Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Monday 5 September 2022

Berbakti Pada Orang Tua

 


Saya tidak perlu menikah, ketika nanti sudah tua pun tidak perlu anak untuk mengurus. Tinggal daftar ke panti jompo. Urusan selesai.

Saya tidak ingin menyusahkan anak-anak. Tua nanti masuk panti jompo. Urusan selesai.

Saya tidak punya waktu untuk mengurus orang tua saya. Saya daftarkan saja orang tua ke panti jompo. Urusan selesai.

 

Mungkin bagi budaya barat, sudah menjadi biasa ketika orang tua yang sudah lanjut usia menitipkan diri mereka ke panti jompo. Banyak dari mereka merasa heran dengan kebiasaan orang-orang Asia yang mengurus orang tua mereka yang lanjut usia.

Bagi kebanyakan orang dari budaya timur atau benua Asia. Mengurus orang tua yang sudah lanjut usia merupakan kewajiban dari anak-anak mereka. Walaupun untuk sekarang tidak sedikit juga anak-anak yang menitipkan orang tua mereka yang lanjut usia ke panti jompo terutama mereka yang sudah terpapar banyak budaya dari barat.

Beruntung masih banyak anak yang masih memegang teguh kebiasaan budaya timur dalam mengurus orang tua yang lanjut usia. Apalagi di negara-negara dengan mayoritas muslim karena dalam Islam ada ajaran birrul walidain, yaitu berbakti pada orang tua. Menerapkan birrul walidain berarti menjadikan hati dan batin orang tua kita bahagia dan tenteram di hari tuanya. Tidak menyusahkan orang tua dengan masalah yang kita hadapi. Tidak menyakiti hari orang tua dengan perkataan dan perbuatan kita.

Rasulullah berkata dalam suatu hatids yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, “Seorang anak tidak akan mampu membalas orang tuanya kecuali ia menemukan orang tuanya jadi budak lalu ia membelinya kemudian memerdekakan.” (HR Muslim)

Cara berbakti pada orang tua dapat dilakukan dengan banyak cara. Jika orang tua kita sudah meninggal, maka bentuk bakti kita kepada mereka adalah senantiasa mendo’akannya. Ada tiga amal manusia yang tidak akan terputus walaupun sudah meninggal, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a dari anak sholeh.

“Ketika seorang manusia meninggal dunia, maka amalannya terputus kecuali tiga hal, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mau mendo’akannya.” (HR Imam Muslim, Imam At-Tirmidzi, Imam Abu Daud, Imam An-Nasa’I, dan Imam Ibnu Hibban?

Jadi, bentuk birrul walidain kita terhadap orang tua tidak terhenti walaupun mereka sudah tiada.

Mendo’akan orang tua juga wajib ketika orang tua kita masih hidup. Selain mendo’akan mereka kita juga wajib untuk melakukan amalan birrul walidain yang lain seperti berbicara lembut pada mereka, tidak berkata kasar atau menghardik mereka, menafkahi orang tua, memelihara mereka, menaati perintah mereka selama tidak bertentangan dengan syariat, dan masih banyak lagi amalan yang lainnya.

Maka, alangkah durhakanya kita sebagai anak yang dengan tega menelantarkan, membentak, memarahi, menghardik dan berkata kasar pada mereka. Mungkin diantara kita ada yang berpikiran bahwa memasukkan orang tua kita ke panti jompo tidak termasuk menelantarkan mereka karena di panti jompo kebutuhan orang tua kita sudah terpenuhi dan ada orang profesional yang mengurusnya. Tetapi apakah kita pernah berpikir apakah batin mereka merasa bahagia kiha mereka tinggal di panti jompo?

Saya pernah mengunjungi panti jompo dan mengobrol dengan beberapa penghuni panti jompo. Mereka menunjukkan beberapa foto anak dan cucu mereka dengan air mata berlinang. Mereka bilang jika mereka rindu pada anak dan cucu tapi anak dan cucunya itu jarang berkunjung. Saat itu saya masih duduk di sekolah dasar sehingga tidak terlalu paham dengan perasaan mereka. Tapi saya sungguh bergetar ketika melihat tangis mereka.

Islam sungguh sangat paripurna dalam mengatur kehidupan manusia. Islam sangat tegas mengatur sikap kita terhadap orang tua. Dalam surat Al-Isra ayat 23, sudah sangat jelas apa yang Allah SWT perintahkan kepada kita.

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkatan “ah” dan jangalah kamu membentak mereka dan ucapkan kepada mereka perkataan yang mulia.”

Allah sandingkan perintah jangan menyembahkan kepada selain-Nya dengan perintah untuk berbuat baik pada orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa berbuat baik pada orang tua sama pentingnya dengan mengesakan Allah.

 

Wallahu’alam…^_^…

 

 

 

No comments:

Post a Comment