Resiko inovasi adalah potensi penyimpangan
hasil karena terjadinya pembaharuan, modernisasi atau tranformasi dalam proses
produksi. Penyimpangan positif (perbaikan kinerja) terjadi apabila inovasi
tersebut membantu proses operasi. Sebaliknya, inovasi beberapa aspek dapat
menyebabkan terjadinya penyimpangan negatif apabila perusahaan tidak segera
melakukan penyesuaian.
Inovasi menciptakan sesuatu
yang belum ada, bisa jadi yang dihasilkan sesuatu yang minor atau bahkan
monumental, dengan kata lain selalu ada resiko yang mengikutinya.
Penelitian di The Economics
pada 197 inovasi produk melaporkan bahwa 111 diantaranya berhasil dan 86
lainnya gagal, berusaha untuk membandingkan kelompok untuk melihat perbedaan
antara inovasi yang sukses dan yang gagal. Pertama, mereka menilai hal-hal apa
yang menjadikan sebuah inovasi sukses dan hal-hal apa saja yang menjadikannya
gagal. Mereka menemukan bahwa inovasi yang sukses memilki 5 karakteristik,
yaitu:
- · Baru di pasaran
- · Berdasarkan teknologi yang sudah diuji coba dan dites.
- · Tidak mengeluarkan banyak biaya
- · Memenuhi kebutuhan konsumen
- · Mendukung sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
Sebaliknya produk yang gagal
disebabkan oleh tekonologi yang belum diujicobakan, atau inovasi yang tercipta tapi tidak mampu memecahkan masalah ataupun
memberikan solusi yang jelas.
No comments:
Post a Comment