Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Sunday 27 March 2011

Berani Untuk Gagal

Orang yang takut gagal adalah seorang pengecut (Anonim)

Setiap orang di dunia ini ingin sukses tanpa terkecuali. Seorang pengusaha ingin usahanya sukses, seorang guru ingin sukses dalam usahanya untuk mengajar dengan cara yang menyenangkan, seorang perwira ingin sukses dengan kariernya sehingga bisa menyampai jenjang seorang jendral, seorang olahragawan ingin sukses membawa nama negaranya di kancah internasional, seorang artis ingin sukses dalam kariernya sehingga mendapatkan bayaran yang tinggi dan dikenal ke seluruh penjuru dunia, seorang da’i ingin sukses mendakwahkan ajaran agama dan akhlak yang baik kesemua manusia, pun seorang pemulung ingin sukses dalam mendapatkan barang-barang bekas yang masih berkualitas cukup sehingga bisa dijual dengan harga yang cukup. Dilihat dari gambaran di atas bisa kita simpulkan bahwa semua manusia di muka bumi ini ingin sukses. Tidak seorangpun di dunia ini yang ingin gagal.
Tapi apa sebenarnya arti kata sukses dan gagal itu? Kata sukses berasal dari Bahasa Inggris success yaitu, success is achievement of a desired end, or of fame, wealth or social position. Bisa diarikan bahwa sukses adalah pencapaian dari hal yang dicita-citakan, keterkenalan, kekayaan dan status social yang baik di masyarakat. Sedangkan gagal, failure is lack of success. Yaitu ketidakberhasilan dalam mencapai kesuksesan
Saat ini banyak orang yang suka mendengar dan membaca cerita-cerita sukses dan ingin menjadi orang yang sukses tetapi orang-orang tidak suka membaca cerita kegagalan dan menjadi orang yang gagal. Gagal seolah-olah menjadi bahasa yang tabu. Orang sukses dipuja sedangkan orang gagal disisihkan. Soichiro Honda – pendiri kerajaan Honda – pernah mengatakan bahwa ‘Apa yang orang lihat dari kesuksesan saya Cuma 1%, tapi 99% yang tidak terlihat adalah kegagalan saya’.
Sedangkan Al Neuharth – pendidi USA Today mengatakan bahwa ‘Setiap orang harus minimal pernah gagal sekali, paling tidak sebelum berusia 40 tahun … Semakin parah kegagalan Anda, semakin besar peluang meraih sukses di kemudian hari … Sebagian orangtua kuatir anaknya gagal. Saya cemas justru karena anak saya sudah berumur lebih dari 30 tahun, tetapi belum pernah gagal. ‘ Roosevelt mengatakan bahwa satu-satunya orang yang tidak membuat kesalahan adalah orang-orang yang tidak berbuat apa-apa. Jangan takut pada kesalahan-dengan syarat Anda tidak mengulangi kesalahan yang sama.’ Seorang Nabi Muhammad pun pernah gagal dalam menyebarkan ajaran Islam. Setelah bertahun-tahun menyebarkan ajaran Islam dan mengajak orang-orang untuk kembali pada Islam, hanya beberapa orang saja sebagai pengikutnya. Apakah dengan pengikutnya yang sedikit menjadikan Nabi Muhannad seorang yang gagal? Tentu tidak!- dengan pengikutnya yang menyebar hingga seluruh penjuru dunia saat ini- Keterbatasan pengikut tidak menjadikan seorang Nabi Muhammad seorang yang gagal dan tidak menjadi orang yang sukses. Dari kegagalanlah Nabi Muhammad belajar untuk menjadi sukses – bisa dilihat hasilnya sekarang-, dari kegagalannya lah Nabi Muhammad menaklukkan musuh-musuh Islam. Hikmah yang bisa diambil dari Nabi Muhammad adalah selain belajar dari kegagalan, juga do’a yang tulus pada pencipta seluruh alam semesta ini, Allah SWT.

“Kita tidak belajar dari kesuksesan, kita belajar dari kegagalan” (John Naisbitt – pengarang, Megatrend Asia)

Thomas Alpha Edison, penemu bola lampu –entah bagaimana kehidupan kita jika Dia tidak menemukan bola lampu – mengalami beribu kegagalan sebelum akhirnya sukses satu kali. Graham Bell, penemu telefon – entah bagaimana kehidupan berkomunikasi kita tanpa ada alat yang namanya telefon- beribu kali gagal dalam percobaanya sebelum sukses menemukan bagaimana berkomunikasi jarak jauh.
Tidak ada satu orangpun yang sukses belum pernah mengalami kegagalan. Semua orang sukses pernah gagal. Kegagalan bukan bahasa tabu bagi orang yang sukses. Orang sukses tidak akan pernah takut dengan yang namanya kegagalan. Orang sukses belajar dari kegagalan. Sedang orang gagal adalah orang yang takut dengan kegagalan sehingga dia tidak pernah mau mencoba. Orang gagal adalah orang yang tidak mau belajar dari kegagalan sehingga dia tidak berusaha kembali untuk memulai.

‘Berlian adalah sebongkah batu yang menjadi berharga setelah melalui proses yang keras’ (Anonim)
Sebuah istilah ‘kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda’ adalah istilah untuk orang yang sukses yang menjadikan kegagalan sebagai sebuah sandungan kecil tetapi tidak berlaku bagi orang yang takut gagal, yang menjadikan kegagalan sebuah bongkahan batu besar yang melululantakkan jiwanya maka kegagalannya akan menjadi kesuksesan yang tertunda selamanya.
Semoga kita tidak menjadi orang yang takut gagal, dan menjadikan kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Karena kita punya teladan sebaik-baiknya dalam menghadapi kegagalan. Kita bisa bercermin pada Nabi Muhammad dalam menghadapi kegagalanya. Dan semoga kita menjadi orang yang sukses dalam arti sejatinya. Wallahu’alam.





L. Mega Wardhani
(dalam rangka untuk mengingatkan diri sendiri untuk tidak takut akan kegagalan)

No comments:

Post a Comment