Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Friday, 16 August 2013

Curahan Hati: Saya Si Perempuan Galak Itu

Nah mau coba free writing ah. Sekarang ini belum tau mau nulis apa tapi harus tetep ngetik nih. Ah ya mau ngomongin tentang pernikahan kedua dari adik saya. Dua hari adik saya akan menikah untuk kedua kalinya. Yah memang sih rada ‘envy’ juga secara dia adik saya tapi udah dua kali ‘langkahin’ saya dalam hal menikah. maklum nih masih jomblo aja sampe sekarang.
Kalau boleh cerita nih. Pasti boleh dong ini kan tulisan saya sendiri mau cerita apa aja kan terserah saya. Saya ini aseli jomblo sejati. Dari zaman SD, SMP, SMA ataupun kuliah belum pernah tuh ngerasain yang namanya pacaran. Ga ngerasa rugi juga sih. Soalnya emang dari dlu saya ga pernah menemukan keuntungan dari yang namanya pacaran. Makanya sampe sekarang umur 31 masih tetep aja jomblo. Tapi ga sedih tuh walaupun jomblo soalnya dengan ga pernahnya saya meberikan hati saya kepada lelaki manapun yang bukan suami saya menandakan kalau saya tuh bisa menjaga hati dan diri ini untuk suami saya kelak.
Orang bilang sih saya itu cewe yang galak. Saking galaknya saya, konon katanya para lelaki ‘pecundang’ itu ketakutan jika berhadapan dengan saya. Pernah ada tuh seorang polisi yang ‘sok-sok an’ mau melamar saya dengan langsung meminta sama bapak saya. Bapak saya bilang sih tuh polisi sampe tiga kali minta kalau mau dikenalkan dengan saya sampe akhirnya bapak saya nyerah dan mempersilahkan si polisi bertemu dengan saya. Eeeh pas udah ketemu dan ngobrol ternyata si polisi itu ga balik-balik lagi. Ketakutan ternyata dia pas udah ketemu dan ngobrol sama saya. Gila, polisi yang bisa dibilang kerjaan yang ‘manly’ aja bisa takut sama saya. Buset dah, polisi ada ketakutan ama saya gimana lelaki-lelaki yang lain. Waduh, apa saya segalak itu yah sampe-sampe lelaki-lelaki itu ketakutan jika berhadapan dengan saya.
Pernah, pas waktu SMA saya tanya sama pelatih taekwondo saya tentang perihal ketakutan para lelaki jika berhadapan dengan saya. Pelatih saya itu bilang kalau saya terlalu galak. Gila deh.
Balik lagi ke perihal pernikahan kedua adik saya. Nah si calon suami saya ini baru bertemu dengan saya beberapa hari sebelum pernikahan. Maklum lah saya dan adik tinggal di beda kota. Jadi selama sebelum bertemu dengan saya, si calon suami adik itu hanya melihal panampakan saya dari foto keluarga dan wisuda saja yang digantung di ruang keluarga. Bukannya narsis atau kepedean nih, ternyata saya tuh fotogenik, artinya penamapkan saya dalam foto itu jauh lebih bagus dari aslinya. Alkisah, penampakan saya dalam foto tersebut terlihat seperti perempuan yang anggun, lemah lembut dan lebut tutur katanya. Betapa terkejutnya si calon suami adikku ini ketika untuk pertama kalinya bertemu dengan saya. Jawaban yang ketus ketika dua bertanya suatu hal pada saya, tutur kata yang keras dan gaya yang sangat tomboy ternyata si calon kakak iparnya. Dia bilang kalau ibu saya itu galak tapi ternyata saya lebih galak dibandingkan ibu saya. Shock lah dia ketika mengetahui kebenarannya. Haha, ternyata penampakan anggun dari sebuah foto bisa mengelabui orang tentang karakter yang sebenarnya.
Tapi biarlah, I am who I am. Saya adalah saya. Biarlah saya seperti apa adanya. Kelak lelaki yang berani menikahi saya adalah lelaki yang special yang tidak akan ketar-ketir ketika berhadapan dengan saya. Yang tidak akan menjadi pengecut dalam menghadapi saya yang galak. Yang bisa melembutkan saya seperti hal nya Rasululloh yang melembutkan Umar. Wallahu’alam …^_^…

No comments:

Post a Comment