Wahai diriku, apakah
engkau mulai merasa resah dan khawatir dengan status lajangmu?. Apakah dirimu
sudah mulai khawatir tidak akan mendapatkan jodoh di dunia ini?. Pertanyaan-pertanyaan
ini mungkin ada benarnya dirasakan oleh setiap perempuan yang belum kunjung
diberi rezeki pernikahan. Jumlah usia yang semakin bertambah menambah keruh
kekhawatiran para perempuan lajang.
Wahai diriku, apakah
engkau masih yakin dengan ketentuan-Nya?. Sungguh pernikahan bukanlah sebuah
kewajiban yang akan meruntuhkan agamamu jika engkau tidak melaksanakannya. Allah
telah menuliskan takdir atasmu. Allah telah menuliskan apakah engkau
mendapatkan jodohmu di dunia ini ataupun tidak. Tetapi yakinlah Allah telah
menetapkan jodohmu. Allah telah menuliskan dengan siapa engkau akan berjodoh. Jangan
menjadikan keterlambatan ini meruntuhkan keyakinanmu akan kehendak-Nya.
Wahai diriku, apakah
engkau merasa kecewa dan kesal dengan suratan takdirmu akan pernikahan. Apakah engkau
merasa kecewa Allah belum saja memberikan jodoh kepadamu. Tahukah wahai diriku
bahwa kekecewaan dan kekesalanmu akan takdirmu akan menjadikanmu berat dengan
ketentuan Allah. Wahai diriku, ingatlah bahwa ini adalah bentuk kasih sayang
Allah kepadamu. Tidakkah engkau menyadari bahwa Allah sedang mempersiapkan
dirimu untuk menjadi seorang perempuan yang kuat dan sabar. Maka, bersyukurlah
dengan keadaanmu sekarang, jangan merasa kecewa, sedih maupun kesal. Wahai diriku,
ingatlah bahwa perasaan-perasaan itu adalah perasaan-perasaan bermuatan negatif
yang akan membawamu kea rah negatif yang mungkin saja akan meruntuhkan
keimananmu. Maka jauhkanlah dirimu dari perasaan-perasaan negatif itu.
Wahai diriku, maukah
engkau kuberitahu bagaimana agar lajangmu menjadi sebuah berkah, rahmat dan
bentuk kasih sayang dari Tuhanmu.
Wahai diriku, jadikanlah
kesempatan ‘lajangmu’ sebagai ajang untuk terus menambah ilmu yang akan
mendekatkan dirimu kepada Allah. Jadikan waktu ‘lajangmu’ untuk memoles dirimu,
menjadikanmu perhiasan yang paling indah dan mahal. Tidakkah engkau sering
melihat banyak muslimah yang ketika masa lajangnya begitu shalihah dan taat
beragama tetapi ketika sudah menikah dia terlena bersama suami dan
anak-anaknya. Banyak muslimah yang ketika lajangnya begitu sering menghadiri
majelis ilmu dan halaqoh tetapi setelah menikah begitu banyak alasan bagi
mereka untuk tidak menghadiri majlis ilmu dan halaqoh. Maka bersyukurlah dengan
keadaanmu sekarang sambil terus berdo’a pada Allah untuk memberikan jodoh yang
akan membawamu ke surga dan yang tidak menghalangimu untuk tetap menghadiri
majlis ilmu dan halaqoh kendati sudah menjadi seorang istri.
wahai diriku yang tak
kunjung menikah, aku tahu salah satu kekhawatiranmu adalah tentang keturunan. Engkau
takut dengan usia mu yang sudah tidak muda lagi engkau akan kesulitan untuk
mendapatkan keturunan jika kelak engkau menikah. Wahai diriku, engkau masih
memilki anak-anak dari saudara dan saudarimu. Maka berikanlah kasih sayangmu
kepada mereka. Ikut sertalah dalam mendidik mereka. Ajarkanlah tentang akhlak
yang baik dan ajarkanlah bagaimana mereka mentaati Allah dan Rasul-Nya.
Wahai diriku, jangan
jadikan usiamu terbakar sia-sia termakan oleh waktu. Jangan engkau curahkan
seluruh pikiranmu hanya untuk memikirkan kesendirianmu. Tahukan engkau bahwa
hal itu akan membakar waktumu dengan sia-sia seperti api yang membakar kertas
dengan cepat. Palingkanlah pikiranmu untuk sesuatu yang lebih baik dan
bermanfaat yang akan mempertebal keyakinanmu. Bertawakalah kepada yang
menciptamu yang memegang jiwamu.
Wahai diriku. Ingatlah bahwa
engkau adalah sebuah mutiara yang sangat berharga yang terjaga di tempat yang
mulia. Apakah engkau tahu dimana sekarang ini engkau berada. Engkau berada di
tempat terdalam dalam sebuah lautan luas. Engkau berada ditempat yang
tersembunyi dimana sampai saat ini belum ada penyelam yang berhasil menemukanmu
saking sulitnya rute tempat engkau berada. Engkau tahu siapakah yang akan
menemukanmu. Yakinlah seseorang yang akan menemukanmu adalah seorang penyelam
yang hebat dan kuat yang terpilih untuk menemukan dan menikmati keindahanmu.
Wahai diriku,
berbahagialah dan tunjukkan kebahagiaanmu. Penuhilah hatimu dengan kemuliaan
dan keridhoan akan ketentuan Allah terhadapmu. Berdo’alah selalu kepada Allah
agar Dia memeliharamu untuk senantiasa mengingat-Nya. Bersyukurlah dan
bersungguh-sungguhlah dalam beribadah kepada-Nya. Perbanyaklah berdo’a kepada
Allah di waktu siang dan malammu agar Dia senantiasa memudahkan segala
urusanmu, meneguhkan keimanan dan ketakwaanmu terhadap-Nya, dan menjadikanmu
cahaya bagi orang-orang di sekitarmu. Wallahua’alam…^_^…
tulisan yang bagus ....
ReplyDeletemenyadarkan para pembaca akan makna ridho terhadap ketentuan Allah.