Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Monday, 4 May 2015

Faktor-faktor yang memengaruhi proses menyimak



Menurut Wolvin & Coakley (1985:99-107) ada banyak aspek dari seluruh proses komunikasi yang memengaruhi penyimak, yaitu sumber pesan, pesan itu sendiri, saluran pesan yang dikirim, lingkungan komunikasi, serta kebisingan di sekitar komunikasi. Selain itu, penyimak pun dipengaruhi oleh beberapa faktor yang memengaruhi cara penyimak dalam proses menyimak seperti: waktu, usia, jenis kelamin, konsep diri, spesialisasi belahan otak, dan keadaan fisik dan psikologis penyimak.

Waktu
Waktu memiliki pengaruh yang signifikan pada semua komunikasi. Berikut beberapa pengaruh waktu terhadap proses komunikasi.
1.     Waktu dapat memengaruhi intensitas hubungan komunikasi (Pertemuan kelompok yang hanya dilakukan satu jam setiap minggu dalam jangka waktu tertentu, akan memiliki intensitas yang kurang dibandingkan dengan pertemuan kelompok yang dilakukan terus menerus setiap akhir pekan).
2.    Waktu dapat mengubah saluran komunikasi (orang tua dan anak yang beralih dari komunikasi non verbal kepada komunikasi verbal, akan mengembangkan kemampuan bahasa verbal anak).
3.    Waktu dapat mengubah gaya komunikasi (beberapa orang yang telah bersama untuk jangka waktu yang panjang mungkin akan menggunakan kata-kata yang lebih sedikit, masing-masing mampu mengantisipasi pikiran dan perasaan orang lain).
Penyimak terus dipengaruhi oleh berbagai dimensi waktu. Waktu yang dihabiskan dalam proses yang lama itu sendiri dapat memengaruhi efisiensi seseorang menyimak. Misalnya, rusaknya penyimakan seseorang dapat mengurangi ketajaman penyimakan, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk benar-benar menyimak adalah faktor yang signifikan.
Waktu juga menjadi faktor dalam proses menyimak saat berkomunikasi, seperti dapat memengaruhi perhatian seseorang serta dapat memengaruhi motivasi seseorang untuk menyimak. Jika penyimak bergegas atau tidak mampu mencurahkan banyak waktu dalam berkomunikasi, maka proses menyimak menjadi pendek. Sebagian besar dari kita mungkin pernah mengalami konferensi dengan penasihat sibuk, orang yang berjualan, atau eksekutif yang benar-benar tidak memiliki waktu untuk menyimak, sehingga komunikasi nonverbal dipilih untuk mengakhiri pembicaraan. Hal ini dapat menjadi pengalaman yang akan membuat kecewa bagi pembicara maupun penyimak, jika memang tidak ada cukup waktu untuk menyimak. Waktu tentu memainkan peran penting dalam proses komunikasi.

Usia
Seorang penyimak yang tumbuh dengan baik serta mendapatkan pengalaman dan kepekaan yang lebih besar, akan dapat menyimak secara efektif.


Jenis Kelamin
Karena struktur otak laki-laki dan perempuan berbeda, para peneliti mengemukakan bahwa ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam merespon apa yang disimaknya.

Konsep Diri
Pengaruh lain yang signifikan pada proses komunikasi adalah konsep diri penyimak. Jika kita diberitahu cukup sering bahwa kita bukan penyimak yang baik, maka kita akan mulai percaya bahwa kita adalah penyimak yang buruk.

Spesialisasi Belahan Otak
Setiap individu pasti berbeda dalam proses menyimaknya tergantung pada orientasi penggunaan otak kanan atau kirinya. Seperti yang telah kita ketahui, ada perbedaan antara kerja otak tergantung pada datangnya informasi yang diterima, jenis informasi yang diterima, kode komunikasi yang digunakan, dan fungsi yang digunakan. Sebagai tambahan, juga terdapat beberapa bukti bahwa memori (ingatan) mungkin berhubungan dengan perbedaan dari kinerja otak.

