Sudah jadi ‘habit’
tampaknya buat saya setiap ada status atau komen teman-teman di sosial media,
rasanya gatal kalau tidak ikut mengomentari apa yang mereka tulis yang berupa status
ataupun komen-komen beberapa teman terhadap status yang ditulis oleh teman yang
lainnya.
Banyak nih status yang
ditulis oleh beberapa teman di sosmed itu memberi tanda atau memberi kabar
bahwa mereka berhasil dengan mengupload tempat-tempat di mana mereka pernah
berada. Misalnya saja ketika mereka tinggal di luar negeri maka kebanyakan dari
mereka mengupload gambar-gambar tempat mereka kunjungi atau misalnya mereka
kulish di universitas di luar negeri, maka mereka pun mengupload foto-foto
mereka ketika sedang berada di depan kampusnya, perpustakaannya ataupun yang
lainnya. Mungkin hal ini menunjukkan kebanggaan mereka tas pencapaian yang
sukses mereka dapatkan. Gak apa-apa sih sepanjang foto-fotonya tidak diupload
terus-terusan sehingga memenuhi wall teman-temannya.
Mungkin dengan
kebanggaan mereka menampilkan foto-foto tanda kesuksesan mereka bisa membuat
orang-orang jadi iri dan dengki melihatnya. Intensitas pemunculan gambar-gambar
di luar negeri ataupun tempat-tempat tanda kesuksesan mereka mungkin bisa
memicu kecemburuan orang yang melihatnya dan akhirnya berpikiran dengki. Bisa saja
kan orang-orang yang melihatnya bisa punya pikiran jika yang mengupload
gambar-gamar itu orang yang sombong, orang yang ‘sok’ dan banyak lagi sebutan
yang akan meluncur dari bibir orang yang iri. Yah walaupun bisa juga jadi
penyemangat atau motivasi bagi sebagian yang lain.
Nah, yang sering jadi
bahan ‘statusisasi’ para facebookers ini adalah ketika mereka sedang check in
di suatu bandara, baik itu bandara di Indonesia ataupun bandara luar negeri. Kadang
tuh status gak penting kan untuk dibuat. Bisa jadi status check in di bandara
itu annoyed bagi sebagian orang sehingga berpendapat, ngapain sih check in di
bandara aja musti di update. Sombong amat yah, pengen orang-orang tau kalau dia
tuh keren sering bolak balik luar negeri, sering bepergian pake pesawat. Yah,
tidak semua orang punya hati dan pikiran yang baik, namanya juga manusia ada
aja kan pikiran ‘busuk’ nya.
Ada juga orang bikin
status yang terselubung. Isi statusnya sih cumin menandakan bahwa dia bosan
atau capek atau apa lah, sampai ada teman yang komen, emangnya abis ngapain?...baru
deh dia menunjukkan tujuan utamanya dengan menjawab, iya nih baru aja pulang
dari negara A abis pelatihan atau iya nih baru aja nyampe di kota B setelah
pesawat delay berjam-jam. Atau tulis
status gini, kesepian nih… ketika ada yang tanya, loh emang suami mu lagi ke
mana…? Lansung deh beraksi dengan menjwab, suamiku lagi kuliah lagi di Jerman. Do’ain
yah supaya cepet lulus biar cepet balik bla..bla..bla..
Hadoooh, bisa aja nih
bikin status yang bikin sebagian orang iri atau gak suka. Sah sah aja sih kalau
mau memberitahukan ke seluruh dunia atas keberhasilan kita tapi tetap dengan
porsi yang tidak berlebihan. Jangan sampai bikin iri orang yang bacanya. Jangan
sampai memicu pembacanya mempunyai prasangka yang buruk. Ada baiknya kalau
nulis status itu yang memotivasi pembacanya atau yang memberikan informasi
penting. Jangan sampai isi statusnya itu keluhan ataupun sumpah serapah yang
bikin ‘ilfil’ pembacanya. Wallahu’alam …^_^…
No comments:
Post a Comment