Mengecewakan, itulah
yang penulis rasakan dari pelaksanaan konser Super Junior di Jakarta yang
diselenggarakan selama 3 hari, dimulai hari Jum’at sampai hari Minggu.
Dimulai dari sistem
penukaran tiket yang penulis rasakan sangat tidak manusiawi. Dengan mengambil
tempat di basement sebagai exchange ticket booth, suasana tempat yang sangat
tidak nyaman dengan temperatur ruangan mencapai sekitar 40 derajat celcius
membuat para pengantri merasa kepanasan. Setelah lelah mengantri, ternyata para
penonton yang membeli tiket melalui fanbase sempat merasa khawatir karena admin
yang mengatur tiket penonton luar kota belum hadir di tempat sehingga semakin
tinggilah tingkat kecemasan para penonton dari luar kota. Ketika tiket sudah
ada, ternyata tiket yang ada tidak sesuai dengan pesanan. Sebagai contoh,
penonton yang memesan di tempat super box ternyata mendapatkan tempat di super
festival H sehingga hal ini membuat para penonton ini kecewa.
Setelah mengantri selama
lebih dari 1 jam, akhirnya para penonton berhasil masuk ke area konser. Disinilah
terlihat kembali ketidakprofesionalan penyelenggara. Penonton yang mendapatkan
tiket super festival H ternyata tidak ditempatkan di area super festival H dan
ditempatkan di area super festival G sehingga penonton di area super festival H
terlihat sangat berdesakan. Terlihat juga di area super VIP, dimana kursi yang
digunakan untuk duduk adalah kursi untuk pesta pernikahan atau seminar, dan
pada saat akan berlansung konser, kursi-kursi tersebut baru diangkut oleh kru
ke area super VIP.
Penulis juga melihat
stadium yang digunakan untuk menggelar konser super show 4 ini sangat ‘memalukan’.
Bagaimana tidak, ternyata stadium yang digunakan belum 100% selesai dikerjakan.
Lantai yang masih berupa semen, masih banyak tembok yang belum selesai dicat
sehingga masih terlihat keadaan tembok yang masih polos tanpa cat dan terlihat
bagian seman-semennya. Juga alas pijakan yang ternyata dibuat dari tumpukan
kayu. Tidak terbayangkan apa yang akan terjadi jika lantai yang dipijak
tersebut ‘jebol’ karena lompatan antusias para fans Super Junior ketika para
idolanya melakukan ‘show’ yang enerjik di atas panggung.
Dan akhirnya penulis pun
membatin dan berguman, inilah Indonesia dengan segala ketidakprofesionalannya. Tak
terbayangkan apa yang akan dipikirkan dan komentar pihak Suju atas segala
tentang konser mereka di Jakarta. Walaupun penulis sedikit terhibur dengan
penampilan para ‘member’ Suju diatas panggung, yah sedikit, karena penulis
hanya sedikit melihat penampilan mereka secara lansung. Selebihnya penulis
hanya melihat penampilan mereka melalui big screen. Yah, penulis termasuk salah
satu penonton yang tidak beruntung untuk mendapatkan ‘spot’ terbaik untuk
menonton.
. Ini hanyalah sekelumit
kekecewaan yang dialami oleh penulis ketika menonton konser Super Show 4 di
Jakarta. Penulis mendapatkan sedikit kesenangan dan mendapatkan banyak kekecewaan.
Semoga di masa yang akan datang para penyelenggara apapun bentuk ‘event’ nya
lebih professional lagi dalam menjalankan tugasnya. Sehingga dunia melihat
bahwa orang Indonesia itu professional. Ah, Indonesia, kapan kamu akan berubah?.
Ini hanyalah sedikit saja yang dilihat oleh mata dunia tentang Indonesia.
No comments:
Post a Comment