Menurut Keraf (1981:
hlm, 95-96), berdasarkan tujuannya, tulisan deskripsi dibedakan menjadi dua
macam deskripsi, yaitu deskripsi sugestif dan deskripsi teknis atau deskripsi
ekspositoris.
Dalam deskripsi
sugestif, penulis bermaksud menciptakan sebuah pengalaman pada diri pembaca,
pengalaman karena perkenalan langsung dengan objeknya. Pengalaman atas objek
itu harus menciptkan sebuah kesan atau interpretasi. Sasaran deskripsi sugestif
adalah dengan perantaraan tenaga rangkaian kata-kata yang dipilih oleh penulis
untuk menggambarkan sifat, ciri dan watak dari objek tersebut, dapat diciptakan
sugesti tertentu pada pembaca. Deskripsi
sugestif berusaha untuk menciptakan suatu penghayatan terhadap objek tersebut
melalui imajinasi para pembaca. Deskripsi ekspositoris atau deskripsi teknis
hanya bertujuan untuk memberikan identifikasi atau informasi mengenai objeknya,
sehingga pembaca dapat mengenalnya bila berhadapan atau bertemu dengan objek
tersebut. Penulis tidak menciptakan kesan atau imajinasi pada diri pembaca.
Menurut
Perutz (2010, hlm. 14) tujuan dari tulisan deskripsi adalah: (1) untuk menjelaskan
kejadian, (2) untuk menjelaskan ciri-ciri atau karakteristik dan fungsi, dan
(3) untuk meringkas poin-poin yang utama.
Huy
(2015, hlm. 55) menyatakan tujuan dari tulisan deskripsi adalah untuk
mengkreasi ulang atau menjelaskan secara visual tentang seseorang, tempat,
kejadian, atau kegiatan sehingga pembaca dapat membayangkan hal yang dijelaskan
oleh penulis.
McLean
(2012, hlm. 495) menyebutkan tujuan tulisan deskripsi adalah untuk meyakinkan
pembacanya agar terbenam dalam kata-kata yang ada dalam tulisan. Dalam tulisan
deskripsi, penulis harus menggambarkan objek yang dijelaskannya sehingga semua
panca indera pembaca seperti penglihatan, pendengaran, pengecap, penciuman dan
sentuhan dapat terlibat.
No comments:
Post a Comment