Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Sunday, 3 April 2016

Keterampilan Mengadakan Variasi dalam Mengajar

A. Pengertian dan Tujuan
            Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi dapat berwujud perubahan-perubahan atau perbedaan-perbedaan yang sengaja diciptakan untuk memberikan kesan yang unik. Variasi sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Siswa akan bosan jika guru terus mengajar dengan cara yang sama.
            Variasi dalam kegiatan pembelajaran bertujuan antara lain sebagao berikut:
1. menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar.
2. meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu.
3. mengembangkan keinginan siswa untuk mengetahui dan menyelidiki hal-hal baru.
4. melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam.
5. meningkatkan kada keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

B. Komponen-komponen Keterampilan Mengadakan Variasi
1. Variasi dalam gaya mengajar
     a. variasi suara
     b. pemusatan perhatian
     c. kesenyapan
     d. mengadakan kontak pandang
     e. gerakan badan dan mimic
     f. perubahan dalam posisi guru
2. Variasi pola interaksi dan kegiatan
     a. kegiatan klasikal
     b. kegiatan kelompok kecil
     c. kegiatan berpasangan
     d, kegiatan perorangan
3. Variasi penggunaan alat bantu pembelajaran
     a. variasi alat bantu pembelajaran yang dapat dilihat
     b. variasi alat bantu yang dapat didengar
     c. variasi alat bantu pembelajaran yang dapat diraba dan dimanipulasi

C. Prinsip Penggunaan
            Agar variasi dapat berfungsi secara efektif, guru perlu memperhatikan prinsip penggunaan sebagai berikut:
1.    Variasi yang dibuat harus mengandung maksud tertentu serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, karakteristik kemampuan siswa, latar belakang sosial budaya, materi yang sedang disajikan, dan kemampuan guru menciptakan variasi tersebut.
2.      Variasi harus terjadi secara wajar, tidak berlebihan sehingga tidak mengganggu terjadinya proses pembelajaran.
3.      Variasi harus berlangsung secara lancar dan berkesinambungan, hingga tidak merusak suasana kelas, dan tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar.
4.      Komponen-komponen variasi yang memerlukan pengorganisasian dan perencanaan yang baik perlu dirancang secara cermat dan dicantumkan dalam rencana pembelajaran.

No comments:

Post a Comment