Di zaman globalisasi ini,
dunia berkembang dengan sangat cepat. Perubahan yang cepat, globalisasi dan
hubungan ekonomi global menyebabkan pertumbuhan yang luar biasa dalam berbagai
sektor ekonomi global.
Untuk bisa bertahan di era
percepatan ini, tentu saja sebuah perusahaan harus dengan efektif dan efisien
dalam mengembangkan produk-produknya. Kebanyakan perusahaan menghabiskan
sekiranya 2 dekade terakhir ini untuk menekan biaya yang berlebihan dan
ketidakefisienan sehingga mampu bersaing di era globalisasi ini. para petinggi
di perusahaan-perusahaan yang sama ini melihat pertumbuhan, khususnya
pertumbuhan melalui inovasi, sebagai kunci prioritas dalam mempertahankan
kelangsungan hidup dan kekayaan.
Penelitian terbaru yang
dilakukan oleh organisasi konsultan terkemuka menyatakan pentingnya inovasi
bagi CEO di tiap perusahaan baik itu perusahaan besar maupun kecil. Studi
terhadap 800 CEO di IBM menemukan bahwa ada tiga hal inovasi yang harus
dilakukan oleh para CEO sekarang ini yaitu produk/pelayanan/inovasi penjualan,
inovasi bisnis, dan inovasi operasional.
Menurut
Wikipedia Indonesia Inovasi atau reka baru dapat diartikan
sebagai proses dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan,
keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk
menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau
sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan
(terutama ekonomi dan sosial).
Inovasi atau reka baru
sebagai suatu “objek” juga memiliki arti sebagai suatu produk atau praktik baru
yang tersedia bagi aplikasi, umumnya dalam suatu konteks komersial. Biasanya,
beragam tingkat kebaruannya dapat dibedakan, bergantung pada konteksnya: suatu
inovasi dapat bersifat baru bagi suatu perusahaan (atau agen/aktor), baru bagi
pasar, atau negara atau daerah, atau baru secara sejagat. Sementara itu, reka
baru sebagai suatu “kegiatan” merupakan proses penciptaan reka baru, seringkali
diidentifikasi dengan komersialisasi suatu reka cipta.
Ada
empat jenis utama inovasi (produk atau hasil dari upaya inovasi): produk,
proses, pemasaran, dan manajemen.
1. Inovasi Produk
Inovasi
produk ditujukan untuk menghasilkan produk atau jasa baru, atau perangkat
tambahan atas produk atau jasa yang lama. Misalnya inovasi produk yang dilakukan
oleh perusahaan Intel co. di bidang chip komputer. Pada saat mereka berhadapan
dengan para pesaing yang mampu menciptakan produk yang sama dengan harga lebih
murah, maka cara terbaik untuk menghadapinya adalah melakukan inovasi dengan
melakukan percepatan launching pengembangan produk baru dengan memproduksi
intel 386, 486, dan chip pentium sehingga mereka mampu meninggalkan para
pesaingnya jauh di belakang.
2. Inovasi
Proses
Inovasi
proses untuk melakukan Proses perbaikan dalam organisasi, misalnya dalam
manajemen operasi, manajemen sumber daya manusia atau manajemen keuangan.
Inovasi proses Fokus pada peningkatan efektivitas dan efisiensi. Misalnya
langkah-langkah innovasi proses yang dilakukan Johnson & Johnson. Ketika
Johnson & Johnson, konglomerat yang bergerak di bidang perawatan dan
kesehatan konsumen, menemukan adanya kerugian biaya dibandingkan dengan para
Pesaingnya. Perusahaan ini meluncurkan program untuk mengembangkan Inovatif
Proses. Program tersebut akan mampu mengurangi biaya yang overhead. Misalnya,
CEO Ralph Larsen membuat pusat-pusat dukungan pelanggan, dibuat tim karyawan
yang bekerja pada lokasi pelanggan untuk memfasilitasi distribusi dan
pemesanan. Tim ini mampu mengeliminasi proses pelayanan yang tumpang tindih
pada lebih dari 166 perusahaan bisnis.
3. Inovasi
Pemasaran
Inovasi
pemasaran berkaitan dengan fungsi promosi pemasaran, harga, dan distribusi,
serta fungsi produk selain pengembangan produk (misalnya kemasan atau iklan).
Misalnya inovasi layanan pemasarana yang dilakukan Nordstroms. Ketika
Nordstrom, yang berbasis di Seattle department store melakukan analisa pasar,
hasilnya direalisasikan dengan menyediakan layanan pelanggan tingkat tinggi
sebagai pendekatan inovatif pemasaran berorientasi-diskon pada perusahaan
ritel. Strategi tersebut bekerja dengan sangat baik, sehingga mampu memberikan
keunggilan bagi Nordstrom dalam mengubah Marketplace dengan cepat.
4. Inovasi
Manajemen
Inovasi
manajemen dilakukan dalam rangka meningkatkan cara-cara pengelolaan organisasi.
Restrukturisasi Hewlett-Packard, adalah contoh dari proses inovasi manajemen.
