Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Friday, 26 August 2022

Semangat Belajar Bahasa Inggris: Mengatasi Berbagai Hambatan dengan Solusi yang Tepat

Menjalani proses belajar tentu saja tidak semudah yang dibayangkan dan diinginkan, apalagi mempelajari bahasa asing dimana untuk melafalkan kosakatanya saja sulit dan membuat lidah kita terpelintir.

Tetapi sesulit apapun, jangan sampai membuat kita patah semangat dan akhirnya berhenti belajar. Ada banyak cara untuk mencapai tujuan kita. Ada hambatan tentu saja ada juga solusinya. Banyak hambatan, banyak pula solusinya.

Berikut adalah beberapa hambatan dalam belajar dan bagaimana cara kita mengatasinya agar api semangat untuk belajar tidak pernah padam.


1. Kesulitan Melafalkan Kosakata.

Melafalkan kosakata dalam Bahasa Inggris bukanlah perkara yang mudah tapi juga bukan hal yang sulit dan tidak bisa diatasi. Bagi sebagian orang Indonesia tertutama dari beberapa daerah dengan aksen yang kental tentu ada beberapa kata dan huruf yang sulit untuk dilafalkan. Contohnya orang yang berasal dari suku Sunda, sebagian orang Sunda sulit melafalkan huruf f sedangkan kosakata Bahasa Inggris banyak mengandung huruf f sehingga bagi orang Sunda, ada beberapa kosakata yang sulit untuk dilafalkan seperti front, fish, flower, dan kata lain yang mengandung huruf f.

Tetapi hambatan dalam pelafalan ini tentu saja ada solusinya, yaitu berlatih. Dengan berlatih intens, maka sulitnya melafalkan kosakata akan teratasi. Kita bisa berlatih dengan bantuan google translation. Dengan mengetikkan kata yang ingin kita dengar cara pengucapannya, mesin google translation akan memberikan panduan yang tepat. Banyak juga aplikasi lain seperti dictionary online dan juga konten pembelajaran Bahasa Inggris yang disediakan oleh para penutur asli atau native speakers.

Cara menyenangkan lainnya adalah dengan menonton film atau mendengarkan lagu berbahasa Inggris. Perhatikan bagaimana para pelakon dan penyanyi yang kebanyakan adalah penutur asli Bahasa Inggris mengucapkan setiap kata-katanya, lalu kita dapat mengikutinya.

2. Kesulitan dalam Mengingat Kosakata

Bahasa Inggris adalah bahasa yang memiliki kata terbanyak di dunia dengan kamus tebal berisi berbagai macam kata baik yang asli ataupun serapan dari bahasa lain. Bayangkan jika kita harus menghapal semua kosakata yang ada dalam kamus tebal itu, mungkin kepala kita akan pusing. Seorang native speaker pun belum tentu hapal semua kata yang ada dalam kamus.

Banyaknya kosakata yang harus diingat adalah salah satu hambatan yang dapat membuat kita patah semangat. Untuk bisa berbicara dengan fasih, tentu saja kita harus memiliki pembendaharaan kata yang banyak karena tidak mungkin kita bisa berbicara jika tidak banyak kata yang kita tahu.

Bagaimana cara untuk menghapal atau mengingat kosakata yang sangat banyak? Tentu saja jawabannya sangat mudah, yaitu konsisten menghapal dan mengingat dengan cara-cara yang menyenangkan sehingga setiap kata baru dapat dengan  mudah kita ingat.

Salah satu cara untuk dapat mengingat kosakata baru adalah dengan banyak membaca. Kita harus rajin membaca berbagai macam teks Bahasa Inggris berupa: artikel, jurnal, cerita pendek, cerita anak-anak, lirik lagu, dan teks lainnya.

Selain membaca kita juga bisa menonton film berbahasa Inggris yang kita sukai. Gunakan bantuan subtitle Bahasa Indonesia untuk membantu kita memahami setiap kata dan kalimat yang para pemain ucapkan.


