Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Sunday 27 March 2011

Si panji

Pagi itu cuaca cerah sekali, burung berkicau dengan riangnya. Pagi itu cahaya matahari telah menerangi sebuah kamar tidur.
Ternyata walaupun matahari telah menyinari seluruh bagian kamar tidurnya, anak itu masih saja terlelap tidur.
Anak itu bernama Panji.
Panji senag sekali tidur. Dia tidak suka bangun pagi.
Ibunya harus bersusah payah untuk membangunkannya.
Panji juga malas untuk mandi sehingga badannya menjadi bau sekali.
Panji juga malas untuk menggosok giginya sehingga kuman-kuman senang tinggal di giginya.
Panji juga malas untuk untuk mencuci rambutnya sehingga kutu-kutu rambut senang bersarang di ra mbutnya.
Pagi itu, panji mandi, keramas, dan gosok gigi asal-asalan sehingga badan, rambut dan giginya tidak terlalu bersih.
Panji pergi ke sekolah. Di sekolah teman-temannya tidak ada yang mau berteman dengan Panji. Kasihan Panji.
Di dalam kelas Panji sering tertidur. Ibu guru sudah berulang kali menasihatinya agar Panji tidak tertidur ketika Ibu Guru sedang menerangkan. Panji juga jarang mengerjakan tugas yang diberikan oleh Ibu Guru. Karena itu teman-temannya memanggil Panji Si Pemalas.
Dalam perjalanan sepulang dari sekolah, rasa kantuk menyerang Panji. Lalu Panji Si Pemalas duduk bersandar ke sebuah tong sampah besar. Panji tidak menyadari bahwa tembok yang disandarinya adalah sebuah tong sampah.
Angin bertiup sepoi-sepoi. Tanpa disadarinya Panji pun lalu tertidur.
Dari kejauhan, tampaklah sebuah truk besar pengangkut sampah. Hari ini para petugas sibuk sekali karena banyak sampah yang harus diangkut. Saking sibuknya, para petugas tidak menyadari bahwa Panji terangkut ke dalam bak sampah truk itu.
Tak berapa lama kemudian, panji terbangun dari tidurnya. Panji terkaget-kaget karena ia terbangun di antara tumpukan sampah.
Panji berteriak minta tolong.
Bersyukur para petugas pengangkut sampah mendengar teriakan minta tolong Panji. Mereka sangat baik. Mereka menolong Panji keluar dari tumpukan sampah.
Bapak petugas itu lalu menasihati Panji agar tidak tidur sembarangan.
Sejak saat itu Panji berjanji tidak akan tidur sembarangan lagi. Panji juga berjanji untuk berusaha tidak tidur di kelas lagi, tidak akan susah dibangunkan lagi dan yang pasti Panji berjanji untuk rajin mandi, keramas, dan sikat gigi supaya tidak sama baunyan dengan sampah.

No comments:

Post a Comment