Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Sunday 13 May 2012

Teruntuk Diriku Yang Tak Kunjung Menikah


Wahai diriku, apakah engkau mulai merasa resah dan khawatir dengan status lajangmu?. Apakah dirimu sudah mulai khawatir tidak akan mendapatkan jodoh di dunia ini?. Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin ada benarnya dirasakan oleh setiap perempuan yang belum kunjung diberi rezeki pernikahan. Jumlah usia yang semakin bertambah menambah keruh kekhawatiran para perempuan lajang.
Wahai diriku, apakah engkau masih yakin dengan ketentuan-Nya?. Sungguh pernikahan bukanlah sebuah kewajiban yang akan meruntuhkan agamamu jika engkau tidak melaksanakannya. Allah telah menuliskan takdir atasmu. Allah telah menuliskan apakah engkau mendapatkan jodohmu di dunia ini ataupun tidak. Tetapi yakinlah Allah telah menetapkan jodohmu. Allah telah menuliskan dengan siapa engkau akan berjodoh. Jangan menjadikan keterlambatan ini meruntuhkan keyakinanmu akan kehendak-Nya.
Wahai diriku, apakah engkau merasa kecewa dan kesal dengan suratan takdirmu akan pernikahan. Apakah engkau merasa kecewa Allah belum saja memberikan jodoh kepadamu. Tahukah wahai diriku bahwa kekecewaan dan kekesalanmu akan takdirmu akan menjadikanmu berat dengan ketentuan Allah. Wahai diriku, ingatlah bahwa ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepadamu. Tidakkah engkau menyadari bahwa Allah sedang mempersiapkan dirimu untuk menjadi seorang perempuan yang kuat dan sabar. Maka, bersyukurlah dengan keadaanmu sekarang, jangan merasa kecewa, sedih maupun kesal. Wahai diriku, ingatlah bahwa perasaan-perasaan itu adalah perasaan-perasaan bermuatan negatif yang akan membawamu kea rah negatif yang mungkin saja akan meruntuhkan keimananmu. Maka jauhkanlah dirimu dari perasaan-perasaan negatif itu.
Wahai diriku, maukah engkau kuberitahu bagaimana agar lajangmu menjadi sebuah berkah, rahmat dan bentuk kasih sayang dari Tuhanmu.
Wahai diriku, jadikanlah kesempatan ‘lajangmu’ sebagai ajang untuk terus menambah ilmu yang akan mendekatkan dirimu kepada Allah. Jadikan waktu ‘lajangmu’ untuk memoles dirimu, menjadikanmu perhiasan yang paling indah dan mahal. Tidakkah engkau sering melihat banyak muslimah yang ketika masa lajangnya begitu shalihah dan taat beragama tetapi ketika sudah menikah dia terlena bersama suami dan anak-anaknya. Banyak muslimah yang ketika lajangnya begitu sering menghadiri majelis ilmu dan halaqoh tetapi setelah menikah begitu banyak alasan bagi mereka untuk tidak menghadiri majlis ilmu dan halaqoh. Maka bersyukurlah dengan keadaanmu sekarang sambil terus berdo’a pada Allah untuk memberikan jodoh yang akan membawamu ke surga dan yang tidak menghalangimu untuk tetap menghadiri majlis ilmu dan halaqoh kendati sudah menjadi seorang istri.
wahai diriku yang tak kunjung menikah, aku tahu salah satu kekhawatiranmu adalah tentang keturunan. Engkau takut dengan usia mu yang sudah tidak muda lagi engkau akan kesulitan untuk mendapatkan keturunan jika kelak engkau menikah. Wahai diriku, engkau masih memilki anak-anak dari saudara dan saudarimu. Maka berikanlah kasih sayangmu kepada mereka. Ikut sertalah dalam mendidik mereka. Ajarkanlah tentang akhlak yang baik dan ajarkanlah bagaimana mereka mentaati Allah dan Rasul-Nya.
Wahai diriku, jangan jadikan usiamu terbakar sia-sia termakan oleh waktu. Jangan engkau curahkan seluruh pikiranmu hanya untuk memikirkan kesendirianmu. Tahukan engkau bahwa hal itu akan membakar waktumu dengan sia-sia seperti api yang membakar kertas dengan cepat. Palingkanlah pikiranmu untuk sesuatu yang lebih baik dan bermanfaat yang akan mempertebal keyakinanmu. Bertawakalah kepada yang menciptamu yang memegang jiwamu.
Wahai diriku. Ingatlah bahwa engkau adalah sebuah mutiara yang sangat berharga yang terjaga di tempat yang mulia. Apakah engkau tahu dimana sekarang ini engkau berada. Engkau berada di tempat terdalam dalam sebuah lautan luas. Engkau berada ditempat yang tersembunyi dimana sampai saat ini belum ada penyelam yang berhasil menemukanmu saking sulitnya rute tempat engkau berada. Engkau tahu siapakah yang akan menemukanmu. Yakinlah seseorang yang akan menemukanmu adalah seorang penyelam yang hebat dan kuat yang terpilih untuk menemukan dan menikmati keindahanmu.
Wahai diriku, berbahagialah dan tunjukkan kebahagiaanmu. Penuhilah hatimu dengan kemuliaan dan keridhoan akan ketentuan Allah terhadapmu. Berdo’alah selalu kepada Allah agar Dia memeliharamu untuk senantiasa mengingat-Nya. Bersyukurlah dan bersungguh-sungguhlah dalam beribadah kepada-Nya. Perbanyaklah berdo’a kepada Allah di waktu siang dan malammu agar Dia senantiasa memudahkan segala urusanmu, meneguhkan keimanan dan ketakwaanmu terhadap-Nya, dan menjadikanmu cahaya bagi orang-orang di sekitarmu. Wallahua’alam…^_^…

1 comment:

  1. tulisan yang bagus ....
    menyadarkan para pembaca akan makna ridho terhadap ketentuan Allah.

    ReplyDelete