3. Kesulitan untuk Berbicara

Berbicara adalah kesulitan terbesar yang dihadapi para pembelajar. Banyak dari kita merasa takut jika harus bicara dengan menggunakan Bahasa Inggris. Kita takut salah, takut ditertawakan, takut tidak dimengerti, dan masih banyak lagi ketakutan-ketakutan yang lainnya.

Wajar jika memiliki semua rasa takut dan khawatir karena kita terlalu fokus pada grammar sehingga kita takut salah bicara jika menggunakan grammar yang salah. Grammar memang penting tapi untuk berbicara tidak harus menggunakan grammar yang sempurna. Perlu kita ketahui bahwa para penutur asli sekalipun tidak selalu menggunakan grammar yang sempurna ketika mereka berbicara dalam kehidupan sehari-hari. Malah banyak juga pelajar di negara Amerika Serikat yang tidak mendapatkan nilai sempurna untuk pelajaran grammar.

Untuk pembicaraan sehari-hari, seorang penutur asli tidak terlalu memperhatikan tata bahasa, berbeda jika untuk kepentingan wawancara, pertemuan formal, acara kenegaraan atau forum-forum internasional, maka grammar yang baik harus digunakan.

Kesalahan yang mungkin banyak para pembelajar lakukan adalah terlalu fokus pada tata bahasa sehingga otaknya terlalu sibuk merangkai kalimat sesuai dengan grammar yang tepat dan lupa bahwa tujuan utama kita dalam percakapan adalah tersampaikannya pesan dengan jelas dan dipahami oleh pendengar.

So, jangan terlalu bingung dengan grammar, terus saja bicara walaupun grammar kita tidak sempurna. Sering berlatih dengan teman yang memiliki passion yang sama sehingga kita bisa melakukan percakapan dengan berbagai topik yang kisa sukai.


4. Kesulitan dalam Mempelajari Grammar

Grammar menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh para pembelajar. Ada 12 macam tenses yang biasa digunakan. Ada berbagai macam kelas kata dan frase seperti noun, pronoun, adjective, adverb, verb, preposition, conjunction, dan masih banyak lagi.

Melihat banyaknya yang harus kita pelajari dalam grammar mungkin akan langsung membuat kita merasa lelah dan frustasi. Tetapi seorang pembelajar sejati tentu saja akan menjadikan grammar ini sebagai tantangan yang harus ditaklukkan.

Konsistenlah dalam mempelajari grammar dengan cara banyak berlatih. Banyak cara untuk belajar grammar dengan cara yang menyenangkan. Pertama, mulailah dari hal-hal yang dasar dan mudah, nikmati prosesnya. Jangan ingin langsung menguasai grammar dalam waktu yang singkat karena hal ini akan membuat kita semakin frustasi.

Kedua, jangan menghapalkan formula karena hal ini akan membuatkan kita kesulitan dalam menyusun kalimat dalam berbagai situasi yang berbeda. Memahami penggunaan tenses pada waktu yang tepat lebih penting. Misalnya kita menggunakan simple past tense untuk menceritakan kejadian-kejadian yang sudah kita lakukan di masa lampau lalu menggunakan future tense untuk menceritakan hal-hal yang akan kita lakukan di masa depan.

Ketiga, biasakan untuk banyak membaca artikel ilmiah atau jurnal karena para penulisnya akan menggunakan grammar yang tepat sehingga kita dapat memahami penggunaan tenses yang tepat juga. Kebiasaan yang lebih menyenangkan seperti mendengar lagu atau menonton film pun bisa kita lakukan. Hanya saja terkadang para penulis lirik tidak menggunakan grammar yang sempurna. Begitupun dalam film, banyak percakapan yang tidak terlalu memperhatikan kaidah tata bahasa. Jika ingin menggunakan media audiovisual, dokumenter adalah tontonan yang tepat karena naratornya bisa dipastikan menggunakan kaidah tata bahasa yang tepat.

Sebagai pembelajar sejati, yakinlah bahwa setiap hambatan pasti ada solusinya. Jangan lelah untuk menemukan setiap solusi dari hambatan yang kita hadapi. Jadikan hambatan-hambatan itu sebagai tantangan yang harus kita taklukkan. 

No comments:

Post a Comment