Apa sih fungsi dari
cermin itu. Untuk melihat diri kita sendiri kan? Atau untuk mengaca diri kan?. Seberapa
sering kita melihat cermin untuk mengecek keadaan diri kita. Apakah pantas
mengenakan baju dengan warna ini dan rok warna itu. Apakah ‘matching’ antara
baju dan jilbab kita. Apakah bedak yang kita pakai sudah rata, apakah lipstick yang
kita pulaskan pada bibir sudah sesuai dengan bentuknya. Intinya fungsi dari
cermin adalah untuk melihat apakah tidak ada kesalahan yang kita perbuat yang
menjadikan diri ini menjadi jelek dimata manusia lain. Itulah fungsi cermin.
Begitupuan dengan cermin
kehidupan. Fungsinya untuk mengecek apakah sudah bagus atau masih kurang bagus
diri kita ini. Seringkali kita menyalahkan orang lain untuk sebuah keadaan yang
tidak baik tanpa kita melihat cermin, dan memikirkan apa sebenarnya yang
terpantul dari cermin tersebut.
Suatu sore, teman saya ‘curhat’
tentang orangtua dari seorang siswa privatnya di sebuah lembaga pendidikan. Sering
sekali, setelah teman saya mengajar anaknya, si ibu mengeluhkan tentang keadaan
para politikus. Kebetulan teman saya ini adalah seorang kader dari sebuah
partai dakwah, yang secara kebetulan juga bahwa si ibu siswanya tersebut adalah
‘big enemy’ dari partai dakwah tersebut. Si ibu ini mengatakan bahwa partai
dakwah ini sama saja dengan partai-partai yang lain. Sama-sama bejatnya dan
para politikus dari partai dakwah tersebut juga sama bejatnya dengan
politikus-politikus dari partai lain. Dan yang paling menyakitkan bagi teman saya
itu ternyata si ibu itu sering sekali ‘memposting’ hal-hal yang jelek tentang
partai dakwah tersebut di internet.
Sungguh, para politikus
dan kader partai dakwah itu hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan. Tapi sungguh tidak adil jika orang-orang seperti ‘si ibu’ dan ‘ibu-ibu’
yang lain itu menjelek-jelekkan partai dakwah tersebut seolah tidak ada
kebaikan yang diberikan oleh partai dakwah ini.
Apakah dia dan
orang-orang yang menjelek-jelekan orang lain itu lebih baik daripada apa yang
telah dijelek-jelekannya. Apakah mereka atau kita yang sering menjelek-jelekkan
orang lain pernah melihat ke dalam cermin dan menyadari apa yang terpantul dari
cermin tersebut. Apakah cermin itu memantulkan sesuatu yang baik tentang kita
ataukah sebaliknya, cermin tersebut memantulkan diri kita yang buruk bahkan
lebih buruk daripada hal yang kita hina. Wallahua’alam.
No comments:
Post a Comment