https://mediapakuan.pikiran-rakyat.com/ |
Mungkin bagi kebanyakan orang, perempuan yang belum menikah di usia yang sudah sangat cukup untuk menikah adalah sebuah musibah. Mungkin beberapa dari mereka merasa simpati atau kasihan, tapi mungkin beberapa dari mereka juga beranggapan negatif pada perempuan yang belum menikah di usia yang sudah sangat cukup.
Banyak faktor yang menjadikan seorang perempuan belum menikah di usia sangat dewasa. Salah satu faktornya adalah karena pilihan si perempuan itu sendiri untuk tidak menikah. Pemikiran bahwa menikah akan menghambat karir mereka adalah salah satu pertimbangan yang mungkin menjadikan sebagian perempuan yang belum menikah memang memilih untuk tidak menikah.
Faktor yang lain adalah rasa overproud yang dimiliki oleh beberapa perempuan yang belum menikah. Pendidikan yang sangat tinggi yang dicapai oleh seorang perempuan menjadikannya menetapkan standar yang tinggi untuk pasangannya. Seorang perempuan dengan pendidikan S1 mungkin akan mengharapkan pasangannya seorang sarjana juga. Semakin tinggi pendidikan seorang perempuan, kemungkinan semakin tinggi juga standar yang ia tetapkan untuk pasangan hidupnya.
Sikap overproud pada perempuan juga terjadi pada sebagian perempuan dengan penghasilan yang tinggi. Seorang perempuan dengan penghasilan yang lebih banyak membuat dia tinggi hati sehingga beberapa dari mereka meremehkan laki-laki dengan penghasilan yang lebih rendah darinya. Sikap ini bisa jadi penghambat seorang perempuan untuk mendapatkan pasangan hidupnya.
Jadi, apakah perempuan yang belum menikah itu Anugrah ataukah musibah? Seorang perempuan yang belum menikah bisa menjadi sebuah anugrah tapi juga bisa menjadi musibah tergantung bagaimana pandangan mereka terhadap lembaga pernikahan.
Unmarried woman akan menjadi musibah jika ia memilih untuk tidak menikah karena alasan yang tidak sejalan dengan ajaran agama, seperti alasan-alasan yang sudah disebutkan sebelumnya. Misalnya, jika seorang perempuan memilih tidak menikah karena tidak ingin direpotkan untuk mengurus suami dan anak-anaknya, maka pemikiran itu tentu saja bertentangan dengan norma agama maupun norma sosial.
Berbeda jika seorang perempuan belum menikah karena memang itulah takdir yang harus dia jalani. Banyak perempuan yang Allah takdirkan untuk tidak mendapatkan jodohnya di dunia atau Allah berikan jodohnya di usianya yang sudah tidak muda lagi. Perempuan yang memilih untuk menjalankan takdir sebagai unmarried woman tidak bisa dianggap sebagai musibah karena menjadi seorang unmarried woman bukanlah pilihan dia. Tidak ada penolakkan dari dalam dirinya untuk menikah. Hanya saja takdir memilih dia untuk tidak atau belum bertemu dengan jodohnya di dunia.
Banyak hal kebaikan yang bisa dilakukan seorang unmarried woman agar bisa disebut sebagai anugrah. Seperti yang sudah kita semua pahami bahwa seorang perempuan yang sudah menikah harus berbakti pada suaminya. Terkadang beberapa dari perempuan yang sudah menikah menghadapi kesulitan untuk bisa berbakti lebih banyak kepada orangtua mereka karena keterbatasannya sebagai seorang istri dan ibu. Beruntunglah bagi para perempuan yang belum menikah karena diberikan waktu lebih panjang untuk berbakti pada orangtua mereka.
Kebaikan yang lain yang mungkin bisa didapat oleh seorang unmarried woman adalah keluangan waktu untuk memperbaiki diri dengan menambah berbagai macam ilmu dan keahlian yang mungkin akan sulit dilakukan jika sudah memiliki suami dan anak-anak.
Seorang perempuan yang tidak atau belum menikah bisa menjadi musibah, tapi juga bisa menjadi anugrah. Tinggal bagaimana dan apa pilihan mereka dalam menjalankan kehidupannya sebagai unmarried woman.
Wallahu’alam…^_^…
No comments:
Post a Comment