Malam itu saya
berkesempatan berbicang-bincang ringan dengan seorang supir dari salah seorang
anggota dewan kota bandung dari Partai Keadilan Sejahtera. Awalnya saya
bertanya sudah berapa lama dia bekerja dengan sang anggota dewan itu, lalu dia
menjawab kalau dia sudah cukup lama bekerja pada aleg PKS itu. Lalu saya
tanyakan gimana suka dukanya kerja jadi supir dari seorang Aleg PKS. Dia jawab
kalau dia senang bekerja pada aleg dari PKS tersebut. Dia bercerita kalau
ustadz (sebutan dia pada aleg PKS) itu bekerja pergi pagi sekali dan pulang
larut malam hingga jam 2 pagi bahkan sampai menjelang shubuh. Dia lanjut bercerita
kalau dia itu suka kasihan sama ustadz itu, dia sering bilang sama ustadz itu
agar tidur saja di mobil agar bisa beristirahat.
Supir itu terus bercerita
kalau bahwa setelah dia mengantar rombongan kami termasuk ustadz dan
keluarganya ke suatu acara dan setelah mengantar rombongan kami dan keluarganya
ke rumah, dia harus terus mengantar ustadz itu untuk kembali bekerja. Ya,
ustadz itu setelah menemani keluarganya sejenak saja lalu kembali melaksanakan
tugasnya demi kemaslahatan umat.
Andaikan mereka tahu bahwa aleg PKS itu
hanya mempunyai sedikit waktu untuk keluarganya sendiri demi kebaikan
masyarakat banyak, maka mereka akan malu ketika memfitnah PKS.
Andaikan mereka tahu bahwa aleg PKS itu
hanya mempunyai sedikit waktu untuk sekedar mengistirahatkan raganya dari
kelelahan, maka mereka akan malu ketika mencaci maki PKS.
Andaikan mereka tahu bahwa aleg PKS itu
memberikan sebagian besar gajinya untuk kepentingan dakwah Islam, maka mereka
akan malu ketika menuduh PKS.
Andaikan mereka tahu bahwa aleg PKS itu
bekerja dengan sepenuh hati demi rakyat, maka mereka akan malu ketika menghujat
PKS.
Andaikan mereka tahu bahwa kader PKS itu
bekerja untuk rakyat, maka mereka akan malu ketika mereka menghina PKS.
Andaikan mereka tahu bahwa kader PKS itu
menyebarkan kebaikan di masyarakat, maka mereka akan malu ketika mereka
mencibir PKS.
Tapi apapun yang kalian fitnah, caci
maki, tuduh, hina, hina dan sudutkan terhadap kami. Kami tidak akan gentar. Kami
akan selalu bekerja dengan cinta dan harmoni.
Kami tidak takut dengan ancaman kalian
karena kami punya Alloh.
Kami tidak takut dengan fitnah-fitnah yang
kalian sebarkan karena kami punya Alloh.
Kami tidak takut dengan cacian, hinaan, cibiran dan
tuduhan kalian karena kami punya Alloh.
Kami bekerja karena Alloh. Kami bekerja
karena cinta kami terhadap Alloh dan Rasul-Nya.
No comments:
Post a Comment