Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Friday 25 March 2011

Diantara 2 Pilihan


Kesempatan itu seringkali berdatangan serempak. Kesempatan yang ditunggu-tunggu kehadirannya setelah sekian lama menunggu dalam ketidakpastian akhirnya datang juga. Tidak disangka-sangka kehadirannya, datang begitu saja. Tidak peduli dengan ketidaksiapan orang yang menunggunya.
Seringkali kita dihadapakan pada 2 pilihan yang sulit untuk ditentukan. Setelah sekian lama kita menunggu sebuah pekerjaan yang tidak kunjung datang akhirnya datang juga juga kesempatan mendapatkan sebuah pekerjaan itu. Tapi apa daya ketika 2 atau lebih kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan itu datang dalam waktu bersamaan. Sehingga kita bingung untuk memilihnya. Terkadang lintasan pikiran untuk memilih secara nafsu pun hadir. Tidak mempertimbangkan baik buruknya yang penting gaji besar dengan beban kerja yang tidak begitu berat. Tapi apakah dengan itu tepat untuk mengambil keputusan menerima sebuah pekerjaan dari beberapa kesempatan yang ditawarkan. Bukankah kita bisa meminta pertimbangan dari keluarga, saudara atau teman terdekat untuk membantu kita mengambil keputusan. Tetapi terkadang kita tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Dan yang terjadi terkadang masukan atau pertimbangan dari oranglain membuat kita semakin bingung. Dalam kebingungan itu tentu kita punya Allah. Akhirnya kepada Allah lah kita meminta untuk memilihkan mana yang terbaik bagi diri kita. Pekerjaan mana yang akan mendatangkan kemaslahatan dan manfaat bagi diri kita.
Begitu juga ketika setelah lama kita menunggu sang pangeran yang akan menjemput kita dengan tunggangan terbaiknya. Ketika hati ini sudah mulai pesimis akan kedatangan sang pangeran hati, datanglah kesempatan itu. Tidak tanggung-tanggung sang calon pangeran hati tersebut lebih dari 1 orang. Yang satu datang lewat perantara orang tua, yang satu datang lewat perantara seorang sahabat, yang satu datang lewat perantara guru. Coba bayangkan, apa yang terjadi dengan hati sang perempuan tersebut. Pastinya pikiran dan hatinya dipenuhi oleh berbagaimacam persoalan yang memumetkan. Apa yang harus si permpuan katakan pada ayahnya jika dia tidak menerima tawaran yang diberikan oleh sang ayah. Apa yang akan dikatakan oleh sang perempuan tersebut kepada sahabatnya jika dia tidak menerima tawaran yang diberikan oleh sang sahabat. Apa yang akan dikatakan oleh sang perempuan tersebut kepada gurunya jika dia menolak tawaran yang diberikan oleh sang guru. Suatu pilihan yang sulit bukan? Hanya kepada Allah lah kita pasrahkan semuanya. Karena hanya Allah lah yang tahu apa yang terbaik untuk kita. Yang baik di mata manusia belum tentu baik di mata Allah. Dan yang buruk di mata manusia belum tentu buruk di mata Allah. Termasuk urusan rezeki dan jodoh. Hanya Allah yang tahu. 

No comments:

Post a Comment