Keadaan Fisik dan Psikologi
                Keadaan fisik dan psikologi seseorang seiring waktu akan memberikan pengaruh terhadap kebiasaan dalam menyimak. Jika seseorang sedang tidak sehat atau sedang mengkhawatirkan sesuatu, maka ia akan sulit untuk berkonsentrasi serta memahami pesan dalam suatu komunikasi.

Menurut Tarigan (2008:106-122), faktor-faktor yang mempengaruhi proses menyimak adalah: faktor fisik, psikologis, pengalaman, sikap, motivasi, jenis kelamin, lingkungan dan peranan dalam masyarakat.


Faktor fisik
Kesehatan serta kesejahteraan fisik merupakan suatu modal penting yang turut menentukan bagi setiap pemyimak. Lingkungan fisik juga mungkin turut bertanggung jawab atas ketidakefektifan menyimak seseorang. Ruangan mungkin sekali terlalu panas atau dingin, suara yang bising yang mengganggu dari luar, orang lain yang banya bergerak atau berjalan hilir mudik akan mengganngu orang yang sedang menyimak.

Faktor psikologis
Berikut adalah faktor psikologis yang negatif
·         Prasangka dan kurangnya simpati terhadap pembicara karena berbagai alasan
·         Keegosentrisan dan asyiknya terhadap minat pribadi serta masalah pribadi
·         Kepicikan yang menyebabkan pandangan yang kurang luas
·         Kebosanan dan kejenuhan yang menyebabkan tiada perhatian pada pokok pembicaraan
·         Sikap yang tidak layak terhadap sekolah, guru, pokok pembicaraan atau pembicara

Sebaliknya, faktor psikologis yang positif akan menguntungkan. Jika kegiatan menyimak dilakukan dengan penuh perhatian dan denguntungkan. Jika kegiatan menyimak dilakukan dengan penuh perhatian dan dengan antusiasme yang tinggi maka faktor psikologis yang positif ini akan memberi pengaruh yang baik.

Faktor pengalaman
Latar belakang pengalaman merupakan faktor yang penting dalam kegiatan menyimak. Kurangnya atau tiada minatnya seseorang terhadap apa yang dibicarakan oleh pembicara dikarenakan karena tidak adanya atau kurangnya pengalaman dalam bidang yang akan disimak itu.


Faktor sikap
Setiap orang akan lebih cenderung menyimak secara seksama pada topic-topik atau pokok-pokok pembicaraan yang dia setujui daripada pada pokok-pokok pembicaraan yang dia kurang atau tidak dia setujui.

Faktor motivasi
Motivasi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan seseorang. Jika seseorang memiliki motivasi yang kuat untuk mengerjakan sesuatu, maka orang tersebut diharapkan akan berhasil mencapai tujuannya. Begitu juga dalam hal menyimak. Jika seseorang memiliki motivasi dalam menyimak apa yang dibicarakan oleh pembicara, maka dia akan mendapat banyak ilmu atau informasi yang disampaikan oleh pembicara.

Faktor jenis kelamin
Dari beberapa penelitian, beberapa pakar menarik kesimpulan bahwa pria dan wanita pada umumnya mempunyai perhatian yang berbeda dan cara mereka memusatkan perhatian pada sesuatu pun berbeda. Silverman (1970), memaparkan fakta bahwa gaya menyimak pria pada umumnya bersifat objektif, aktif, keras hati, analitik, rasional, keras kepala, netral, intrsusif, mandiri dan dapat menguasai emosi. Sedangkan penyimak wanita cenderung lebih subjektif, pasif, ramah, difusif, sensitive, mudah dipengaruhi, mengalah, reseptif, bergantung dan emosional.

Faktor lingkungan
Lingkungan berpengaruh besar terhadap keberhasilan menyimak, baik yang menyangkut lingkungan fisik seperti ruangan kelas, maupun yang berkaitan dengan suasana sosial kelas.

Faktor peranan dalam masyarakat
Kemauan menyimak dapat juga dipengaruhi oleh peranan kita dalam masyarakat. Peranan dalam masyarakat menjadi faktor penting bagi peningkatan keterampilan menyimak. Jika banyak menyimak maka akan banyak menyerap pengetahuan pula. Jika kita berperan dalam masyarakat maka kita mendorong kita untuk menyimak dengan optimal dan efektif.

No comments:

Post a Comment