Ketika HP meramalkan akan adanya kompetisi dalam pasar global yang birokrasinya
mengakibatkan produksi berjalan lambat, maka mereka melakukan rancangan
struktur organisasi yang mampu meningkatkan percepatan pengembangan produk.
Berikut adalah beberapa contoh inovasi dari
berbagai produk dan berbagai macam merk produk.
1. Unilever menemukan bahan yang tetap
menghasilkan busa dan tinggal lama pada pencucian pertama, tetapi berkurang
secara signifikan pada saat membilas. Mereka menguji beberapa kemungkinan
hingga mereka menemukan satu yang tidak cepat hilang sampai konsentrasi surfactant aktifnya
lebih rendah – dalam kata lain saat proses pencucian sudah selesai dan
pembilasan dimulai–lalu menyeimbangkan kembali formula sampai mereka
mendapatkannya dengan benar.
Mereka telah mendukung peluncuran Surf
Excel Quick Wash dengan kampanye iklan yang mempromosikan pesan bahwa
anda bisa mendapatkan pakaian yang lebih bersih dengan lebih sedikit busa
dengan tujuan membantu untuk mengurangi pemakaian air saat mencuci terlebih di
masa mendatang.
2. Sunsilk mengembangkan teknologi yang
– dalam satu sampo – bisa menargetkan kegiatan pengkondisian untuk beraksi pada
saat paling dibutuhkan. Mereka menggunakan polimer berfungsi ganda, yang
memiliki satu domain yang melekat pada cairan conditioning aktif,
dan domain kedua yang mencari rambut kusut atau rusak. Cairan conditioning,
dilapisi oleh polimer, mengendap di tempat di mana dibutuhkan – khususnya di
ujung helai rambut – menghaluskan dan membantu rambut anda kelihatan lurus dan
lembut.
Sekarang mereka juga memiliki produk
kondisioner dan krim Sunsilk Silky Straight, semua membantu rambut
anda terlihat halus dan lembut alami, dari akar sampai ujung helai, tanpa kesan
berat dan berminyak. Membantu anda berpenampilan baik dan merasa nyaman.
3. Rexona mengembangkan sebuah
teknologi yang juga bisa menangani keringat emosi. Bekerja sama dengan pemasok
utama, ilmuwan mereka mengembangkan produk anti keringat – Rexona Activreserve –
dengan kapsul mikro proteksi yang aromanya teraktivasi ketika tubuh bereaksi
terhadap situasi yang menekan.
Kapsul-kapsul ini menempel pada
permukaan kulit. Saat tekanan atau stres terjadi tiba-tiba, dan keringat
mengucur tak tertahankan di ketiak, keringat itu melarutkan kapsul dan
memberikan perlindungan aroma ekstra di saat paling dibutuhkan. Jadi, apakah
itu saat berkeringat sedikit atau banyak, teknologi tersebut akan melepaskan
jumlah perlindungan yang sebanding.
4. Apple mengembangkan inovasi berupa iPod,
iPhone, dan lalu iPad, mereka adalah tiga contoh inovasi produk yang berhasil.
Teknologi penyimpanan chip dari Apple telah berhasil menciptakan 3 produk yang
laku dalam jangka waktu yang pendek. Setelah menciptakan iPod, Steven Jobs lalu
bekerja dengan intens selama hampir 2 tahun bernegosiasi untuk mendapatkan hak
cipta musik digital dari industry musik yang keras kepala, memuncak pada
peluncuran iTunes pada di tahun 2003-inovasi pelayanan untuk mengunduh musik
dengan pilihan 200.000 lagu digital yang bisa dipilih dari iPod dan Iphone.
Dalam jangka waktu 5 tahun, 3 juta lagu ditambahkan dan menghasilkan pendapatan
lebih dari $5 juta dollar tiap tahunnya. Hal ini menempatkan Apple menjadi
penjual musik terbesar di dunia menggantikan Walmart.
5. Starbucks menambahkan pelayanan akses
internet gratis di 8.000 gerainya sehingga mencapai kesuksesan dalam hal
inovasi pelayanan. Hasilnya, para pelanggan yang menggunakan layanan internet
gratis tinggal 9 jam lebih lama daripada konsumen biasa.
Inovasi
sangat diperlukan dalam pengembangan produk. Inovasi adalah suatu proses mengubah peluang
menjadi gagasan atau ide-ide yang dapat dijual. Terkadang, inovasi bisa saja
muncul dari ide-ide yang sepele dan sepintas lalu.
Inovasi yang berhasil adalah inovasi
yang sederhana dan terarah/fokus dan dapat diterapkan. Kreativitas merupakan
bahan bakunya dan inovasi merupakan hasil komersialnya.
Banyak
resiko yang dihadapi dalam berinovasi. Tapi resiko itu harus diambil untuk
tetap bisa bertahan dalam mengembangkan produk. Ketika terjadi penyimpangan
terhadap pengembangan sebuah produk, perusahaan harus sigap untuk
mengantisipasinya sehingga penyimpangan tidak meluas.
No comments:
Post a Comment