Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Friday, 16 August 2013

Mood Jelek: Marah-Marah

Kalau mood jelek sedang datang menyergap inginnya marah-marah. Hal seremeh apapun akan menjadi pemicu untuk rentetan kemarahan demi kemarahan. Hal yang tidak perlu untuk ‘digerutui’ saja akan menjadi pemicu yang dianggap besar untuk memancing kemarahan. Gigitan nyamuk mun dirasa menjadi pemicu yang besar.
Setiap perempuan ditiap bulannya ada masa-masa dimana emosi menjadi tidak stabil. Hal-hal yang kecil akan dijadikan bahan bakar untuk sebuah kemarahan yang luar biasa. Masa-masa pre-menstruasi dijadikan ‘kambing hitam’ untuk ketidastabilan emosi yang dialami oleh perempuan ditiap bulannya. Masa pre-mens biasanya hormon dari seorang perempuan menjadi tidak seimbang sehingga memicu emosi yang tidak stabil juga. Setiap perempuan dalam masa pre-mens akan mudah naik pitam pun akan menjadi mudah tersinggung.
Nah, hari ini menjadi serentetan ketidakstabilan emosi yang dialami oleh penulis menjelang masa menstruasi. Gangguan nyamuk-nyamuk yang seenaknya terbang memicu kemarahan pun gigitan-gigitan kecil mereka membuat penulis berteriak memancarkan kemarahan. Omongan seseorang yang sedikit memperingatkan penulis membuat penulis marah dan tidak terima sehingga balik memarahi orang tersebut. Juga jaringan internet yang ‘lemot’ memicu kemarahan penulis hingga kemarahan penulis semakin menjadi-menjadi.

Ah, kemarahan ini bagaikan api yang terus membesar membakar. Ingin rasanya berteriak-teriak marah meluapkan kekesalan dalam hati. Dan yang bisa memadamkan api hanyalah air. Jadi, berwudhulah, biarkan air wudhu itu memadamkan bara api emosi yang berapi-api. Wallahu’alam …^_^…

No comments:

Post a Comment