Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Monday 23 April 2012

Jendela di Gedung Sebelah


Pada suatu hari kita memandang keluar lewat jendelah yang ada di depan kita. Tampak jendela di gedung sebelah sangat buram dan kotor. Kita pun berkata, jendela di gedung sebelah itu kotor sekali, apakah para petugas kebersihannya malas membersihkan ataukah pengelola gedung tersebut tidak sanggup membayar petugas kebersihan kaca. Hati kita pun terus mencela keadaan jendela di gedung sebelah yang tidak terawat dengan benar.  
Di kesempatan lain, kita berada di dalam gedung yang kita telah cela. Memandanglah kita ke luar jendela. Wow, jendela di gedung ini sangat cemerlang sekali. Pemandangan di luar sana terlihat sangat jelas sekali seaakan tidak ada kaca yang menghalangi saking bersihnya kaca di gedung ini.
Ternyata, jendela gedung yang kita tinggalilah yang kotor. Terkadang kita melihat keburukan dari orang lain dan serta merta mencelanya. Padahal bisa jadi cara pandang kitalah yang ternyata negatif. Ketika kita melihat jendela gedung sebelah yang kotor ternyata jendela gedung kita sendiri lah yang kotor. Ketika kita melihat keburukan orang lain yang tampak di mata kita, bisa jadi karena kita sendiri yang buruk.
Manusia adalah tempatnya khilaf dan dosa. Tidak ada di dunia ini manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan. bahkan Rasululloh pun pernah berbuat khilaf ketika tidak mengindahkan seorang buta sampai akhirnya Allah menegurnya dalam surat Abasa. Rasululloh, kekasih Allah yang paling Allah cintaipun pernah berbuat salah apalagi kita sebagai manusia yang tidak dijamin kebenaran tingkah lakunya.
Manusia tempatnya salah, maka tidak layaklah seseorang menghinakan seseorang yang lainnya. Seyogyanya sesama umat manusia ketika ada yang melakukan kesalahan diingatkan dan dinasehati dengan cara yang paling baik. Wallahu’alam.

No comments:

Post a Comment