Siapapun dan apapun kita
hari ini yang terpenting adalah meningkatkan kapasitas diri kita untuk
menggapai surga dan memantaskan diri kita untuk menerima karunia dari Allah.
Life is a rollercoaster.
Ibaratnya hidup itu jungkir balik. Kadang hancur lebur dilain kesempatan menuai
kesuksesan. Tidak ada satu orang sukses pun di dunia ini yang hidupnya tanpa
rintangan dan kegagalan. Jika hidup kita saat ini membosankan dan terasa ‘flat’
maka intropeksi dirilah. Dan jika saat ini hidup kita terasa hancur,
berantakan, tak terprediksi maka berbahagialah karena Allah sedang melatih kita
untuk menjalani hidup dan mendapatkan solusi terbaik untuk berbagai masalah
yang menghadang.
Terkadang ada kalanya
kita merasa iri melihat orang lain yang serba lebih daripada kita. gaji yang
jauh lebih besar. Jabatan yang lebih tinggi. Istri yang lebih cantik. Suami yang
lebih kaya dan tampan. Rumah yang lebih besar. Dan masih banyak legi kelebihan
yang dimiliki oleh orang lain tapi tidak dimilki oleh kita.
Terkadang kita
bertanya-tanya mengapa Allah tidak memberikan pekerjaan dengan gaji besar
kepada kita. Kenapa Allah tidak memberikan jabatan yang tinggi kepada kita. Kenapa
Allah tidak memberikan pasangan hidup yang cantik atau tampan kepada kita. Dan
masih banyak lagi pertanyaan mengapa yang kita tujukan kepada Allah.
Kita tidak pernah
berpikir bahwa Allah mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Apakah dengan gaji
yang sangat besar mampu menjamin kita untuk senantiasa mengucap syukur,
bertasbih kepada Allah. Saat ini gaji kita tidaklah lebih dari 2 juta setiap
bulannya. Dapatkan kita menjamin ketika kita mendapatkan gaji 5 juta, 10 juta,
20 juta bahkan 100 juta untuk senantiasa ingat kepada Allah. Kita belum pernah
merasakan mendaptkan gaji sebesar 5 juta, 10 juta atau 100 juta sebulan. Itulah
yang pantas kita dapatkan saat ini. Allah mengetahui bahwa kita belum pantas
mendapatkan gaji yang lebih besar daripada gaji kita saat ini. Maka manfaatkanlah
apa yang ada pada diri kita sat ini untuk mencapai surga-Nya.
Allah tidak memberikan
jabatan yang tinggi kepada kita saat ini karena memang kita belum pantas untuk
menerima amanah jabatan yang tinggi. Mempunyai jabatan yang tinggi berarti kita
juga dibebani amanah yang besar untuk memimpin orang-orang yang menjadi bawahan
kita. Maka manfaatkanlah waktu kita saat ini sebagai seorang bahwan untuk terus
belajar agar kelak menjadi pemimpin yang memegang amanah dengan
sebenar-benarnya.
So, siapapun kita saat
ini, apakah menjadi seorang bawahan dengan gaji tidak besar, pejabat dengan gaji
dan amanah yang sama-sama besar, manfaatkanlah untuk mendapatkan karunia dari
Allah hingga kelak dapat menghuni surga-Nya yang abadi. Wallahu’alam …^_^…
No comments:
Post a Comment