Al-Israa:36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful"



Saturday, 5 May 2012

Hikmah hijrah ke Madinah


Rasul mengambil rute yang tersulit dalam melaksanakan hijrah ke Madinah. Di sini bisa terlihat strategi cerdas yang dilakukan Rasululloh untuk mengecoh para musuh. Jika dihubungkan dengan masa sekarang, dalam menghadapi para musuh Islam kita harus melakukan strategi yang cerdas seperti yang dilakukan oleh Rasululloh, walaupun strategi tersebut sangat sulit dan penuh tantangan.
Dalam kisah hijrah ke Madinah juga diceritakan keberanian Ali bin Abu Thalib yang menggantikan Rasululloh di tempat tidurnya untuk mengelabui musuh-musuh yang sedang mengintai di luar rumah Rasululloh dan berniat akan membunuh beliau. Dari kisah ini bisa diambil hikmah lagi tentang strategi yang cerdas dalam mengelabui musuh dan keberanian yang diperlihatkan oleh Ali. Ali berani mengambil resiko kehilangan nyawa demi Rasululloh dan Islam. Jika dihubungkan dengan masa kini, bahwa kita harus mengorbankan jiwa dan raga kita untuk Islam.
Serupa dengan kisah heroic dari Ali, Abu Bakr pun melakukannya ketika sedang bersembunyi di dalam gua tsur bersama Rasululloh. Beliau melindungi Rasul dari gigitan binatang buas sehingga tubuh Abu Bakr sendiri yang terkena gigitan binatang buas tersebut hingga menangis kesakitan. Begitu sayang dan cintanya Ali dan Abu Bakr kepada Rasul sehingga berani mengorbankan nyawanya untuk Rasul. Hikmahnya, kita harus meneladani sikap Ali dan Abu Bakrn yang begitu cintanya pada Rasululloh melebihi nyawa mereka sendiri. 

No comments:

Post a Comment