Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Monday, 17 June 2013

Andaikan Mereka Tahu

Malam itu saya berkesempatan berbicang-bincang ringan dengan seorang supir dari salah seorang anggota dewan kota bandung dari Partai Keadilan Sejahtera. Awalnya saya bertanya sudah berapa lama dia bekerja dengan sang anggota dewan itu, lalu dia menjawab kalau dia sudah cukup lama bekerja pada aleg PKS itu. Lalu saya tanyakan gimana suka dukanya kerja jadi supir dari seorang Aleg PKS. Dia jawab kalau dia senang bekerja pada aleg dari PKS tersebut. Dia bercerita kalau ustadz (sebutan dia pada aleg PKS) itu bekerja pergi pagi sekali dan pulang larut malam hingga jam 2 pagi bahkan sampai menjelang shubuh. Dia lanjut bercerita kalau dia itu suka kasihan sama ustadz itu, dia sering bilang sama ustadz itu agar tidur saja di mobil agar bisa beristirahat.
Supir itu terus bercerita kalau bahwa setelah dia mengantar rombongan kami termasuk ustadz dan keluarganya ke suatu acara dan setelah mengantar rombongan kami dan keluarganya ke rumah, dia harus terus mengantar ustadz itu untuk kembali bekerja. Ya, ustadz itu setelah menemani keluarganya sejenak saja lalu kembali melaksanakan tugasnya demi kemaslahatan umat.

Andaikan mereka tahu bahwa aleg PKS itu hanya mempunyai sedikit waktu untuk keluarganya sendiri demi kebaikan masyarakat banyak, maka mereka akan malu ketika memfitnah PKS.

Andaikan mereka tahu bahwa aleg PKS itu hanya mempunyai sedikit waktu untuk sekedar mengistirahatkan raganya dari kelelahan, maka mereka akan malu ketika mencaci maki PKS.

Andaikan mereka tahu bahwa aleg PKS itu memberikan sebagian besar gajinya untuk kepentingan dakwah Islam, maka mereka akan malu ketika menuduh PKS.

Andaikan mereka tahu bahwa aleg PKS itu bekerja dengan sepenuh hati demi rakyat, maka mereka akan malu ketika menghujat PKS.

Andaikan mereka tahu bahwa kader PKS itu bekerja untuk rakyat, maka mereka akan malu ketika mereka menghina PKS.

 Andaikan mereka tahu bahwa kader PKS itu menyebarkan kebaikan di masyarakat, maka mereka akan malu ketika mereka mencibir PKS.

Tapi apapun yang kalian fitnah, caci maki, tuduh, hina, hina dan sudutkan terhadap kami. Kami tidak akan gentar. Kami akan selalu bekerja dengan cinta dan harmoni.

Kami tidak takut dengan ancaman kalian karena kami punya Alloh.

Kami tidak takut dengan fitnah-fitnah yang kalian sebarkan karena kami punya Alloh.

Kami tidak takut dengan cacian, hinaan, cibiran dan tuduhan kalian karena kami punya Alloh.

Kami bekerja karena Alloh. Kami bekerja karena cinta kami terhadap Alloh dan Rasul-Nya.

Kami bekerja karena kami ingin agama Alloh tegak di bumi ini.

No comments:

Post a Comment