Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Wednesday, 24 August 2022

Guru yang Menyenangkan

 

Sumber Gambar: id.pinterest.com

Guru adalah pekerjaan yang mulia. Tugas yang diembannya pun tidak main-main yaitu mencerdaskan anak bangsa. Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen memberikan pengertian bahwa guru adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah

Menjadi guru yang disenangi murid bukan pekerjaan yang mudah tapi tidak juga sulit. Asalkan kita menguasai berbagai macam metode mengajar lalu mengaplikasikannya di kelas, maka dengan mudah kita akan menciptakan kelas yang menyenangkan dan para siswa pun akan suka pada kita.

Guru yang galak adalah salah satu penyebab kita tidak menyukai pelajarannya. Saya teringat dengan guru Bahasa Inggris ketika duduk di bangku sekolah menengah pertama. Beliau galak dalam mengajar dan akan membentak jika kami salah dalam melafalkan kata-kata. Beliau juga hanya fokus mengajarkan grammar sehingga kami bingung menghadapi banyaknya bentuk tenses tanpa kami tahu dalam situasi seperti apa tenses itu digunakan.

Ketidaksukaan saya pada pelajaran Bahasa Inggris berlanjut ke Sekolah Menengah Atas. Dalam ingatan saya tentang guru Bahasa Inggris di SMA lebih buruk dibandingkan guru Bahasa Inggris di SMP. Beliau mengajar dengan cara yang membosankan sehingga saya selalu merasa malas jika sudah bertemu dengan pelajaran Bahasa Inggris.

Entah apa yang merasuki saya untuk memilih jurusan Bahasa Inggris di universitas yang saya pilih. Mungkin kenangan buruk tentang guru Bahasa Inggris di SMP dan SMA lah yang memotivasi alam bawah sadar saya untuk menjadi guru Bahasa Inggris yang lebih baik, menyenangkan dan disukai oleh banyak siswa.

Pelajaran yang didapat di kuliah tidak otomatis membuat saya dan mungkin guru-guru Bahasa Inggris yang lain menjadi guru yang menyenangkan. Bahan-bahan yang kami terima selama kuliah bisa jadi sama. Tetapi masing-masing dari kita adalah koki yang berbeda yang meracik bahan yang sama dengan cara yang berbeda.

Setelah lulus kuliah dan mengajar Bahasa Inggris di sekolah, bukan hanya ilmu dari perkuliahan saja yang bisa kita terapkan di kelas. Ada banyak ilmu-ilmu lain yang harus terus kita gali untuk mengembangkan diri menjadi guru yang lebih baik. Dalam hal ini, belajar sepanjang hayat harus kita terapkan. Jangan mempunyai pemikiran jika sudah lulus kuliah kita bebas berhenti untuk belajar.

Tidak sulit untuk menjadi guru yang menyenangkan. Sekarang ini, banyak metode-metode baru yang bermunculan sehingga kita bisa menerapkan metode-metode pengajaran yang bervariatif itu dengan siswa sebagai pusat. Jika pada masa lalu, pusat proses pembelajaran itu guru, sekarang siswa yang menjadi pusatnya dengan lebih banyak memberikan waktu bagi siswa untuk berbicara dan beraktivitas.

Untuk menjadi guru yang menyenangkan, kita harus membekali diri kita dengan amunisi yang cukup. Tidak bisa kita mengajar di kelas tanpa persiapan dan tanpa media pembelajaran. Media pembelajaran bisa  menjadi salah satu faktor penentu kelas yang menyenangkan. Kita bayangkan saja siswa-siswa yang semangat dan bergairah dalam belajar karena gurunya membawa sesuatu yang berbeda ke dalam kelas mereka.

Dan satu yang pasti adalah energi positif dari guru akan menular pada siswa-siswanya. Dan reaksi yang bersemangat dari para siswa akan memberikan kebahagian pada guru.

No comments:

Post a Comment