Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Sunday, 5 May 2013

Ukhuwah Itu Masih Ada


Manusia tempatnya mengeluh. Tiada hari tanpa manusia mengeluh. Manusia mengeluh dengan berbagai persoalannya. Manusia mengeluh dengan rasa kecewanya.
Ketika seseorang merasa kecewa dengan satu orang atau beberapa orang dalam satu komunitas maka dia akan memukul rata bahwa semua orang di komunitas itu buruk dan membuatnya kecewa.
Ini adalah kisah dari seorang mantan kader dari suatu partai yang merasa kecewa dengan beberapa kader dari partai tersebut. Entah apa yang membuat dia sangat kecewa sekali dengan partai ini. Sehingga terlihat sekali kebenciannya di setiap dia berbicara tentang partai ini. Entah apa yang membuat dia merasa kecewa sehingga dia tidak lagi melihat kebaikan dalam partai ini. Entah apa yang membuat dia merasa kecewa sehingga dia berani menyatakan bahwa sudah tidak ada lagi ukhuwah yang terjalin di partai ini.
Sungguh saya tidak mengerti apa yang dia rasakan dan alami selama dia berada dalam tarbiyah partai ini. Karena apa yang saya rasakan selama berada dalam tarbiyah partai ini adalah sebaliknya dari apa yang dia rasakan dan alami.
Satu hal yang saya amati dari bentuk kekecewaannya karena tidak ada ukhuwah dalam partai ini. Sungguh saya merasakan sebaliknya. Ukhuwah atau persaudaraan di partai ini sungguh kental yang saya alami. Saya teringat, ketika ada berita seorang kader yang akan menjalani operasi tapi tidak memilki biaya untuk rumah sakit dan pengobatannya. Maka, saat itu, ketika kami sedang berhalaqoh diminta keihklasannya untuk membantu biaya pengobatannya. Tidak pikir panjang saat itu kami mengumpulkan uang yang kami milki untuk membantu saudara kami itu.
Juga ada beberapa kali saudara kami yang tidak memiliki biaya yang cukup untuk pernikahannya, dengan serta merta kami membantu saudara kami itu untuk membantu sebisa kami. Ada yang menyumbang uang, tenaga, ada yang menyumbang barang untuk seserahan dan lain lagi. Dan juga kader-kader yang berprofesi sebagai dokter tak segan-segan membantu dengan kapasitasnya sebagai dokter.
Ini contoh lainnya. Ketika ada salah seorang saudaranya butuh uang untuk menyekolahkan anaknya. Tidak segan, ada yang membantunya meminjamkan uang walaupun saat itu waktu meminjamnya sangat mendadak dengan jumlah yang tidak sedikit. Juga ketika ada seorang saudara yang terkena musibah kebakaran. Tak segan-segan, saudara-saudaranya di partai ini membantu dengan uang dan tanaga.
Saya tidak mengerti kenapa dia mengatakan bahwa sudah tidak ada ukhuwah lagi di partai ini. Karena yang saya alami dan lihat itu adalah ukhuwah yang sangat kental. Memang jika niat kita berada di dalam partai ini adalah untuk selalu ‘diberi’ maka kita akan merasa kecewa ketika kita tidak lagi mendapatkan ‘jatah’ pemberian. Memang jika niat kita berada di partai ini untuk selalu dibahagiakan, maka kita akan merasa kecewa ketika kita diberi kesedihan. Memang jika niat kita berada dalam partai ini untuk ‘mendapatkan’, maka kita akan merasa rugi jika harus memberi.
Ukhuwah tidaklah dihitung dari seberapa banyak kita mendapat karena ukhuwah adalah saling memberi dan menerima. Ukhuwah itu memuji dan mengingat kebaikannya dan bukan malah menjelekkannya. Ukhuwah itu merasa malu dengan aib saudaranya dan berkewajiban untuk menutupinya, bukan dengan riangnya senang dengan aib yang menimpa saudaranya dan menyebarkan aib dari saudaranya itu. Ukhuwah itu menuntut kita untuk mengerti saudara kita bukan menuntuk orang lain untuk mengerti kita. Ukhuwah itu saling memaafkan dan bukannya membalas dengan dendam kesumat.
Semoga ukhuwah yang sejati selalu terjalin diantara kita, semua muslim tanpa kecuali karena itulah yang diajarkan oleh Rasululloh. Semoga kita tidak saling menjelekkan dan menjatuhkan sehingga membuat musuh kita itu bertepuktangan gembira dengan konflik yang terjadi diantara kita. semoga Alloh menguatkan tali persaudaraan kita. Wallahu’alam 

No comments:

Post a Comment