Monday 7 March 2011
Bibit-Bibit Kebajikan
Bibit kejahatan bergejolak, akan tetapi bibit kebajikan berbuah. Bibit yang pertama dengan cepat menjulang tinggi ke awan, namun akarnya tidak menghujam jauh ke dalam bumi, karena tingginya itu, seolah-olah ia mampu menghalangi cahaya dan hembusan udara untuk mencapai pohon kebajikan. Akan tetapi, pohon kebajikan itu terus saja tumbuh dan berkembang, meskipun lamban, karena kedalaman akarnya menghhujam ke bumi mampu menggantikan kehangatan cahaya dan kesejukan udara yang terhalangi tadi. Padahal, apabila kita mengabaikan penampilan palsu yang menggiurkan dari pohon kejahatan, lalu meneliti seberapa jauh kekuatan dan ketangguhannya yang hakiki, nampaklah pada kita kelemahannya, kerapuhannya dan kemudahannya untuk diporakporandakan, karena pada dasarnya ia tidak mempunyai kekuatan yang hakiki. Sementara itu berbagai ujian yang menerpa pohon kebajikan, membuatnya semakin tangguh, sanggup bertahan menghadapi taufan, dan terus saja tumbuh dengan tenang walau lamban, tidak mempedulikan berbagai rintangan buruk dan berduri yang dipasang oleh pohon kejahatan.
Risalah untuk Ukhti Muslimah – Sayyid Quthub
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment