Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Sunday, 21 August 2022

Palestina Saudara Kita


Sumber Gambar: republika.co.id

Pemuda Indonesia zaman sekarang ditanya, “Apa yang kamu ketahui tentang Palestina?”

Jawaban mereka tidak banyak berbeda. Sebagian dari mereka menjawab,

Palestina adalah negara yang kecil.

Negara yang sedang berperang.

Negara kecil penuh dengan konflik.

Saya tidak tahu banyak tentang Palestina.

Banyak anak muda sekarang yang belum mengetahui bahwa sebenarnya Palestina adalah negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia bahkan sebelum Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.

Pada tahun 1944, masyarakat Palestina mendengar bahwa negara Jepang melalui Perdana Menterinya, Kaiso, pada tanggal 6 September 1944 menyatakan bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan pada Indonesia di hadapan Parlemen Jepang. Mendengar kabar ini, Palestina secara de facto langsung mengakui kemerdekaan dan mendukung perjuangan Indonesia.

Pengakuan rakyat Paletina ini disampaikan oleh seorang Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al_Husaini. Ucapan selamat disampaikan melalui radio berbahasa Arab di Berlin, Jerman. Beliau mengumumkan dukungannya saat rakyat Palestina sedang berjuang melawan imperialis Inggris dan Zionis yang ingin menguasai Kota Al-Quds.

Bentuk dukungan Palestina tidak berhenti sebatas dukungan saja tapi mereka juga melobi negara-negara di kawasan Timur Tengah yang berdaulat di Liga Arab untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. Palestina menjadi salah satu negara yang tanpa ragu memberikan pengakuan dan dukungan bagi kemerdekaan dan perjuangan Indonesia.

Lebih jauh, dukungan Palestina bukan hanya berupa dukungan diplomatik saja tapi juga dari bidang ekonomi. Salah satu saudagar kaya Palestina bernama Ali Taher rela mengeluarkan kekayaannya untuk membantu Indonesia. Menurut Mohamed Zein Hassan, Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia, Ali Taher mengajaknya ke Bank Arabia dan mengeluarkan semua uang yang tersimpan di bank kemudian memberikan uang tersebut padanya untuk perjuangan Indonesia dalam menghadapi serangan Agresi Militer Belanda pada bulan Desember tahun 1948 tanpa meminta tanda bukti penerimaan.

Pada 9 Juni 1947, Mesir mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia yang dihadiri oleh Ketua Delegasi RI, H Agus Salim, Mufti Palestina Syaikh Muhammad Amin Al Husaini, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Faisal. Setelah peristiwa ini, Mesir tercatat dalam sejarah menjadi negara berdaulat pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia.

Begitu besarnya perhatian dan cinta masyarakat Palestina untuk rakyat Indonesia. Sungguh terlalu jika kita tidak peduli dengan keadaan Palestina yang masih hidup dalam penjajahan bangsa zionis hingga hari ini.

Palestina itu saudara kita dan persaudaraan dalam Islam itu bagaikan satu tubuh. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan orang-orang yang beriman yang saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Bukhari dan Muslim)

No comments:

Post a Comment