Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Thursday 21 November 2013

Kebiasaan Bikin Status

Sudah jadi ‘habit’ tampaknya buat saya setiap ada status atau komen teman-teman di sosial media, rasanya gatal kalau tidak ikut mengomentari apa yang mereka tulis yang berupa status ataupun komen-komen beberapa teman terhadap status yang ditulis oleh teman yang lainnya.
Banyak nih status yang ditulis oleh beberapa teman di sosmed itu memberi tanda atau memberi kabar bahwa mereka berhasil dengan mengupload tempat-tempat di mana mereka pernah berada. Misalnya saja ketika mereka tinggal di luar negeri maka kebanyakan dari mereka mengupload gambar-gambar tempat mereka kunjungi atau misalnya mereka kulish di universitas di luar negeri, maka mereka pun mengupload foto-foto mereka ketika sedang berada di depan kampusnya, perpustakaannya ataupun yang lainnya. Mungkin hal ini menunjukkan kebanggaan mereka tas pencapaian yang sukses mereka dapatkan. Gak apa-apa sih sepanjang foto-fotonya tidak diupload terus-terusan sehingga memenuhi wall teman-temannya.
Mungkin dengan kebanggaan mereka menampilkan foto-foto tanda kesuksesan mereka bisa membuat orang-orang jadi iri dan dengki melihatnya. Intensitas pemunculan gambar-gambar di luar negeri ataupun tempat-tempat tanda kesuksesan mereka mungkin bisa memicu kecemburuan orang yang melihatnya dan akhirnya berpikiran dengki. Bisa saja kan orang-orang yang melihatnya bisa punya pikiran jika yang mengupload gambar-gamar itu orang yang sombong, orang yang ‘sok’ dan banyak lagi sebutan yang akan meluncur dari bibir orang yang iri. Yah walaupun bisa juga jadi penyemangat atau motivasi bagi sebagian yang lain.
Nah, yang sering jadi bahan ‘statusisasi’ para facebookers ini adalah ketika mereka sedang check in di suatu bandara, baik itu bandara di Indonesia ataupun bandara luar negeri. Kadang tuh status gak penting kan untuk dibuat. Bisa jadi status check in di bandara itu annoyed bagi sebagian orang sehingga berpendapat, ngapain sih check in di bandara aja musti di update. Sombong amat yah, pengen orang-orang tau kalau dia tuh keren sering bolak balik luar negeri, sering bepergian pake pesawat. Yah, tidak semua orang punya hati dan pikiran yang baik, namanya juga manusia ada aja kan pikiran ‘busuk’ nya.
Ada juga orang bikin status yang terselubung. Isi statusnya sih cumin menandakan bahwa dia bosan atau capek atau apa lah, sampai ada teman yang komen, emangnya abis ngapain?...baru deh dia menunjukkan tujuan utamanya dengan menjawab, iya nih baru aja pulang dari negara A abis pelatihan atau iya nih baru aja nyampe di kota B setelah pesawat delay berjam-jam.  Atau tulis status gini, kesepian nih… ketika ada yang tanya, loh emang suami mu lagi ke mana…? Lansung deh beraksi dengan menjwab, suamiku lagi kuliah lagi di Jerman. Do’ain yah supaya cepet lulus biar cepet balik bla..bla..bla..

Hadoooh, bisa aja nih bikin status yang bikin sebagian orang iri atau gak suka. Sah sah aja sih kalau mau memberitahukan ke seluruh dunia atas keberhasilan kita tapi tetap dengan porsi yang tidak berlebihan. Jangan sampai bikin iri orang yang bacanya. Jangan sampai memicu pembacanya mempunyai prasangka yang buruk. Ada baiknya kalau nulis status itu yang memotivasi pembacanya atau yang memberikan informasi penting. Jangan sampai isi statusnya itu keluhan ataupun sumpah serapah yang bikin ‘ilfil’ pembacanya. Wallahu’alam …^_^…

No comments:

Post a Comment