Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Monday 28 February 2011

Saya Juga Ingin (Harus) Menikah

Tinggal di mana sekarang?
Kerja di mana?
Sudah punya anak berapa?

Pertanyaan nomor satu akan dengan yakin saya jawab, sekarang saya tinggal sendiri di Bandung.
Pertanyaan nomor dua pun akan saya jawab dengan cepat, saya mengajar sebagai guru Bahasa Inggris di SD, masih honorer, mudah-mudahan sih segera diangkat jadi PNS. Tambahan juga ngajar di kursusan. Maklum honer dari SD gak cukup buat bayar sewa kos.
Nah, di pertanyaan nomor 3 lah saya akan tersenyum dengan rasa kecut. Belum punya anak, suami pun belum punya.
Loh, kenapa belum menikah? Usia kamu sudah berapa? Sudah cukup tuh usianya. Malah telat tuh. Temen-temen yang lain udah punya anak. Ada yang udah punya tiga anak malah.
Saya pun akan jawab, yah gimana lagi. Mungkin memang belum waktunya kali. Atau terkadang saya akan menjawab, ga ada yang mau sepertinya.
Itulah sekelumit pertanyaan-pertanyaan jika saya bertemu dengan teman lama. Pertanyaannya tidak akan jauh dari tempat tinggal, kerja, suami dan anak. Untuk dua pertanyaan awal mungkin tidak akan kesulitan untuk menjawabnya. Tetapi untuk dua pertanyaan terakhir, aka nada rasa ‘kecut’ dalam hati. Sedikit sekali perempuan di dunia ini yang memang benar-benar tidak berniat untuk menikah. Banyak sekali alas an mereka untuk tidak menikah. Saya punya karier yang bagus, pekerjaan saya menuntut saya untuk 100% focus pada pekerjaan. Menikah akan menghancurkan karir saya. Itu mungkin salah satu alasan kenapa ada perempuan yang tidak ingin menikah.  Alasan yang lain mungkin karena mereka tidak ingin direpotkan oleh kehadiran suami dan anak. Sungguh bukan itu alasan saya belum menikah. Memang benar saya sibuk bekerja, tetapi saya tidak menjadikan pekerjaan menjadi penghambat untuk saya menjadi tidak menikah.
Menikah adalah suatu kewajiban. Menikah adalah sunah Rasul. Rasul bersabda barangsiapa yang tidak melaksanakan sunnahku maka dia tidak termasuk dalam umatku. Saya ingin mengikuti sunah beliau, saya tidak ingin menjadi yang tidak termasuk umat Rasululloh.
Banyak faktor yang membuat seorang perempuan belum menikah. Pertama, karena perempuan tersebut takut untuk menikah, takut suaminya ternyata bukan jodohnya, takut mendapatkan suami yang tidak punya uang banyak, takut nanti suaminya tidak mempunyai pekerjaan. Lalu, rasa takut bahwa seiiring waktu tidak akan mencintai suaminya lagi. Selanjutnya ketakutan bahwa dia tidak akan berbahagia setelah pernikahan. Ini adalah factor yang datang dari diri perempuan itu sendiri. Adapun factor yang dating dari luar, seperti orangtua yang terlalu mematok profil yang terlalu tinggi untuk calon menantunya.
Jadi ....
Oleh: Mega (Menyentil diri sendiri)

1 comment:

  1. banyak faktor teh...

    hanya Allah yang paling tau waktu yang paling tepat dan siapa orang yang paling tepat..
    Kaya lagu KCB
    " Jika memang takdir, cinta pasti bertemu.. Meski kau dan aku ada diujung dunia"

    ReplyDelete