Sudah tidak terhitung lagi do’a kupanjatkan, tidak teringat lagi berapa kali saya berdo’a dan memohon kepada Allah agar diberi jodoh dengan segera. Tiap kali bertemu dengan ibu, pasti tak lupa untuk meminta beliau untuk mendo’akan saya agar cepat menikah. Begitupun hampir tiap ibu menelfon diakhiri dengan do’a agar cepat berjodoh. Begitupun ketika bertemu dengan teman-teman semasa kuliah. Mereka yang sudah berkeluarga dan memiliki anak-anak, kerap mendoa’kan saya untuk cepat mendapatkan jodoh. Pun hari ini ketika saya bertemu dengan sahabat sejak masa kuliah, kami bertemu untuk makan siang di sebuah restoran. Sahabat saya ini datang bersama suami, anak, dan anaknya yang masih dalam kandungan. Diakhir pertemuan kami hari ini, tak lupa do’a cepat mendapatkan jodoh meluncur dari bibirnya. Dan hari ini juga mendapatkan telfon dari sahabat semasa kuliah yang lain. Sama, dia pun mendo’akan saya untuk mendapatkan jodoh dengan segera.
Jujur saja, dalam hati ini keinginan untuk menikah sangat kuat. Ikhtiar pun sudah beberapa kali dilakukan. Saya bukanlah orang dengan paras yang cantik berdasarkan ukuran standar masyarakat sehingga tidak seperti perempuan lain yang cantik menurut standar masyarakat sekarang yang mungkin mendapatkan lamaran dari beberapa lelaki. Saya juga bukanlah orang yang mempunyai kesempatan untuk menolak lamaran seorang lelaki. Karena, tidak pernah seorang pun mengajukan lamaran pada saya. Saya bukanlah perempuan pemilih. Jadi jika ada orang yang mengatakan bahwa saya belum menikah karena saya pemilih tidaklah benar, karena saya tidak mempunyai kesempatan untuk memilih.
Kekuatan do’a adalah sebuah keyakinan yang akan terus saya pegang. Do’a adalah senjatanya kaum muslim. Dan akan saya pegang teguh keyakinan itu. Saya yakin Allah akan mengabulkan do’a saya. Saya yakin Allah akan mengabulkan do’a saya diwaktu yang tepat karena Allah tahu yang terbaik buat hamba-Nya.
Terkadang, kita putus asa ketika do’a yang kita panjatkan terus menerus belum saja Allah wujudkan. Padahal Allah tahu yang terbaik buat kita. Bisa saja, sesuatu yang kita minta dalam do’a-do’a kita menjadi baik buat kita. Bisa jadi, hal yang kita inginkan adalah hal yang baik buat kita. teringat sebuah kisah dari zaman Rasulullah. Kala itu, seorang sahabat bernama Salabah meminta agar Rasululloh berdo’a untuknya. Salabah adalah sahabat yang sangat miskin. Dia meminta Rasululloh mendo’akan dia agar menjadi orang yang kaya raya. Saat itu Rasululloh tidak mengabulkan apa yang dia minta tapi Salabah ini terus saja mendesak Rasululloh untuk mendo’akannya agar menjadi orang yang kaya. Akhirnya Rasululloh mengabulkan permintaan Salabah. Tak lama kemudian, Salabah dengan cepat menjadi orang kaya. Peternakannya dimana-mana, dirinya disibukkan oleh peternakan-peternakannya sehingga dia lupa akan kewajibannya untuk berdakwah. Suatu ketika Rasululloh mengutus seseorang untuk meminta zakat dari Salabah. Yang terjadi adalah Salabah menolak memberikan zakat. Sampai akhirnya Rasululloh marah kepada Salabah. Setelah kemarahan Rasululloh, Salabah memberikan zakat tapi Rasul tidak mau menerimanya karena ketamakannya sendiri. Hingga zaman kekhalifahan Ustman, zakat dari Salabah tidak diterima.
Begitulah ternyata apa yang diterima Salabah tidak menjadikan dia menjadi orang yang bersyukur. Kekayaan yang dimilikinya tidak menjadi keberkahan untuk dirinya. Rasululloh sudah mengetahui dampak jika do’anya untuk Salabah dikabulkan maka dia akan menjadi orang yang lupa akan kewajibannya sebagai muslim. Itulah sebabnya Rasululloh menolak untuk mendo’akan Salabah jadi orang kaya. Karena belum tentu apa yang kita minta itu yang terbaik buat kita.
Ketika Allah belum saja mengabulkan do’a saya, ibu saya, sahabat-sahabat saya agar saya mendapatkan jodoh, saya yakin Allah akan mengabulkannya diwaktu yang tepat, saat terbaik buat saya yang menjadikan jodoh itu suatu keberkahan buat saya. Allah mengabulkan do’a hamba-hamba-Nya dalam tiga waktu yaitu mengabulkan dengan segera, menundanya hingga waktu yang tepat, dan menundanya untuk dikabulkan di akhirat kelak.
Jadi, saya yakin, sangat yakin sekali Allah akan mengabulkan do’a saya dalam menemukan jodoh di waktu yang tepat. Yang terpenting adalah terus berdo’a, tidak lupa juga mendo’akan saudara-saudara yang lain. Dan terus berpegang teguh pada keyakinan akan qada-Nya. Wallahu’alam…
Terima kasih buat ibu yang tak lelah memanjatkan do’a disetiap sholat-sholatnya. Juga kepada sahabat-sahabat yang tak hentinya mendo’akan saya agar cepat mendapatkan jodoh.
No comments:
Post a Comment