Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Friday, 2 September 2022

Galau Karena Ijazah


 

Lulusan S1 tapi menganggur.

Lulusan S2 masih belum punya pekerjaan.

Mahasiswa galau menjelang kelulusannya.

Apakah kita termasuk yang galau?

Apakah kita adalah orang tua galau dari mahasiswa lulusan perguruan tinggi yang galau karena masih masih menganggur?

 

Sebagian dari kita mungkin masih mengagungkan kertas berisi nilai dan tulisan lulus dengan sangat memuaskan atau bahkan cum laude. Para orang tua sekarang mampu menyekolahkan anak-anak mereka bukan hanya sampai mendapat gelar sarjana (S1) tetapi sampai mendapat gelar master (S2) dan Doktor (S3). Orang tua beranggapan sepanjang mereka masih mampu untuk menyekolahkan anaknya sampai tingkatan tertinggi maka mereka akan melakukannya dengan dalih demi kebaikan anak-anak mereka.

Sebagian mahasiswa yang melanjutkan pendidikan hingga S2 menyatakan bahwa mereka meneruskan kuliah karena belum memiliki rencana setelah lulus kuliah S1. Tidak sedikit dari mereka yang merasa galau ketika baru saja menyelesaikan sidang skripsinya dengan baik. Mereka galau mengenai sesuatu yang akan mereka hadapi setelah menerima selembar kertas bertuliskan ijazah. Tetapi tidak semua mahasiswa S2 yang hanya meneruskan kuliah karena masih belum tahu apa yang akan mereka kerjakan setelah lulus, banyak juga mahasiswa yang sudah memiliki target setelah lulus S2, misalnya untuk menjadi dosen.

Mahasiswa yang masih galau itu karena mereka tidak memiliki visi dan misi yang jelas terhadap masa depan mereka setelah lulus kuliah. Bagi yang memiliki orang tua dengan dana yang berlebih, mungkin  mereka bersembunyi di belakang meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk mendapatkan gelar yang lebih tinggi. Tapi masalah tidak akan berhenti dengan meneruskan sekolah karena masalah yang sama harus mereka hadapi setelah mereka lulus S2 atau bahkan S3. Jika masih tidak memiliki visi dan misi yang jelas, tentu saja perasaan galau akan terus menghantui.

Bagi mahasiswa dengan dana tidak berlebih dan tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi akan galau dengan usaha mencari pekerjaan. Mereka bingung dengan kemampuan dirinya sendiri. Apakah sanggup bekerja atau tidak. Alhasil banyak lulusan S1 yang masih menganggur atau bekerja tidak sesuai dengan kompetensinya.

Penting bagi mahasiswa dan calon mahasiswa untuk merumuskan visi dan misi mereka setelah lulus kuliah sehingga tidak akan merasa galau lagi menjelang dan setelah kelulusan mereka. Mahasiswa harus sudah memiliki rencana tentang apa yang ingin mereka lakukan setelah lulus. Bahkan siswa SMA pun sudah harus memiliki visi ke depan apakah mereka ingin melanjutkan kuliah atau tidak. Jika memutuskan tidak kuliah pun  mereka harus punya visi yang jelas untuk hidup mereka.

 

No comments:

Post a Comment