Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Monday 21 March 2011

Aktualisasi Kebersamaan Akhwat Fillah

AKKAF, Aktualisasi Kebersamaan Akhwat Fillah terbentuk pada masa idealisme sedang menggelora dalam aliran darah kami. Diawali oleh kebersamaan kami dalam sebuah kelompok pengajian. AKKAF terbentuk di kursi-kursi tempat kami duduk sambil menunggu jam kuliah selanjutnya. Saat itu jiwa-jiwa bisnis kami sedang menggelora. Entah dari mana nama AKKAF itu tercetus. Tapi yang pasti saya yakini sekarang nama itu Allah susupkan dalam hati-hati kami saat itu, sehingga tercetuslah AKKAF, Aktualisasi Kebersamaan Akhwat Fillah. Sesuai dengan namanya, kami ingin mengaktualisasikan kebersamaan kami menjadi sesuatu yang bernilai tinggi, salah satunya dengan berbisnis. Saat itu komitmen kami adalah berbisnis sesuai syariat. Kami berjualan, menerjemahkan, privat, sampai membuat majalah mini untuk anak-anak SMA.
Bermacam-macam barang kami jual, barang-barang ini yang saya ingat sebagai bagian dari AKKAF, kami berjualan wadah handphone, alat-alat tulis, sampai roti pisang. Kami juga menerjemahkan sebuah buku teks kuliah. Proyeknya kami dapatkan dari ayah seorang AKKAF. Kami sampai begadang tidak tidur semalaman untuk menyelesaikannya. Uang hasil proyeknya kami bagi. Bahagia sekali kami rasanya mendapatkan uang dari hasil jerih payah kami sendiri. Sebagian uang itu kami sisihkan untuk proyek selanjutnya AKKAF. Ya, proyek besar itu adalah membuat majalah mini. Dengan idealisme yang kami miliki sebagai orang-orang yang belajar bahasa Inggris di Universitas, kami pun mengumpulkan keberanian kami untuk mewujudkan proyek tersebut. Ya, kami berhasil. Kami berhasil mempublikasikan 3 edisi. Setelah itu padamlah idealisme kami. Tergantikan oleh kesibukan dari masing-masing jiwa AKKAF. Kami disibukkan oleh urusan skripsi masing-masing kami. Setelah selesai diwisudapun, idealisme yang dibangun diawal pun tak kunjung muncul. Masing-masing dari kami disibukkan oleh urusan pekerjaan. Sehingga sampai saat ini pun AKKAF seperti terlupakan begitu saja.
Saat ini, sungguh saya sebagai bagian dari AKKAF sangat berbahagia sekali karena semua bagian AKKAF telah sukses di bidangnya masing-masing. Alhamdulillah, AKKAF telah merentangkan sayapnya di luasnya angkasa. 8 orang dari AKKAF telah berhasil menjadi insya ALLAH, istri-istri yang sholehah. Masih ada 2 orang yang belum mendapatkan pangeran dalam hidupnya (semoga pangeran itu segera menjemput kami dengan tunggangan terbaiknya). 2 orang diantara kami telah sukses merentangkan sayapnya hingga melintasi benua dan samudra. 2 orang diantara kami telah sukses menancapkan cakarnya di departemen pemerintah. 2 orang diantara kami telah menancapkan taringnya di institusi pendidikan pemerintah. 1 orang diantara kami sukses menjadikan banyak orang sukses membaguskan bacaan tilawahnya. 1 orang diantara kami sukses menjadi dosen di sebuah perguruan tinggi negeri. 1 orang diantara kami telah sukses menjadi pengusaha diapers. Sungguh saya bangga sekali pada kalian. I am so proud of you all.
Masih banyak kesuksesan yang telah dicapai. Semoga tidak berhenti sampai itu saja. Semoga kelak kita dipertemukan kembali di sebuah taman surga. Membicarakan kembali masa-masa kita membangun AKKAF, merentangkan sayap kita melintasi benua dan samudra.
Untuk saudara-saudaraku AKKAF. Aku mencintai kalian karena ALLAH…
Miss you all a lot.

No comments:

Post a Comment