Marah adalah situasi
dimana diri kita seakan meledak-ledak seperti ledakan gunung berapi. Apa yang
menyesakan hati akan keluar dengan kuatnya seperti halnya isi gunung yang
termuntahkan. Apa yang keluar dari hati orang yang marah pun sama seperti apa yang
dikeluarkan gunung berapi yang meletus, panas dan membuat orang-orang di
sekitar kaki gunung berapi was was dan ketakutan. Begitupun ketika seseorang
marah luar biasa maka orang-orang di sekitar dia akan merasa was was dan
ketakutan.
Menurut Wikipedia kemarahan
adalah emosi yang berkaitan dengan interpretasi psikologis seseorang yang telah
tersinggung, dirugikan atau ditolak dan kecenderungan untuk bereaksi melalui
pembalasan.
Ketika kita marah, kita akan
merasa lelah yang luar biasa. Karena ketika kita marah, syaraf-syaraf kita
sangat tegang sehingga otot-otot tubuh kita akan bekerja lebih keras daripada
biasanya. Rasa lelah karena marah saya alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu
pertama kali saya marah luar biasa setelah sekian lama saya tidak pernah marah
dengan sangat. Penyebab dari kemarahan bisa disebabkan kerena beberapa alasan
salah satunya adalah tersinggung. Saat itu saya merasa tersinggung karena saya
merasa diabaikan dan sayapun merasa dirugikan karena saya menghabiskan banyak
waktu untuk menunggu dengan tidak jelas hingga akhirnya merugikan.
Karena merasa tersinggung
dan dirugikan maka seseorang yang sedang marah cenderung untuk bereaksi melalui
pembalasan. Pembalasannya bisa berupa fisik maupun non-fisik. Ketika saya marah
saat itu pembalasan yang saya lakukan adalah pembalasan secara non-fisik yaitu
saya mendiamkan orang-orang yang telah membuat saya marah sehingga membuat
kaget mereka karena belum pernah melihat saya semarah itu. Reaksi dari orang-orang
yang marah pun bisa jadi berbeda-beda. Bisa jadi mereka membalas dengan
kekerasan fisik.
Marah adalah
representasi dari api. Ketika kita marah maka kita akan akan mengelurkan hawa
panas dan kita pun akan merasa panas. Api akan padam oleh air, maka sangat
tepat hadits Rasululloh yang berkenaan dengan kemarahaan. Dari ‘Athiyah r a
berkata,RAsulullah saw bersabda,”Sesungguhnya marah itu berasal dari syetan,dan
sesungguhnya Syetan itu di ciptakan dari api,sedangkan api hanya bisa
dipadamkan dengan air.Oleh karena itu,apabila seorang dari kalian marah,maka
hendaklah ia berwudhu(HR Abu DAwud)
Tapi akan
lebih baik lagi jika bisa menahan rasa marah kita hal ini berkenaan dengan
hadits Rasululloh SAW dari Abdullah bin umar meriwayatkan, Rasulullah saw
bersabda,”tidaklah seorang hamba menelan satu tegukan yang lebih utama (lebih
disukai)disisi Allah ‘Azza wa jalla dari pada satu tegukan kemarahan yang ia
telan(tahan) semata-mata karena mengharap keridhaan Allah swt (HR Ahmad) hadits
lain dari Mu’adz ra meriwayatkan
bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”barang siapa yang menahan amarahnya ,
padahal ia mampu untuk meluapkan marahnya,maka pada hari kiamat Allah akan
memanggilnya kehadapan seluruh mahluk, lalu dia mempersilahkan padanya untuk
memilih bidadari mana yang ia suka (HR Abu Dawud). Wallahua’alam …^_^…
No comments:
Post a Comment