekati zina. Wallahu’alam…^_^…
12 Februari 2012
No comments:
Post a Comment