Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Wednesday 22 June 2011

Tips Naik Kendaraan Umum


Sekarang ini sangat tidak aman naik kendaraan umum, terutama bagi perempuan. Selain pelecehan seksual dalam bis juga resiko kecopetan. Teringat cerita teman ketika naik kereta api dari Kota Bandung menuju Bandung pesisian. Dengan berurai air mata teman saya tersebut menceritakan bahwa dirinya mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari penumpang lain, penumpang laki-laki yang mendorongnya hingga lelaki tersebut mendesak teman perempuan saya itu. Memang saat itu penumpang kereta api sedang dalam keadaan penuh sekali sehingga para penumpang berdesakan dan penumpang lelaki tersebut memanfaatkan keadaan untuk keuntungannya sendiri. Ada beberapa tips menghadapi kenakalan penumpang laki-laki dalam kendaraan umum. Yang pertama adalah hindari berdekatan dengan penumpang lelaki, jaga jarak dengan menggunakan pengahalang seperti tas. Kedua, usahakan untuk naik kendaraan bersama dengan teman. Lalu, jika bisa cari waktu dimana penumpang tidak terlalu berdesakan. Dan yang terpenting, sebagai perempuan jangan takut untuk melawan laki-laki yang kurang ajar, teriak saja agar penumpang lain tahu apa yang terjadi.
Selain resiko terkena pelecehan seksual, ada juga resiko kecopetan. Modus pencopetan sekarang bukan hanya dilakukan oleh satu atau dua orang saja tapi dilakukan oleh segerombolan pencopet yang saling bekerjasama. Kelompok tersebut biasanya terdiri dari lima sampai enam orang. Kejadian ini sering saya lihat dalam minibus. Biasanya kelompok ini mengincar penumpang yang hendak turun. Aksi mereka adalah ketika ada penumpang yang akan turun mereka akan dengan serentak seakan-akan hendak turun juga mendorong dan mendesak calon korban yang hendak turun, terkadang salah satu dari mereka menginjak kaki si calon korban. Setelah perhatian dan konsentrasi si calon korban teralihkan mereka akan dengan leluasa menggerayangi tas atau saku si calon korban. Jika belum berhasil mereka akan mencoba lagi trik yang sama pada calon korban berikutnya. Sebenarnya kernet dan penumpang lain mengetahui aksi mereka tapi tidak ada yang berani untuk menghentikan mereka karena ketakutan oleh ancaman dari kelompok pencopet tersebut. Jadi diantara penumpang hanya terdiam saja dan menyimpan kegeraman terhadap para pencopet itu dalam hati saja. Tips untuk menghadapi kejadian ini adalah jaga tas jangan sampai lengah. Lalu jangan keluarkan barang berharga, seperti handphone, jika ada telepon atau SMS masuk jangan dulu diterima, jika terpaksa harus menerima telepon lakukan dengan hati-hati dan simpan kembali di tempat yang aman yang jauh dari jangkauan pencopet. Siapkan uang untuk bayar ongkos di saku terpisah, jangan keluarkan dompet di kendaraan. Jika hendak turun dari kendaraan, pegang erat dan jaga tas jangan sampai lengah, jaga juga saku rok atau celana panjang kalau menyimpan handphone di tempat tersebut. Dan yang terpenting adalah awasi sekitar kita, jika ada gerakan yang mencurigan dari seseorang atau beberapa orang kita patut untuk berhati-hati dan waspada.
Selain kecopetan dengan cara diatas, ada juga dicopet dengan cara dihipnotis. Ini adalah yang paling berbahaya, karena bukan hanya handphone atau dompet saja yang raib, bisa jadi semua barang berharga kita akan raib seperti perhiasan, laptop, ataupun seluruh uang yang kita miliki. Ada beberapa tips untuk menhadapi keadaan ini. Pertama, jangan tatap muka orang yang asing bagi kita walaupun muka orang itu cantik atau ganteng, ya kalau berbicara dengan teman kita, kita harus menatapnya kalau tidak mau dicap sombong. Kedua, jangan terima makanan dan minuman dari orang, karena bisa jadi makanan atau minuman tersebut sudah dibubuhi obat tidur atau obat berbahaya lainnya. Ketiga, jangan terlalu serius mendengan omongan orang, kita bisa siasati dengan sambil mendengarkan MP3 player atau murottal. Keempat, pegang barang atau tas kita didepan perut, pegang erat-erat kalau bisa. Dan yang terakhir, jangan tidur terlalu nyenyak. Insya Allah aman.
Mudah-mudahan tips yang diberikan bermanfaat.

Sunday 12 June 2011

Balada Sekelompok Pencopet


Pagi itu matahari bersinar dengan cerah. Baru saja mentari pagi beranjak, dengan cuaca yang sangat panas (sekali), saya memilih untuk duduk di kursi paling belakang. Menunggu minibus ini untuk beranjak. Sangat lama sekali bis ini ‘ngetem’ menunggu para calon penumpang. Akhirnya minibus ini pun pelan sangat bergerak mengantarkan para penumpang sampai ke tujuan masing-masing.
Dalam keheningan saya menikmati angin yang berhembus menembus pintu bis yang terbuka sangat lebar. Ketenangan itu terusik olah sekitar 2 atau 3 orang yang menaiki bis dengan gelagat yang aneh. Dan tak berselang lama sekitar 3 orang dengan gelagat yang sama anehnya menaiki bis. Deg…hati ini merasa tidak tenang. Sudah saya rasakan sekelompok orang dengan gelagat aneh ini mempunyai niat yang sangat tidak baik. Dan benar saja sekelompok orang ini ternyata adalah segerombolan pencopet professional.
Dimulai dengan gaya mereka yang terlalu ramai dalam berbicara dan berlaku. Membuka setiap kaca jendela bis. Mendesak orang-orang yang ada di dalam bis dengan mendorong sang calon korban. Yang saya amati dari para pencopet itu, mereka akan mendesak ke arah pintu keluar. Ketika calon korban bermaksud untuk menghentikan bis dan menuju pintu keluar, mereka-para pencopet itu akan mendesak dan mendorong-dorong si calon korban. Jika si calon korban lalai dengan kondisi tersebut, maka dompet atau handphone pun akan berpindah tangan. Biasanya para gerombolan ini beraksi pada saat tanggal-tanggal muda, ketika kondisi dompet dalam keadaan tebal.
Jadi, selalu perhatikan dan waspada terhadap keadaan sekeliling kita. Jangan lengah ketika dalam perjalanan. Simpan barang-barang berharga dalam tempat yang aman. Jangan terlalu mencolok memperlihatkan kekayaan kita dalam kendaraan umum. Siapkan uang untuk membayar bis di kantong terpisah. Jangan keluarkan dompet di dalam kendaraan umum.
Semoga pengalaman saya ini bisa menjadi informasi yang berguna.